Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Facebook Bekukan Akun Selebritas Australia Terkait Info Covid-19

Adiyanto
24/12/2020 15:05
Facebook Bekukan Akun Selebritas Australia Terkait Info Covid-19
Dokementasi aktivitas Pete Evans di Medsos terkait Covid-19(AFP)

FACEBOOK telah membekukan akun koki yang juga selebritas Australia, Pete Evans karena berulang kali menyebarkan informasi yang salah tentang virus korona. Evans percaya pandemi ini merupakan konspirasi.

Dengan lebih dari satu juta pengikut di media sosial, Evans telah menjadi promotor teori konspirasi yang berpengaruh tentang pandemi dan vaksin.

Facebook mengatakan pihaknya tidak akan mengizinkan siapa pun untuk berbagi informasi yang salah tentang covid-19 yang dapat menyebabkan bahaya  atau kebohongan tentang vaksin covid-19.

"Kami memiliki kebijakan yang jelas terhadap jenis konten ini dan kami telah menghapus Halaman Facebook Chef Pete Evans karena pelanggaran berulang terhadap kebijakan ini," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan, Kamis (24/12).

Namun, akun Evans di Instagram - platform milik Facebook - dengan 278.000 pengikut masih aktif, termasuk postingannya yang mendorong penduduk Sydney untuk menentang pejabat kesehatan dan menolak untuk dites rapid.

Kota terbesar di Australia itu saat ini sedang berjuang menghadapi lebih dari 100 kasus  covid-19.

Evans mengatakan di Instagram, dia senang menjadi salah satu katalis perbincangan tentang kebebasan berbicara . "Pandemi adalah tipuan. Sesederhana itu," katanya kepada AFP awal tahun ini, tanpa memberikan bukti yang dapat dipercaya.

Facebook sebelumnya juga telah melarang beberapa akun profl terkenal yang menjajakan informasi yang salah dan ujaran kebencian, terutama akun konspirasis Alex Jones dan tokoh sayap kanan Milo Yiannopoulos.

Meski menukai kritik karena platform tersebut tak menghargai debat publik, Facebook juga telah mengumumkan larangan akun yang terkait dengan grup konspirasi, QAnon. (M-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik