Perusahaan mainan asal Denmark, Lego, merilis bata plastik tata-ulang versi braille untuk mendorong anak-anak tunanetra mengeksplorasi cara baru dalam belajar.
Bongkah plastik itu memang punya bentuk yang sama dengan Lego biasa, namun tiap bongkah punya penanda huruf braille. Bata plastik itu tetap kompatibel dengan sistem lego. Seperangkat Lego Braille Bricks terdiri dari 300 bata plastik dalam lima warna.
"Batu bata dibentuk sedemikian rupa sehingga kait di atasnya mencerminkan huruf dan angka dalam alfabet braille sambil tetap sepenuhnya kompatibel dengan sistem Lego,” begitu pernyataan Lego sebagaimana dilansir The Guardian.
Lego Braille Bricks akan didistribusikan Lego Foundation secara gratis via mitra resmi Lego ke institusi, sekolah, dan lembaga yang menangani pendidikan anak tunanetra. Laman legobraillebricks.com mencatat partner resmi yang terdapat di 20 negara, beberapa di antaranya Australia, Austria, Belgia, AS, dan Denmark.
Pada 2019, Lego mengalokasikan 25% dari pendapatannya ke Lego Foundation yang membantu anak-anak yang kurang beruntung. (The Guardian/M-2)