Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MESKI berisiko tinggi, perburuan dan kebiasaan warga Afrika mengonsumsi satwa liar hingga saat insulit ditekan. Kegiatan tersebut telah mengancam populasi hewan tersebut. Bagi manusia, kebiasaan mengonsumsi hewan liar berisiko menimbulkan berbagai penyakit baru dari hewan atau zoonosis.
Direktur Konservasi Wildlife Conservation Network Afrika Peter Lindsey mengatakan kebiasaan mengonsumsi hewan liar itu pada akhirnya sepaket dengan kegiatan perburuan ilegal hewan dilindungi. Pada beberapa hewan, sebagian tubuhnya akan dikonsumsi, sementara bagian lainnya dijual. Seperti gading gajah atau cula badak.
"Ini masalah kompleks yang perlu diselesaikan bersamaan pada beberapa masalah yang ada," ujar Lindsey, seperti dikutip Mongabay.com, Selasa, (27/10).
Ia mengatakan, masyarakat yang tinggal di sekitar taman nasional di Afrika umumnya berada di bawah garis kemiskinan. Mereka terpuruk secara ekonomi sehingga mengonsumsi daging hewan liar menjadi pilihan terbaik untuk mendapatkan sumber protein.
"Pada banyak wilayah di Afrika, sistem yang ada tak berpihak pada upaya pemberdayaan warga sekitar hutan. Jadi warga sekitar hutan melakukan caranya sendiri untuk mendapatkan keuntungan dari hutan dengan memakan dan menjual hasil buruannya," ujar Lindsey.
Saat ini pemerintah di berbagai wilayah Afrika tengah didorong untuk lebih serius menangani masalah tersebut. Isu ancaman penyakit zoonosis diharapkan dapat membuat upaya penghentian perburuan dan konsumsi hewan liar dapat lebih intensif dilakukan.
"Penyakit zoonosis sekarang jadi isu global setelah munculnya covid-19. Dengan kebiasaan yang ada di Afrika saat ini penyakit baru sangat mungkin akan muncul dan mewabah," ujar Lindsey. (M-4)
Awalnya Bandung Zoo memiliki empat indukan dan sekarang sudah berkembang dan jumlahnya menjadi 13 ekor.
Lima satwa itu adalah empat landak jawa dan satu kukang.
Di Malaysia misalnya, monyet terlihat mengunyah tali dari masker lama yang dibuang di perbukitan.
Sebanyak 11 satwa itu di antaranya harimau, rusa, buaya, hingga burung cenderawasih. Bahkan, kepemilikan satwa oleh AM terbilang ilegal.
Taman Margasatwa Ragunan telah lebih dulu ditutup karena dampak Covid-19 yakni pada 16 maret 2020.
Penyidik langsung melakukan penyelidikan dengan menyamar menjadi pembeli melalui media sosial di grup WhatsApp serta Facebook.
Peneliti menemukan perburuan ilegal menjadi penyebab penurunan populasi mamalia besar di kawasan lindung di seluruh dunia, dan khususnya di negara-negara miskin
HEWAN aligator muda Amerika (Alligator mississippiensis) ternyata mampu menumbuhkan kembali ekornya hingga 18% dari total panjang tubuh.
STUDI dari Universitas Sydney dan Universitas Roehampton di London menunjukkan bahwa kanguru mampu secara sengaja berkomunikasi dengan manusia.
SPESIES hyrax pohon jenis baru telah ditemukan di perbukitan Taita, Kenya.
Jika jumlahnya banyak, sengatan Vespa affinis akan menimbulkan anafilaksis, kerusakan organ dalam hitungan hari, dan berakibat fatal.
Memasuki musim penghujan, yakni Desember sampai Februari merupakan musim saat telur ular menetas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved