Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Tujuh Kiat Agar Bisnis Online bisa Moncer

Bagus Pradana
17/11/2020 23:15
Tujuh Kiat Agar Bisnis Online bisa Moncer
Bisnis online kian marak di masa pandemi.(Tokopedia)

Di masa pandemi, banyak orang beralih ke platform daring untuk melakukan aktivitas, termasuk berbisnis. Tidak sedikit yang kemudian berniat menggeluti bisnis online, namun seringkali mengalami kebingungan untuk mengawali bisnis tersebut.

Menjawab persoalan tersebut, Pipit Indrawati selaku Merchant Education Senior Lead dari Tokopedia membagikan beberapa kiat untuk memulai bisnis di masa pandemi dalam webinar bertajuk "Kiat Sukses Membangun Bisnis Di Tengah Pandemi ala Tokopedia" pada Jumat (13/11).

Menururnya, banyak pelaku usaha yang cukup sukses membaca peluang di masa pandemi covid-19 ini untuk berjualan produk-produk kesehatan mulai dari hand sanitizer hingga masker.

"Di awal pandemi dulu banyak toko-toko online yang menjawab kebutuhan pasar dengan menjual hand sanitizer hingga masker, bahkan saat masker langka ada juga toko yang bikin masker kain sendiri sebagai alternatif dari permintaan di pasar kesehatan ini," ungkap Pipit dalam webinar.

Yang penting, imbuhnya, selama pelaku usaha mampu berinovasi dan membaca pasar yang akan ia tuju, membuka usaha di tengah pandemi bukan hal mustahil. 

Pipit juga mengungkapkan tiga hal yang menjadi kunci usaha untuk memulai bisnis online yang jarang diperhatikan oleh para pelaku usaha baru saat membuka toko onlinenya.

Langkah awal adalah menentukan produk yang akan dijual. "Kita bisa pilih nih mau jual produk sendiri atau mau jadi reseller, bisa juga terapkan sistem preorder," papar Merchant Education Senior Lead Tokopedia ini.

"Setelah menentukan produk yang mau dijual, baru kemudian buka toko di marketplace, karena marketplace punya segala macam kemudahan, sudah ada pelanggan tetapnya dan juga ada fitur-fitur bisa dimanfaatkan temen-temen untuk mendukung penjualan," imbuhnya.

Setelah seluruh kelengkapan tersebut siap, pelaku usaha dapat mulai secara bertahap mengembangkan branding agar toko daringnya bisa bersaing dengan toko-toko lain.

Pipit mengungkapkan, masih banyak kecenderungan dari para pelaku usaha yang menganggap remeh urusan branding untuk toko online. Seperti pemilihan gambar dan foto produk yang terkesan seadanya, hingga penentuan tata letak laman muka (homepage) toko online yang kurang menarik. 

"Seringkali halaman produk ini dianggap remeh, pasang foto seadanya, deskripsi produk kurang lengkap, atau mungkin tata letak halaman kurang rapi. Ini adalah halaman produk yang akan dilihat oleh pembeli, jadi perlakuannya harus sama seperti kalau kita jualan offline, display produknya juga akan menarik pembeli untuk membeli produk kita," terang Pipit.

Ia juga menyarankan untuk mencantumkan informasi mengenai layanan pengiriman yang lengkap yang mengakomodasi beragam keperluan pembeli.

"Kalau pembeli sudah tertarik dengan produk kita, dia masih bisa batal untuk membeli, apa lagi kalau layanan pengiriman yang dicarinya nggak ada, jadi kita harus pastikan layanan pengiriman yang kita sediakan itu beragam dan juga bisa mengakomodir keinginan para pembeli," lanjut Pipit.

Selain itu pipit juga menyarankan kepada calon pelaku usaha yang ingin mulai membuka toko onlinenya agar selalu mengoptimalkan fitur-fitur pemasaran baik yang disediakan gratis dalam marketplace yang ia gunakan maupun platform lain, seperti fitur potongan harga (cashback) dan gratis ongkos kirim.

Baru setelah itu, para pelaku usaha juga harus memperhatikan kemasan produk yang ia jual. Menurut Pipit kemasan produk ini adalah hal yang cukup krusial dalam bisnis online karena berhubungan dengan memunculkan kesan baik dari pembeli terutama ketika 'unboxing'.

"Desain kemasan (wadah) produk yang menarik itu juga penting, tujuannya supaya pembeli terkesan, apalagi saat unboxing. Sebelum dia ngelihat produknya, dia udah ngeliat box-nya yang cantik dan keren itu akan memberikan kesan tersendiri terhadap toko kita," tuturnya. 

Terakhir, saran dari Pipit adalah memberikan pelayanan yang terbaik kepada setiap pelanggan yang menghubungi, salah satu kunci pelayanan terbaik dalam bisnis online adalah pastikan untuk selalu responsif berkomunikasi dengan pelanggan yang menghubungi dari tiap lini platform yang Anda gunakan.

Pipit juga mengumumkan, Tokopedia merilis fitur anyar yang dapat dimanfaatkan oleh para penggunanya pada 16 November. Fitur bertajuk 'Rilisan Spesial' ini  dapat digunakan oleh para user Tokopedia untuk merilis produk-produk terbarunya.

"Fitur ini muncul di halaman utama toko, di situ penjual bisa buat penawaran ekslusif dan terbatas untuk produk barunya," jelas Pipit dalam paparannya. (M-2) 

 

 

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irana Shalindra
Berita Lainnya