Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Di Mesir, Pandemi Menginspirasi Orang Bermain Gitar Tradisional

Adiyanto
21/12/2020 13:12
Di Mesir, Pandemi Menginspirasi Orang Bermain Gitar Tradisional
Salah satu sentra pembuatan oud (gitar khas Timur Tengah)(Khaled DESOUKI / AFP)

SAMBIL menunggu pelajarannya di sekolah musik, Maissara Mohammed memainkan oud (alat musik berdawai khas Timur Tengah)-nya. Nada instrumen itu yang menenangkan, cukup untuk menghilangkan stres kehidupan sehari-hari selama pandemi virus korona.

"Saya memainkan empat alat musik, tapi oud jelas merupakan favorit saya," kata insinyur asal Sudan berusia 27 tahun itu, sambil memainkan instrumen yang berbentuk buah pir tersebut.

Oud, alat musik mirip gitar yang populer di Timur Tengah sejak ratusan tahun lalu itu adalah instrumen penting dari musik klasik Arab.

Penyeteman dan memainkannya didasarkan pada sistem mode melodi oriental yang kompleks yang dikenal sebagai maqamat.

Mohammed tiba dari Khartoum pada September untuk mempelajari oud di sekolah musik Kipa di Giza, sebelah barat ibu kota Mesir.

Meskipun bisa belajar di tempat lain, dia mengatakan memilih Mesir karena banyak memiliki pemain oud terkenal seperti Mohammed al-Qasabgi, yang menggubah dan menampilkan beberapa hits terbesar diva Mesir, Umm Kulthum.

“Oud adalah alat musik yang memiliki sentimen tersendiri dan mampu menerjemahkan segala sesuatu yang ada di dalam diri Anda," ujarnya.

Kipa dibuka awal tahun ini dan telah menarik pecinta musik dari semua lapisan masyarakat, menurut pendiri sekolah musik itu, Romani Armis.

Siswa dapat mempelajari instrumen termasuk gitar, biola, dan perkusi, katanya, tetapi oud telah menjadi yang paling populer, dengan 25 orang peminat.

Menurut salah seorang guru di sekolah tersebut, Hagar Aboul Kassem oud tidak hanya dimainkan para pria, tapi juga para wanita.

“Pelajaran juga diadakan secara online dan kelas berkelompok di sekolah dibatasi untuk dua siswa per satu ruangan,” kata Armis.

“Bermain musik telah membantu siswa menyalurkan kekhawatirannya untuk mengatasi masa sulit ini,” ujarnya. (M-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya