Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Arkeolog Temukan Pabrik Bir Tertua Di Mesir

Bagus Pradana
15/2/2021 19:55
Arkeolog Temukan Pabrik Bir Tertua Di Mesir
(Ilustrasi) Arkelog menemukan situs yang diyakini merupakan pabrik bir di era Mesir Kuno.(Unsplash/ Jasper Benning)

ARKEOLOG baru-baru ini menemukan situs yang mereka klaim sebagai pabrik bir tertua dalam peradaban Mesir Kuno. Demikian keterangan resmi yang disampaikan oleh pejabat Dewan Purbakala Mesir, Sabtu (13/2) lalu.

Dilansir dari apnews.com, Minggu (14/2) Mostafa Waziri, Sekretaris Jenderal Dewan Purbakala Tertinggi Mesir mengatakan  pabrik tersebut ditemukan di Situs Abydos, sebuah situs pekuburan kuno yang terletak di sebelah barat Sungai Nil. Situs itu berjarak lebih dari 450 kilometer di selatan Ibu Kota Mesir, Kairo.

Pabrik tersebut diperkirakan berdiri pada masa kekuasaan Raja Narmer, yang dikenal sebagai pemersatu Mesir Kuno, yang hidup di awal Periode Dinasti Pertama (3150 SM - 2613 SM). Di sana, para arkeolog menemukan delapan unit bak tembikar besar - masing-masing berukuran panjang 20 meter dan lebar 2,5 meter. 

Setiap unit bak dapat mencakup sekitar 40 tembikar yang tertata dalam dua baris. Tembikar-tembikar ini dulunya digunakan untuk memanaskan campuran biji-bijian dan air untuk menghasilkan bir, ungkap Waziri.

Proyek penelitian arkeologi ini merupakan misi bersama para arkeolog dari sejumlah universitas di Amerika Serikat dan Mesir. Penelitian ini diketuai oleh Dr. Matthew Adams dari Universitas New York, dan Deborah Vischak, asisten profesor sejarah seni dan arkeologi Mesir kuno dari Universitas Princeton.

Dr. Adams mengatakan pabrik tersebut tampaknya dibangun untuk menyediakan minuman bir untuk mendukung ritual kerajaan, mengingat para arkeolog menemukan bukti yang menunjukkan penggunaan bir dalam berbagai upacara pengorbanan orang Mesir kuno.

Dengan kuburan dan kuil yang luas dari zaman paling awal peradaban Mesir Kuno, para arkeolog menduga jika situs Abydos ini dahulunya merupakan monumen penghormatan untuk Osiris, dewa dunia bawah Mesir kuno yang bertanggung jawab terhadap jiwa-jiwa para penguasa Mesir yang telah meninggal.

Penemuan ini turut menambah daftar penemuan situs-situs prasejarah baru di Mesir dalam beberapa tahun terakhir. Dengan hadirnya penemuan ini, pemerintah Mesir berharap dapat menarik banyak wisatawan setelah pandemi virus korona berakhir. Industri pariwisata di Mesir juga sempat terguncang setelah kekacauan politik terjadi pada tahun 2011 yang berakhir dengan penggulingan kekuasaan Hosni Mubarak. (M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bintang Krisanti
Berita Lainnya