Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
SEKITAR satu dekade lalu, Dave Pearson nyaris tewas ketika seekor hiu banteng merobek lengannya saat dia berselancar di lepas pantai timur Australia. Beruntung, rekan-rekannya berhasil menyeretnya ke pantai meski predator berukuran tiga meter itu telah mengoyak sebagian daging dilengannya.
Peristiwa itu membuatnya trauma. Berdasarkn pengalaman lalunya itu, pria berusia 58 tahun tersebut lantas mendirikan Bite Club, yakni kelompok penyintas serangan hiu dari seluruh dunia. Tujuannya membantu orang lain untuk melepaskan diri dari cengkeraman psikologis akibat serangan hewan predator itu.
"Anda tahu, jika ada serangan hiu di suatu tempat di dunia, saya akan mendengarnya." kata Pearson saat ditemui seusai berselancar kepada AFP, Senin (22/2).
Menurut Pearson, Bite Club awalnya sebuah kelompok kecil untuk penyintas serangan hiu namun anggotanya kini berkembang, termasuk korban gigitan anjing, buaya, dan bahkan kuda nil.
Anggotanya yang hampir berjumlah 400 orang biasanya bertemu secara langsung setidaknya setahun sekali, tetapi petemuan itu lebih sering diisi dengan kegiatan berselancar sementara sisanya tetap berhubungan di media sosial.
Pearson mengatakan dia menghabiskan sebagian besar malamnya untuk berbicara dengan setidaknya satu anggota melalui telepon sekadar berbagi pengalaman. Dia menyadari kekuatan berbicara dengan korban dapat meringankan bebannya.
Menurut Pearson, serangan brutal dari hewan serta perhatian media yang mereka terima, dapat mengguncang korban dan orang-orang terdekat mereka selama bertahun-tahun dan dalam beberapa kasus menyebabkan gangguan stres pascatrauma.
Hal ini diakui Kevin Young, saat putranya Zac yang berusia 19 tahun, tewas karena serangan hiu macan saat berselancar di dekat Pelabuhan Coffs pada 2013. Peristiwa itu, kata dia, membuatnya seperti ditelan badai. "Saya seperti terus berada di tengah badai itu," kata Young.
Zac sebetulnya sempat ditolong rekan-rekannya, namun kakinya yang terkoyak dan nyaris putus itu terlalu banyak mengeluarkan darah. “Saya berhutang budi kepada mereka seumur hidup atas apa yang mereka coba lakukan untuk putra saya," kata Young lirih.
Seperti Pearson, Young juga memikirkan rasa sakit yang dialami orang lain sebelum penderitaannya sendiri. Mereka yang coba menyelamatkan putranya, kata dia, ikut menanggung beban psikologis.
"Baik itu pasangan, istri, anak, teman, atau anggota masyarakat, ada begitu banyak orang yang terpengaruh," ujarnya.
Oleh karena itu, di klub ini Young mau membantu mereka yang jadi penyintas agar tidak merasa sendirian. (AFP/M-4)
Australia dan Indonesia bekerja sama erat di bidang siber untuk membangun ketahanan siber dan melindungi dari kerentanan yang berdampak pada keamanan nasional.
Di Jakarta, Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong bertemu dengan Menteri Luar Negeri Indonesia Sugiono untuk membahas kerja sama bilateral yang sedang berlangsung.
Ketegangan diplomatik antara Israel dan sejumlah negara Barat semakin memanas menjelang rencana pengakuan negara Palestina bulan depan.
HUBUNGAN Australia dan Israel kian meruncing setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melontarkan serangan verbal terhadap Perdana Menteri Australia Anthony Albanese.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menuduh Perdana Menteri Australia Anthony Albanese “mengkhianati Israel” dengan pengakuan negara Palestina.
Duta Besar Australia untuk Indonesia Rod Brazier berkunjung ke Yogyakarta, Magelang, dan Semarang di Jawa Tengah pada 11-13 Agustus 2025.
Cinta bukan hanya soal perasaan, tapi juga ilmiah. Pelajari efek hormon ini saat jatuh cinta dan patah hati.
Studi terbaru menunjukkan memelihara kucing dapat mengurangi stres, memperkuat kesehatan mental, serta memberikan efek positif bagi kesehatan fisik.
Konferensi internasional psikologi ulayat kali ini menjadi istimewa karena sekaligus memperingati 100 tahun kontribusi ilmiah psikolog ternama Albert Bandura.
Ingin minta maaf dengan tulus? Ini panduan minta maaf dari para ahli.
Dilansir dari The Atlantic, pareidolia merupakan fenomena psikologi saat setiap orang dapat melihat bentuk tertentu pada gambar biasa, namun persepsinya cenderung berbeda dengan orang lain.
Perasaan sedih dan stres saat harus kembali ke rutinitas usai liburan dalam dunia psikologi disebut dengan istilah post holiday blues.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved