Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
JIKA penampakan hantu dan roh jahat di malam halloween ini hanyalah mitos maka tidak dengan fenomena alam yang langka ini. Pada 31 Oktober malam ini warga bumi akan disuguhi dengan pemandangan 'Blue Moon' langka hanya terjadi selama 19 tahun sekali (purnama pertama bulan ini terjadi pada 1 Oktober lalu).
Dilansir dari dailymail.co.uk (31/10), meski namanya Blue Moon namun tak lantas penampakan yang dihadirkan oleh satelit alami Bumi ini nanti malam berwarna biru. Blue Moon adalah fase purnama kedua yang terjadi dalam siklus bulanan.
Awal mula nama Blue Moon sebagai bulan purnama kedua dalam satu bulan ini berasal dari sebuah artikel yang dimuat di majalah Sky and Telescope edisi Maret 1946. Artikel tersebut berjudul 'Once in a Blue Moon' tulisan James Hugh Pruett, yang merujuk pada Almanak Petani Maine 1937, yang menerangkan tentang siklus 13 bulan purnama dengan definisi yang lebih sederhana.
Blue Moon terjadi ketika terdapat 13 kali bulan purnama dalam setahun. Di mana ada satu bulan yang memiliki dua kali penampakan purnama. Purnama kedua inilah yang disebut sebagai Blue Moon.
Fenomena ini terjadi karena terdapat perbedaan durasi kalender Gregorian dan kalender Lunar (Bulan). Sehingga setiap 3 tahun sekali terjadi situasi di mana dua Bulan purnama yang berurutan terjadi dalam satu bulan (dalam kalender Gregorian).
Namun penampakan Blue Moon malam nanti merupakan penampakan yang langka dam sangat spesial lantaran hanya terjadi dalam periode 19 tahun sekali, itu berarti dunia akan kembali melihat fenomena Blue Moon langka ini pada tanggal 31 Oktober 2039.
Sebelumnya Blue Moon langka ini juga sempat muncul dan dapat disaksikan oleh manusia dari seluruh belahan dunia pada masa perang dunia kedua tepatnya pada tahun 1944.
Pastikan anda tidak melewatkan fenomena purnama langka ini, di Indonesia sendiri penampakan ini telah dapat diamati pada pukul 21:51 WIB. (M-1)
Strawberry Moon mungkin salah satu fenomena bulan yang paling populer, tapi tahukah kamu bahwa ada banyak fenomena bulan lainnya selain Strawberry Moon yang terjadi sepanjang tahun
Di pusat galaksi ini, terdapat lubang hitam supermasif yang tak hanya mengonsumsi materi, tetapi juga melemparkan angin gas dengan kecepatan tinggi
Jelajahi keindahan tersembunyi Matahari! Temukan lapisan-lapisannya yang menakjubkan, dari fotosfer hingga korona, dan ungkap misteri energi dahsyatnya.
Awan Oort, cangkang luas yang terdiri dari benda-benda es di tepi tata surya, mungkin memiliki sepasang lengan spiral yang membuatnya menyerupai galaksi miniatur
Pada Jumat, 28 Februari 2025, esok hari dunia akan menyaksikan fenomena astronomi langka yang dikenal sebagai parade planet.
Sejak 2021, pemerintah dan ormas Islam di Indonesia telah memperbarui kriteria penentuan hilal, yakni tinggi minimal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved