Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
REMDESIVIR obat antivirus eksperimental terbukti efektif melawan covid-19 dalam percobaan kecil yang melibatkan monyet. Demikian laporan ilmuwan pemerintah Amerika Serikat, Jumat (17/4).
Seperti dilansir AFP, penelitian ini merupakan pendahuluan dan belum diuji ulang para peneliti lainnya. Uji coba ini mengikuti prosedur pemberian dosis dan pengobatan yang lazim dilakukan pada pasien covid-19 yang dirawat di rumah sakit .
Sebagai langkah awal, para peneliti itu melibatkan dua kelompok yang masing-masing terdiri dari enam ekor kera yang sengaja diinfeksi dengan SARS-CoV-2.
Satu kelompok menerima obat yang dikembangkan oleh Gilead Sciences itu dan kelompok lainnya tidak. Kelompok yang menerima obat mendapat dosis intravena pertama mereka 12 jam setelah terinfeksi, kemudian diberikan setiap hari selama enam hari.
Para ilmuwan menghitung waktu pengobatan awal terjadi sesaat sebelum virus mencapai tingkat tertinggi di paru-paru hewan tersebut. Monyet yang diberikan obat itu menunjukkan peningkatan yang signifikan 12 jam setelah dosis pertama mereka. Tren kesembuhan itu berlanjut selama seminggu.
Salah satu dari kelompok enam hewan yang dirawat menggunakan obat ini menunjukkan kesulitan bernapas ringan, sementara enam monyet yang tidak diobati mengalami kesulitan bernapas.
Jumlah virus yang ditemukan di paru-paru secara signifikan lebih rendah pada kelompok yang diobati dibandingkan dengan kelompok yang tidak diobati. Kelompok yang dirawat dengan obat ini juga memiliki lebih sedikit kerusakan paru-paru.
Remdesivir adalah salah satu obat pertama yang diperdebatkan sebagai pengobatan virus korona baru dan biasanya sivirdiberikan pada pasien stadium lanjut. (M-4)
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Masyarakat harus selalu waspada serta selalu menjaga pola hidup sehat bersih (PHBS).
DALAM menghadapi kembali merebaknya covid-19, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi UPG Makassar mengambil langkah tegas dengan memperketat protokol kesehatan saat menyambut kepulangan jemaah haji dari Tanah Suci.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved