Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
FILM dokumenter Covid vs The World akan membahas secara mendalam patogen SARS-CoV-2, dan bagaimana virus yang tampaknya tidak berbahaya itu dapat menjadi sangat merusak dan membingungkan para ilmuwan di seluruh dunia.
Selain itu, film ini juga akan memperlihatkan upaya para ilmuwan memahami dan berhadapan dengan virus selama pandemi global. Film dokumenter ini menggali bagaimana para ilmuwan, dokter, dan pakar lainnya, di Singapura, Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, dan Inggris bekerja tanpa lelah untuk memerangi mikro-patogen, serta kekhawatiran dan opini publik dan tokoh politik.
Covid vs The World juga menunjukkan bagaimana penyakit tersebut telah memengaruhi orang-orang di garis terdepan, melalui kesaksian pribadi para penyintas dan profesional perawatan kesehatan.
“Satu tahun setelah ditemukannya virus yang mengubah dunia, A+E Networks Asia benar-benar bangga mempersembahkan film dokumenter yang berwawasan luas dari sudut pandang para ilmuwan. Covid vs The World adalah pertunjukan yang dibuat dari suara mereka,” kata Managing Director, A+E Networks APAC Saugato Banerjee, dalam siaran pers yang diterima Media Indonesia, Kamis, (7/1).
“Tim produksi kami di Singapura, Tokyo, dan Seoul bekerja tanpa lelah untuk memfilmkan, mengedit, dan memproduksi film dokumenter yang sangat emosional ini selama pandemi global. Kami bangga membagikan film ini kepada penonton kami di Asia Tenggara bertepatan dengan peluncuran vaksin yang telah dikembangkan oleh dunia ilmiah dalam waktu yang sangat lama,” tambah Saugato.
Film ini akan ditayangkan di saluran The History Channel pada pekan depan, Senin (11/1) di kawasan Asia Tenggara, sementara baru akan tayang di Korea Selatan pada (26/1), dan Jepang pada bulan depan. (M-4)
Big Box Superman limited edition hadir eksklusif di seluruh outlet Pizza Hut Restaurant, Pizza Hut Delivery (PHD) dan Pizza Hut Ristorante di Pulau Jawa.
Untuk film Sore: Istri dari Masa Depan, lagu pertama yang masuk itu Gaze dan Forget Jakarta dari Adhitia Sofyan.
FILM La tahzan: Cinta, Dosa, Luka garapan sutradara Hanung Bramantyo menceritakan drama sebuah keluarga dengan isu perselingkuhan. Dibintangi oleh Deva Mahenra, Marshanda, dan Ariel Tatum.
FILM Sorry, Baby tayang di bioskop tanah air mulai 16 Juli 2025, ini adalah film drama dark comedy independen Amerika karya debut Eva Victor, yang menyutradarai sekaligus menjadi aktornya.
Lagu Segalanya sekaligus akan menjadi soundtrack dari film La Tahzan: Cinta, Dosa, Luka yang juga dibintanginya.
Di dalam film ini diceritakan bagaimana sulitnya petani memperoleh modal untuk mengolah lahan mereka, antara lain karena mahalnya harga pupuk dan pestisida kimia.
Sandi mengungkapkan kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan setiap bulan dengan materi yang beragam.
Ada beberapa langkah antisipatif yang mulai diterapkan Puskesmas Warungkondang untuk mencegah penyebaran covid-19.
Munculnya kembali covid-19 tentu perlu diantisipasi. Karena itu, saat ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memitigasi penyebaran covid-19, terutama pada sektor pariwisata.
Saat ini, kelima pasien tersebut hanya bergejala ringan. Mereka sedang melakukan isolasi mandiri di rumah.
Bupati memastikan terpaparnya warga tersebut saat yang bersangkutan berada di luar daerah.
Galeri menjadi catatan sekaligus spirit agar warga Jabar tak gentar, namun tetap waspada menghindari penularan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved