Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
PENEMUAN jejak air di Planet Mars memang bukan baru. Namun penelitian terbaru yang telah dipublikasikan di jurnal Nature Astronomy mengungkapkan fakta baru yang cukup mencengangkan.
Para astronom menemukan tiga danau bawah tanah yang memiliki kandungan air cukup banyak. Dilansir Fox News, Selasa (29/9), tiga danau itu berada di dekat Ultimi Scopuli, atau kutub selatan mars dan mengandung air asin.
Elena Pettinelli, salah satu penulis penelitian menjelaskan bahwa penemuan tiga danau itu merupakan pengembangan dari penemuan badan air yang stabil di Mars pada 2018. Pada penelitian lanjutan ini mereka tidak hanya mengkonfirmasi posisi, luas, dan intensitas reflektor yang telah teridentifikasi dalam studi sebelumnya, tetapi juga menemukan tiga danau tadi.
Ketiga danau itu berukuruan sekitar 6 mil dan berada sekitar 12 mil dari danau yang ditemukan pada 2018. Tiga danau ini dinilai berpotensi menjadi rumah bagi kehidupan mikroba, yang keberadaannya selama ini diketahui di embun beku dalam kondisi ekstrim.
Sekelompok peneliti lainnya menyimpulkan pada bulan Januari 2020 bahwa air di planet Mars mengandung bahan yang tepat untuk mendukung kehidupan. Pada bulan lalu, peneliti lain menemukan keberadaan molekul orgnaik yang konsisten dengan kehidupan. NASA baru saja meluncurkan penjelajahan ‘Perseverance’ ke planet Mars, dan pada saat di planer merah para penjelajah akan melakukan berbagai fungsi yang berbeda, termasuk mencari bukti kehidupan purba. (Yulia Kendriya Putrialvita/M-1)
Strawberry Moon mungkin salah satu fenomena bulan yang paling populer, tapi tahukah kamu bahwa ada banyak fenomena bulan lainnya selain Strawberry Moon yang terjadi sepanjang tahun
Di pusat galaksi ini, terdapat lubang hitam supermasif yang tak hanya mengonsumsi materi, tetapi juga melemparkan angin gas dengan kecepatan tinggi
Jelajahi keindahan tersembunyi Matahari! Temukan lapisan-lapisannya yang menakjubkan, dari fotosfer hingga korona, dan ungkap misteri energi dahsyatnya.
Awan Oort, cangkang luas yang terdiri dari benda-benda es di tepi tata surya, mungkin memiliki sepasang lengan spiral yang membuatnya menyerupai galaksi miniatur
Pada Jumat, 28 Februari 2025, esok hari dunia akan menyaksikan fenomena astronomi langka yang dikenal sebagai parade planet.
Sejak 2021, pemerintah dan ormas Islam di Indonesia telah memperbarui kriteria penentuan hilal, yakni tinggi minimal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved