Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
SEBANYAK 20 buku pilihan koleksi Presiden Pertama Indonesia, Sukarno dipamerkan secara daring yang digelar oleh Museum Kepresidenan RI, Balai Kitri bekerjasama Historia.id dengan mengusung tajuk 'Bung Karno dan Buku-Bukunya', Selasa (24/11) kemarin.
Buku-buku tersebut sebagian besar berbahasa Belanda, Inggris, Perancis, dan Jerman. Sejarawan Bonnie Triyana yang juga menjadi kurator dalam pameran tersebut menduga buku-buku tersebut dibaca Bung Karno secara langsung dari bahasa aslinya saat ia berada di pengasingan.
Dalam paparannya Bonnie juga membocorkan beberapa judul buku koleksi Bung Karno yang dipamerkan, salah satunya berjudul Der Weg Zur Macht (Jalan Menuju Kekuasaan) karya seorang tokoh kiri Jerman, Karl Kautsky yang ditulis dalam font Gothic Jerman.
Kemudian ada juga buku Geschiedenis van het Moderne Imperialisme yang ditulis Jan Steffen Bartstra dalam bahasa Belanda. Menurut Bonnie buku itu punya kesan tersendiri bagi Bung Karno lantaran merupakan pemberian teman-temannya sebelum ia diasingkan.
Menurut pemimpin redaksi kanal Historia.id ini, tujuan dari diselenggarakannya pameran buku daring tersebut sejatinya adalah untuk merefleksikan pergulatan intelektual Bung Karno, yang bermula dari kebiasaannya membaca buku.
"Dalam pameran ini kita bisa melihat bagaimana negeri yang sekarang kita tinggali ini bermula, dari sebuah ide yang didapat Bung Karno dari buku-buku yang ia baca," kata Bonnie.
Turut membuka helatan pameran daring tersebut, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nadiem Makarim. Dalam sambutannya Nadiem mengajak para pemuda Indonesia untuk meneladani semangat dan kegemaran Bung Karno dalam membaca buku.
"Sejak usia muda Bung karno sudah mengenal pemikiran-pemikiran besar pemimpin dunia, maupun pemikiran luhur dari bangsa sendiri melalui membaca buku," ungkap Nadiem. (M-4)
PENELITI senior BRIN Lili Romli menyayangkan pernyataan Menteri Kebudayaan Fadli Zon tentang tidak adanya bukti yang kuat terjadinya pemerkosaan massal pada Mei 1998.
Menurutnya, pengingkaran terhadap peristiwa tersebut adalah bentuk penghapusan jejak sejarah Indonesia.
Proyek penyusunan ulang sejarah Indonesia ini sangat problematik dan potensial digunakan oleh rezim penguasa untuk merekayasa dan membelokkan sejarah sesuai dengan kepentingan rezim.
Pegiat HAM Perempuan Yuniyanti Chizaifah menegaskan pernyataan Menteri Kebudayaan Fadli Zon yang menyebut tidak ada pemerkosaan terhadap perempuan etnis Tionghoa dalam tragedi Mei 1998
Djarot mengatakan penulisan sejarah seharusnya berdasarkan fakta, bukan berdasarkan kepentingan politik. Maka dari itu, ia mengingatkan agar sejarah tidak dimanipulasi.
KETUA DPR RI Puan Maharani menanggapi rencana Kementerian Kebudayaan untuk menjalankan proyek penulisan ulang sejarah.
Sebagai salah satu sayap partai PDI Perjuangan, BMI akan terus bergerak untuk merekrut generasi muda agar lebih mengenal lebih dalam lagi tentang ajaran atau ideologi Bung Karno.
Sebagaimana yang dilakukan bung Karno masuk penjara adalah bagian dari pengorbanan cita-cita.
KPK resmi mengumumkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka suap terkait buronan Harun Masiku.
Hasto Kristiyanto menyinggung soal nilai-nilai yang diajarkan oleh Presiden pertama RI Soekarno (Bung Karno). Salah satunya yaitu masuk penjara merupakan pengorbanan
Hasto Kristiyanto akhirnya muncul ke publik. Kemunculan Hasto sembari menunjukkan buku berjudul 'Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat Indonesia' karya Cindy Adams.
Ini adalah bentuk penghormatan terhadap Proklamator, Presiden pertama RI, dan pendiri bangsa yang mencetuskan gagasan mengenai Pancasila
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved