Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Sebanyak 80 sajak karya mendiang penyair Sapardi Djoko Damono (SDD) ditulis untuk sang istri, Sonya Sondakh. Sajak-sajak itu resmi dirilis penerbit Gramedia Pustaka Utama. Peluncuran buku berjudul mBoel tersebut berlangsung sederhana di kediaman SDD, Ciputat, Tangerang Selatan.
“Yang terakhir adalah untuk yang paling dicintai. Begitu pula dengan mBoel, kumpulan puisi paling personal karya Pak Sapardi Djoko Damono yang ditulis untuk istrinya. Delapan puluh sajak terakhir karya Pak Sapardi di buku ini merekam percakapan hati Bapak dan mBoel yang saling diucapkan dengan penuh sayang dan cinta,” ujar Kepala Bidang Sastra Gramedia Pustaka Utama Mirna Yulistianti dalam keterangan tertulis yang diterima Media Indonesia (11/8).
Proses penciptaan mBoel bermula saat empat sajak Sapardi yaitu Hujan Bulan Juni, Aku Ingin, Di Restoran, dan Ketika Kau Tak Ada dimuat di surat kabar pada 1989. Sapardi lantas memfotokopi dan menyimpan bagian koran itu, sementara aslinya dikirim kepada Sonya, atau mBoel, yang waktu itu sedang studi di Paris.
Keempat sajak itu memang dikenal sebagai bagian tak terpisahkan dari perkembangan Sapardi sebagai penyair. Keempat sajak itu pula seharusnya mengawali buku. Namun, berdasarkan pertimbangan keempatnya sudah begitu banyak publik, sajak itu tidak dimuat Sapardi.
Meski demikian, ada satu dari empat sajak itu yang dimuat, yakni Ketika Kau Tak Ada yang telah diubah wujud visualnya.
“Naskahnya sudah disiapkan Bapak sejak kira-kira dua tahun silam, direncanakan untuk terbit di hari ulang tahun saya, Agustus tahun ini. Bapak merencanakan semuanya sendiri, sebagai salah satu rangkaian rencana SDD tahun 2020,” tutur Sonya.
Keinginan tersebut akhirnya tetap dapat terwujud meskipun tanpa sang perencana. mBoel yang merupakan tribute atau terima kasih Sapardi kepada teman hidupnya selama puluhan tahun ini dapat terbit pada ulang tahun sang istri.
Pencinta SSD harus bersabar sejenak, rencanannya buku itu dijadwalkan edar pada 17 Agustus mendatang. Buku itu bakal terasa istimewa, karena seluruh sajak yang dimuat di dalamnya adalah baru dan belum dimuat dalam media cetak apapun. (RO/M-2)
Staf Ahli Bidang SDM dan Kemasyarakatan Kota Padang, Syahrial Kamat, mengapresiasi kegiatan tersebut sebagai bentuk kepedulian yang dikemas dalam karya seni.
Hadania meluncurkan dua buku seni, “39 is 0” dan “My Rhapsody in Blue”, serta kartu oracle Sacred Feminine,
Sapardi Djoko Damono, merupakan sastrawan besar Indonesia yang puisi-puisinya telah melintasi generasi dan diterjemahkan ke berbagai bahasa.
Kompetisi membaca puisi berbahasa Mandarin merupakan upaya mendukung program pemerintah dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia.
LEBIH dari 1.800 pejalar dari seluruh Indonesia mengikuti lomba membaca puisi berbahasa mandarin tingkat nasional.
Rasakan emosi puisi! Pelajari citraan, kunci penyampaian perasaan mendalam melalui kekuatan kata yang memukau.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved