Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
Lahan hutan hujan Amazon secara ilegal dijual dan dipasarkan lewat Facebook. Setidaknya ada seluas seribu kali lapangan sepak bola area lahan yang dijual melalui platform Facebook Marketplace.
Dilansir dari bbc.com, Jumat, (26/2), praktik jual beli lahan secara ilegal tersebut dilakukan tanpa sepengetahuan warga setempat.
Para penjual dan pembeli umumnya mengetahui bahwa praktik jual beli tersebut ilegal. Lahan yang mereka beli juga umumnya tak memiliki sertifikat resmi. Penjual hanya sekadar membantu menunjukkan lahan yang dapat dieksploitasi secara ilegal.
Pada BBC, pihak Facebook mengatakan tengah menyelidiki masalah tersebut dengan otoritas setempat. Meski begitu, hingga saat ini belum ada progres lebih lanjut mengenai temuan tersebut.
Masyarakat adat dan aktivis sekitar hutan Amazon saat ini menantikan aksi nyata dari pemerintah setempat untuk menghentikan praktik eksploitasi hutan Amazon secara ilegal. Di mana mayoritas telah membuat suku indian yang bermukim di sana tergusur secara paksa.
"Para penjarah lahan di sini (Amazon) seakan tak malu atau merasa takut untuk terus melakukan aksinya, termasuk untuk melakukan secara terang-terangan melalui iklan di Facebook," ujar Ketua LSM Lingkungan Amazon Kaninde, Ivaneide Bandeira, pada bbc.com, Jumat, (26/2).
Iklan jual beli lahan hutan hujan Amazon di Facebook ditemukan oleh aktivis lingkungan dan tim dari BBC. Iklan-iklan tersebut memiliki kata kunci pencarian seperti 'forest', 'native jugle', dan 'timber' dalam bahasa Portugis.
BBC sempat melakukan investigasi dengan menemui salah satu oknum penjual lahan hutan Amazon itu, Fabricio Guimarães. "Tidak ada risiko inspeksi oleh aparat pemerintah di sini," rayunya sambil menyusuri jalan setapak di hutan. Ia tidak tahu bahwa gerak-geriknya direkam dengan kamera tersembunyi.
Pria itu lalu menawarkan harga US$35 ribu atau sekitar Rp501 juta untuk lahan yang sudah digunduli dan siap pakai. Jumlah itu tiga kali lipat dari harga awal di Marketplace. Fabricio sendiri bukan petani. Ia punya pekerjaan tetap di kota.
Para oknum penjual ilegal itupun diketahui berupaya melobi parlemen untuk mengubah undang-undang. Trik mereka antara lain dengan menggunduli hutan lebih dulu dan mengklaim hutan kondisi itu telah kehilangan fungsi utamanya sebagai tempat kehidupan suku adat dan floera fauna di dalamnya. Dengan begitu, hutan tersebut dapat dijual ke swasta.
Di sisi lain, pemerintah Brasil tengah mengurangi anggaran untuk lembaga federal yang menangani perkara deforestasi hingga 40 persen karena masa sulit pandemi ini.
Untuk bagiannya, Facebook mengklaim mencoba menyimpulkan penjualan mana yang ilegal akan menjadi tugas yang terlalu rumit untuk mereka lakukan sendiri. Tugas itu harus diserahkan kepada peradilan setempat dan otoritas lainnya. Perusahaan itu juga tampaknya tidak melihat masalah tersebut sebagai hal serius yang dapat membuat mereka menyetop penjualan 'paru-paru dunia' itu di Marketplace. (BBC.com/M-2)
MENTERI Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni mengatakan, saat ini pihaknya fokus pada penerapan kehutanan multiusaha kehutanan dan penetapan hutan adat.
Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni menegaskan pentingnya pelestarian hutan berbasis kearifan budaya. Hal itu disampaikan saat berkunjung ke Samsara Living Museum Bali, Karangasem
Mahasiswa mengajarkan praktik membuat pupuk oraganik dan membudidayakan bakteri untuk fermentasi pupuk limbah rumah tangga.
Sepanjang 2021-2022 telah terjadi 301 kasus perampasan area adat. Pada Januari-September 2023 terjadi 12 kasus kriminalisasi warga adat.
USK pun menjadi perguruan tinggi negeri pertama yang melakukan program ini. Mahasiswa yang ikut kegiatan belajar ini berasal dari berbagai fakultas di USK.
Program ini merupakan inovasi baru dan perdana terkait Mahasiswa Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Facebook juga tersedia dalam lebih dari 100 bahasa, termasuk bahasa Indonesia. Media sosial ini terus berkembang dengan fitur seperti Stories, Reels, Marketplace, Watch, dan Business Suite.
POLISI mengungkap kasus distribusi konten pornografi dari grup Facebook Fantasi Sedarah yang memuat konten negatif terkait hubungan sedarah atau inses.
Erdi menjelaskan, pihaknya melakukan identifikasi tersangka dilakukan lewat data akun media sosial. Selanjutnya, pelaku akhirnya ditangkap di wilayah Bali.
Komdigi juga meminta Meta dan penyelenggara platform digital lain agar aktif bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk mengungkap dalang di balik grup tersebut.
Pembangunan keluarga selama ini masih dilihat sebagai sesuatu yang sederhana, tetapi hal tersebut menjadi sangat penting untuk pembangunan sumber daya manusia
Sebelumnya, jagat maya dihebohkan dengan kemunculan grup Facebook bernama Fantasi Sedarah, yang kini telah berganti menjadi Suka Duka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved