Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Trias Wahyu Aditya dan Farah: Pembuat Roti yang Gemar Berbagi

Bagus Pradana
13/12/2020 02:50
Trias Wahyu Aditya dan Farah: Pembuat Roti yang Gemar Berbagi
Trias Wahyu Aditya dan Farah(MI/ANDRI WIDIYANTO)

ONTY Cake & Bakery sedang naik daun di Kota Pekalongan, Jawa Tengah. Seperti terlihat di akun Instagram @ontycake yang berpengikut lebih dari 17 ribu, usaha kue itu memang memiliki banyak produk yang semuanya tampak lezat. Selain beragam varian roti, ada pula kue-kue kering, tar, hingga pasta.

Ketika hadir sebagai narasumber Kick Andy episode Menangkap Peluang, Berbagi Kesempatan yang tayang hari ini, pasangan suami istri pendiri dan pemiliki Onty Cake & Bakery, Trias Wahyu Aditya, 33, dan Farah, 33, mengungkapkan awal pendirian usaha itu.

“Awalnya cuma sekadar iseng buat ngisi waktu luang terus dibagi-bagi ke keponakan. Ternyata bakery buatan saya banyak yang suka, termasuk teman-teman dekat saya. Beberapa waktu kemudian, mereka mulai pesan ke saya untuk dibuatkan lagi. Belakangan, bakery dan cake yang saya buat saya unggah di Instagram. Eh, responsnya banyak banget,” ujar Farah yang mengaku mulai hobi membuat kue saat hamil anak pertama.

Farah sesungguhnya telah lama berkeinginan mempunyai usaha sendiri di rumah dan mendapat restu dari sang suami untuk berbisnis lewat daring pada 2015. Ia memilih nama Onty yang berarti auntie atau tante, sesuai dengan panggilan dirinya oleh para keponakan.

Seiring dengan permintaan kue yang meningkat, Farah yang semula hanya membuat berdasarkan pesanan mulai membuat stok kue. Garasi rumah mereka pun dimanfaatkan sebagai ruang pamer produk kuenya.

Untuk pemasaran daring, selain menggunakan marketplace, ia memanfaatkan Instagram. Dengan keunggulan rasa, varian, dan promosi lewat daring, usaha kuenya cepat dikenal hingga kini memiliki omset Rp200 juta-Rp300 juta per bulan dan memiliki 20 karyawan.

Selama masa pandemi covid-19, usaha kue mereka nyatanya tidak suram. Sebaliknya, penjualan justru meningkat. “Sebenarnya bisnis Onty Cake ini enggak terdampak. Karena kita fokus dan kita bisa beradaptasi, yang ada malah surplus. Sejak awal kita menggunakan strategi pemasaran kita secara daring sehingga orang enggak perlu susah payah datang ke toko kita untuk membeli,” papar Trias.


Aktif berkegiatan sosial

Tak hanya berbisnis, pasangan yang sama-sama berusia 33 tahun itu juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial. Mereka telah lama aktif dalam komunitas Akademi Berbagi, sebuah komunitas di bidang sosial dan pendidikan yang aktif memberikan berbagai macam pelatihan keterampilan kepada masyarakat yang membutuhkan.

“Saya dan Farah bergabung di situ dari 2012 hingga sekarang, bahkan sampai saat ini kita juga masih rutin memberi pelatihan, workshop. Semua kita fasilitasi,” ungkap Trias.

Pasangan itu juga memiliki kegiatan sosial rutin yang mereka inisiasi sendiri. Kegiatan itu mereka sebut Onty Berbagi yang berupa kelas pelatihan pembuatan kue bagi ibu-ibu di sekitar kediaman mereka. Para peserta tidak dipungut biaya. Mereka hanya mengganti bahan yang digunakan saat belajar.

Demi membantu para ibu yang memulai usaha, Trias dan Faras juga menyediakan pasokan bahan kue berkualitas, tetapi dengan harga murah. “Rata-rata yang terlibat dalam kegiatan ini adalah ibu-ibu janda yang terdapat di kelurahan sekitar sini. Di situ mereka akan mendapatkan bahan dan resep secara free,” pungkas Trias. (Bus/M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya
  • Ciptakan Usaha yang Jadi Solusi untuk Masyarakat

    03/11/2024 05:45

    Dewasa ini, sudah banyak bermunculan produk mi instan alami atau mi sehat yang mengeklaim menggunakan bahan-bahan alami dalam proses produksi mereka

  • Beri Peluang Anak Muda untuk Kembangkan Diri

    03/11/2024 05:40

    MASALAH pengangguran hingga saat ini tidak lepas membayangi masyarakat Indonesia.

  • Anak Penjahit yang Jadi Rektor

    13/10/2024 05:30

    Perjalanan perkuliahan Asep tidak mudah. Ia bahkan sempat dipenjara karena menjadi salah satu mahasiswa yang terlibat penyebaran buku putih yang isinya kisah gurita bisnis Presiden Soeharto.

  • Jatuh Bangun Membangun Bisnis di Usia Muda

    29/9/2024 05:30

    Setelah masalah selesai, Fikrang pun menutup bisnis aplikasinya itu, namun dia tidak kapok untuk berbisnis.

  • Drama Kudeta di Kadin

    22/9/2024 05:30

    Arsjad mengatakan sebaiknya kisruh di Kadin bisa diselesaikan secara internal tanpa dipolitisasi lebih jauh.

  • Bule Sabang Merauke

    15/9/2024 05:30

    Media sosial sempat diramaikan video seorang bule yang membantu warga membangun jembatan di Wakatobi, Sulawesi Tenggara.