Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SALAH satu penyebab konflik horisoantal yang terjadi di masyarakat adalah akibat kabar hoaks. Ironisnya meluaskan kabar hoaks itu justru terjadi perkembangan teknologi dan media sosial
Berangkat dari keprihatinan itu Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf meluncurkan program Babinsa Duta Informasi Positif Indonesia yang akan secara masif menyebarkan berita-berita positif. Tujuannnya adalah menangkal berita palsu atau hoaks yang beredar di masyarakat.
"Memang peluncuran program ini bertujuan untuk menyebarkan informasi positif kepada masyarakat guna mengatasi berita-berita negatif dan hoaks," ujar Pangdam
saat sambutan seperti dalam rilis Pendam V Brawijaya.
Baca juga: Cara Menangkal Berita Hoaks Jelang Pemilu 2024
Apalagi, lanjutnya, mendekati masa pemilu 2024 nanti akan banyak pihak tidak bertanggungjawab. Untuk itu, Program Babinsa Duta Informasi Positif Indonesia sebagai langkah untuk membantu pemerintah menyebarkan berita-berita positif supaya kondisi masyarakat terus aman dan kondusif.
Program ini pun bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengonsumsi dan menyebarkan informasi yang akurat dan positif dalam membangun citra bangsa di dunia digital.
"Dalam era yang semakin terhubung melalui internet, kita harus berperan aktif dalam menyebarkan informasi yang bermanfaat dan positif. Hal ini akan sangat berpengaruh dalam memperbaiki persepsi tentang Indonesia di mata dunia," ucapnya.
Baca juga: Kompolnas Harap Ada Koordinasi yang Baik untuk Cegah Hoaks ...
"Babinsa sebagai duta informasi positif ini akan saya lanjutkan menjadi program bagi seluruh Kodim dan Korem di seluruh wilayah Jawa Timur. Babinsa Duta informasi positif akan berperan sebagai agen perubahan yang akan membantu menyebarkan berita dan informasi positif di lingkungannya," imbuhnya.
"Sehingga kondusifitas di wilayah Jawa Timur, atau secara umum di Indonesia bisa terus bisa dirasakan," lanjut Pangdam.
Melalui peran Babinsa, katanya, diharapkan masyarakat di pedesaan dan perbatasan akan mendapatkan akses yang lebih mudah terhadap informasi-informasi positif yang dihasilkan oleh pemerintah.
Pangdam V Brawijaya berharap program tersebut dapat efektif dalam mengatasi permasalahan penyebaran informasi yang tidak akurat dan merugikan.
"Kita harus bekerja sama untuk memberikan informasi yang bermanfaat dan menjaga keutuhan bangsa dari berbagai ancaman melalui dunia digital," tambah Pangdam.
Sebagai negara yang sedang berkembang, Indonesia lanjut dia perlu menjaga reputasinya dan menyebarkan informasi yang positif. Pada era modern ini, peran Babinsa sebagai duta informasi positif akan semakin krusial bagi kemajuan digitalisasi bangsa.
"Program ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk mencapai perubahan positif di masyarakat," ujarnya. (RO/A-1)
Pembekalan literasi digital diperlukan sebagai solusi untuk mengantisipasi penyebaran hoaks menjelang Pemilu 2024.
transformasi digital membawa arus informasi yang begitu cepat sehingga terdapat celah untuk masuknya konten negatif seperti informasi palsu atau hoax.
Kominfo bentuk Satgas Anti Hoaks demi wujudka pemilu damai
Tujuh capaian disepakati pada pertemuan tingkat menteri negara-negara ASEAN yang bertanggung jawab di bidang informasi di Da Nang Vietnam.
Komunitas Difabel Aceh belajar mengenali ciri-ciri berita hoaks
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved