Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
BADAN antariksa Tiongkok, hari ini (Jumat, 24/4) meluncurkan nama misi eksplorasi Mars pertama mereka. Momen ini bertepatan dengan Hari Antariksa Nasional dan peringatan 50 tahun peluncuran satelit pertama mereka.
Mengutip badan antariksa setempat China National Space Administration (CNSA), kantor berita Xinhua melaporkan misi ke Mars ini diberi nama Tianwen-1.
Nama ini diambil dari kata Tianwen atau Pertanyaan untuk Surga, puisi karya Qu Yuan yang ditulis pada masa 2000 tahun yang lalu. Dalam puisi itu, muncul pertanyaan tentang bintang dan benda langit lainnya.
Misi eksplorasi tak berawak ke Mars diharapkan akan diluncurkan tahun ini. CNSA mengatakan semua misi eksplorasi planet di masa depan akan diberi nama Tianwen untuk menunjukkan pencapaian negara itu di luar angkasa.
Tiongkok berhasil meluncurkan satelit pertamanya, Dongfanghong-1, pada 1970. Pada 2003, negara ini menjadi negara ketiga yang menempatkan seorang pria di luar angkasa dengan roketnya sendiri setelah Rusia dan Amerika Serikat.
Sejak itu, Tiongkok berlomba untuk mengejar ketinggalan dengan Rusia dan Amerika Serikat. Bahkan mereka menargetkan menjadi kekuatan ruang angkasa utama pada 2030. (Ant/M-4)
Para peneliti menemukan lebih dari 15.000 km aliran sungai kuno di Mars, menunjukkan Planet Merah pernah hangat dan basah akibat hujan.
Foto terkini dari ESA menampilkan permukaan Mars dalam semburat kuning, jingga, dan coklat.
Sebuah studi menemukan lapisan tanah liat tebal dan kaya mineral di permukaan Mars.
Liburan sekolah telah tiba, dan tak ada yang lebih menyenangkan daripada melihat anak-anak menikmati waktu bebas mereka dengan penuh keceriaan.
NASA kembali mencatat tonggak sejarah eksplorasi Mars dengan mengabadikan momen langka: gunung berapi raksasa Arsia Mons yang menembus lautan awan pagi di planet merah
Melalui wahana Mars Odyssey yang diluncurkan pada tahun 2001, badan antariksa Amerika Serikat ini berhasil mengabadikan citra gunung berapi raksasa di Mars
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved