Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
TIM paleontolog dari Universitas Edinburgh, Inggris baru saja memeriksa sisa-sisa fosil tulang rahang dan cakar kecil yang ditemukan di Kanada dan Amerika Serikat. Kuat dugaan sisa-sisa fosil tersebut merupakan fosil embrio milik bayi Tyrannosaurus. Hal itu merupakan penemuan pertama dalam sejarah.
Melalui pemindaian 3 dimensi, tim peneliti juga menemukan fakta mengesankan lainnya. Saat menetas, ukuran bayi Tyrannosaurus nyatanya hanya sebesar anjing Border Collie, yang merupakan jenis anjing penggembala asal Skotlandia.
Tepatnya, panjang bayi reptil raksasa yang hidup lebih dari 70 juta tahun itu hanya sekitar 91 sentimeter. Itu memberi gambaran jika pertumbuhan Tyrannosaurus bisa amat pesat karena dapat mencapai panjang 12,2meter dengan berat sekitar delapan ton.
Dr. Greg Funston, dari School of GeoSciences Universitas Edinburgh mengungkapkan bahwa penemuan awal fosil embrio Tyrannosaurus ini merupakan pintu masuk untuk lebih memahami perkembangan reptil ikonik tersebut. "Tulang-tulang ini adalah jendela pertama untuk mengkaji kehidupan awal Tyrannosaurus, dari sini kita tahu tentang ukuran dan penampilan bayi Tyrannosaurus di awal kelahirannya," papar Dr. Funston, seperti dilansir dari bbc.com, Senin (25/1).
"Kami sekarang tahu bahwa mereka akan menjadi tukik terbesar yang pernah muncul dari telur, ciri fisiknya juga terlihat sangat mirip dengan induknya, ini merupakan pertanda baik untuk mengkaji lebih banyak fosil seperti di masa depan," imbuhnya. Studi lengkap mengenai penemun Bayi Tyrannosaurus ini juga dipublikasikan dalam Canadian Journal of Earth Sciences, Senin (25/1) lalu. (M-1)
Mahasiswa paleontologi Inggris menemukan fosil rahang mamalia purba berusia 145 juta tahun dengan gigi tajam seperti pisau.
Penemuan jejak cakar fosil di Victoria, Australia, menunjukkan kelompok amniota telah hidup di darat 35 juta tahun lebih awal dari dugaan sebelumnya.
Hadrosaurus, yang dikenal sebagai dinosaurus berparuh bebek, bukan hanya sekadar pemakan tumbuhan, tetapi juga hewan sosial yang berinteraksi dalam kelompok-kelompok berdasarkan usia.
Dinosaurus yang jadi korban diidentifikasi sebagai Psittacosaurus, hewan herbivor seukuran anjing besar sedang diserang oleh Repenomamus robustus, hewan mirip luak, seeokor mamalia.
Penemuan dan analisis ulang fosil Kryoryctes cadburyi di Australia menunjukkannenek moyang ekidna dan platipus hidup di air.
Para peneliti menemukan fosil tupai terbang raksasa di Tennessee yang berusia sekitar 5 juta tahun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved