Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
PANDEMI covid-19 yang memaksa ruang-ruang pertunjukkan seni ditutup, tidak menghalangi kreativitas para pelakunya. New York Philharmonic Orchestra, salah satu kelompok pertunjukan musik klasik tertua di Amerika Serikat, misalnya, kini ‘ngamen’ di jalan.
Setiap akhir pekan, ansambel kecil dari kelompok ini tampil di lokasi yang mengejutkan di seluruh kota. Mereka tampil mengenakan kaus oblong di depan truk pick-up yang disebut "kereta musik". Mereka tidak peduli kadang harus kehujanan atau orang-orang lewat begitu saja tanpa memperhatikan penampilan mereka.
Menyikapi kondisi tersebut, penyanyi opera dan produser serial konser itu Anthony Roth Costanzo, mengatakan "rasanya kota ini adalah orkestra kami dan kami adalah pemain solonya."
"Di saat pandemi ini, di saat perubahan sosial ini, kami sedang menjajaki cara baru bersama, untuk terhubung dengan orang-orang. Kami terdasar bahwa kami harus menemukan kembali ritual konser," kata seorang countertenor kepada AFP, setelah menggelar pertunjukan di Taman Betty Carter Brooklyn,New York, sebuah taman kecil yang rindang di atas jalur kereta bawah tanah.
"Ini bukan hanya tentang membawa orang ke rumah kita. Ini tentang mengeluarkan rumah kita ke dunia, dan berbagi apa yang bisa dilakukan musisi."
Pada Jumat malam yang sejuk, Roth Costanzo dan duet pemain biola Quan Ge dan Cong Wu, memikat kerumunan orang ke untuk menyaksikan penampilan mereka yang dimulai dengan Allegro Mozart di G Major dan dibungkus dengan balada klasik Somewhere in New York.
Tidak seperti di konser musik klasik konvensional yang biasanya tertib, kelompok NY Philharmonic mengajak penonton untuk menari, bertepuk tangan, dan berinteraksi di antara lagu. Mereka juga tampil berdampingan dengan para pedagang kaki lima.
Beberapa pengemudi melambatkan laju kendaraan dan menurunkan jendela mereka untuk melihat dan pejalan kaki mengambil video lewat ponsel mereka. Beberapa penonton, termasuk anak-anak dan anjing - berhenti untuk mendengarkan lagu yang menampilkan aransemen string Empire State of Mind dari milik penyanyi pop Alicia Keys. (M-4)
BRI Jazz Gunung Series 3 di Ijen melanjutkan kalender tetap acara berbentuk festival jazz, yang diadakan pertama kali pada 2018. Konsep festival musik jazz ini dinilai unik dan menarik.
Rangkaian tur konser Jackson Wang, MAGICMAN 2 WORLD TOUR 2025–2026, akan dimulai di Bangkok pada 3 dan 4 Oktober sebelum mampir ke Jakarta pada 18 Oktober.
Versi deluxe dari album Neck Deep akan menampilkan dua rekaman live, sekaligus menjadi pertama kalinya lagu favorit penggemar seperti STFU dan You Should See Me Now tersedia dalam format vinyl.
Perpaduan unik konser sinematik ini menjanjikan untuk membawa Anda ke Middle-earth dengan setiap nada dan setiap adegan.
Selain melayang di udara, Yura Yunita juga mengatakan dirinya akan bernyanyi di atas binatang artificial dengan ukuran sangat besar.
Parasit bukan sekedar lagu, melainkan sebuah potret emosional yang lahir dari pengalaman pribadi Yaqin.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved