Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
TELAH lebih dari dua minggu masyarakat Indonesia menjalani hari-hari #DiRumahAja. Jika anda mencari hiburan lain di sela-sela menjalani aktivitas kerja dari rumah (work form home/WFH) maka membaca buku dapat dipilih.
Berikut ada lima rekomendasi buku yang diambil dari daftar buku favorit Bill Gates belakangan ini. Pendiri Microsoft itu mengunggah ulasan soal buku-buku favoritnya di blog pribadinya, gatesnotes.com.
Novel An American Marriage karya penulis Amerika Tayari Jones adalah buku pertama yang direkomendasikan Bill Gates. Buku ini bercerita tentang pernikahan pasangan Afrika-Amerika kelas menengah yang hidupnya hancur berantakan akibat fitnah, rasisme dan ketimpangan penegakan hukum di Amerika Serikat pada abad pertengahan.
Pada awalnya, mungkin tampak aneh mengapa seorang miliarder yang terbiasa berkutat dengan data dan sains seperti Bill Gates, merekomendasikan novel ini. Namun dalam keterangan yang termuat di blog pribadinya, Gates mengungkapkan jika ia mendapat rekomendasi dari sang putri, Jenn.
"Anak perempuan saya, Jenn, merekomendasikan agar saya membaca novel ini, yang menceritakan tentang sepasang suami istri kulit hitam yang pernikahannya hancur berantakan akibat insiden ketidakadilan yang mengerikan," kesan Gates dalam catatannya.
"Jones adalah penulis yang sangat hebat yang akan membuat Anda berempati dengan kedua karakter utamanya, bahkan setelah mereka membuat keputusan yang sulit. Pembahasan yang berat tetapi berhasil membuat pikiran saya terprovokasi, dan saya tersedot ke dalam kisah cinta tragis Roy dan Celestial," tambahnya.
Bila anda memencari buku sejarah, Gates memilihkan buku These Truths yang ditulis oleh seorang sejarawan Harvard bernama Jill Lepore.
"Lepore telah melakukan hal yang tampak mustahil di buku teranyarnya yaitu meringkas seluruh narasi sejarah Amerika Serikat hanya dalam 800 halaman," ungkap Gates.
Pria yang menyumbang US$100 juta atau sekitar Rp1,6 triliun untuk penanganan wabah Covid-19 itu menilai jika Lepore membuat beragam sudut pandang saling bertabrakan dalam bukunya dan menjadikannya sebagai sebuah pusat narasi. "Hasilnya adalah cerita yang paling jujur dan tak tergoyahkan dari kisah Amerika yang pernah saya baca," puji Gates.
Vaclav Smil adalah salah satu penulis favorit Bill Gates yang bukunya sering ia rekomendasikan. Meskipun untuk buku terbarunya Gates tampak ragu untuk merekomendasikan kepada khalayak, ia tetap cukup antusias membahas buku karya penulis favoritnya ini.
"Dua tahun lalu, saya menulis bahwa saya menunggu karya-karya terbaru dari Smil layaknya orang-orang menunggu film Star Wars episode teranyar," candanya.
Bagaimanapun Gates mengaku jika Growth tetap tidak mengecewakan. "Seperti biasa, saya tidak setuju dengan semua yang dikatakan Smil dalam buku tersebut, tapi dia tetap menjadi salah satu penulis terbaik di luar sana yang mampu mendokumentasikan masa lalu dan merangkainya menjadi sebuah gambaran besarnya versinya," jelas pria berusia 64 tahun itu
Selain sebagai pengusaha dan penemu bertangan dingin, Gates juga sudah dikenal sebagai orang tua yang dekat dengan anak-anaknya. Hal ini pun terasa dalam rekomendasi buku yang berjudul Prepared.
Buku tersebut ditulis oleh pendiri beberapa sekolah asrama paling sukses di Amerika, Diane Tavenner. Buku berjudul Prepared ini diperuntukan sebagai buku panduan pada orang tua yang memiliki anak-anak usia remaja, untuk mempersiapkan anak-anak mereka memasuki kehidupan pasca sekolah.
"Seperti kita ketahui sebagai orang tua, bahwa mempersiapkan anak-anak untuk masuk ke jenjang kehidupan paskasekolah menengah adalah pekerjaan yang sulit bahkan terkadang membutuhkan waktu panjang," jelas ayah tiga anak ini.
Suami dari Melinda Gates ini juga menyatakan jika orang tua perlu membimbing, bukan mengarahkan atau memaksakan kehendak pada anak mereka. "Mendorong mereka untuk menjadi pembelajar mandiri yang siap untuk mengeksplorasi sebanyak mungkin ide, orang, tempat, dan hal-hal baru," tambahnya.
Gates mengungkapkan jika ia memiliki jadwal kerja yang brutal sejak muda. Aktivitas itu berlangsung hingga ia membaca buku yang berjudul Why We Sleep karya Matthew Walker.
"Saya membaca beberapa buku hebat tentang perilaku manusia tahun ini, dan buku Why We Sleep, Matthew Walker adalah salah satu yang paling menarik dan mendalam. Saya kemudian menyadari bahwa ternyata semua orang yang tidur malam, Semua orang tahu bahwa tidur nyenyak itu penting — tetapi apa yang sebenarnya dianggap tidur nyenyak? Dan bagaimana Anda mewujudkannya? Di titik ini Walker telah membujuk saya untuk mengubah kebiasaan tidur saya," Gates mengaku.
Gates menjelaskan jika Walker yang merupakan Direktur Pusat Ilmu Tidur Manusia UC Berkeley, menunjukkan jika pengabaian tidur dapat mengurangi kreativitas, pemecahan masalah, pengambilan keputusan, memori, kesehatan jantung, kesehatan otak, kesehatan mental, sistem kekebalan tubuh, dan bahkan umur manusia. Untuk membaca buku ini, anda dapat melakukannya dengan mudah karena ebook gratis Why We Sleep sudah tersedia di internet. (M-1)
Hingga Juni 2024, telah disalurkan 490 Al-Qur’an dan 13.790 buku tulis ke sekolah-sekolah dasar di wilayah Tangerang.
Buku ini bukan hanya kumpulan resep, melainkan potret kehidupan harian masyarakat Indonesia dari sudut pandang kuliner.
ASTA Index mengatasi keterbatasan metode pengukuran konvensional yang hanya fokus pada indikator makro.
Buku tersebut merupakan bagian dari komitmen dan kontribusi IFSR dalam mendukung pelaksanaan MBG yang telah ditetapkan sebagai program prioritas Presiden Prabowo Subianto.
Literasi digital tak hanya mampu menggunakan perangkat tetapi juga tentang mampu mengevaluasi informasi secara kritis.
Dalam menulis buku setebal 178 halaman itu, Reza Rahadian mengakui tidak ada kesulitan berarti. Pasalnya, dia memiliki jurnal yang telah ia tulis sejak 2004.
Bill Gates berkomitmen menyumbangkan 99% kekayaannya senilai US$200 miliar untuk meningkatkan layanan kesehatan dan pendidikan di Afrika selama 20 tahun ke depan.
Usai pertemuan tersebut, eks calon Gubernur DKI di Pilkada 2024 lalu ini mengaku membahas soal kepemimpinan Jakarta di tangan Pramono dan Rano Karno.
BPOM berbicara soal peluang Indonesia mampu memproduksi vaksin tuberkulosis (TB) secara mandiri. Saat ini akan diuji klinis vaksin TB buatan M72 besutan pendiri Microsoft, Bill Gates.
KUMAN tuberkulosis (Tb) telah ditemukan sejak 1882, tetapi sampai kini penyakit itu masih menjadi masalah kesehatan penting di dunia dan di negara kita.
PENDIRI Mayapada Group sekaligus Komisaris Utama PT Bank Mayapada Internasional Tbk, Dato' Sri Tahir, menghadiri pertemuan khusus bersama Presiden Prabowo Subianto dan Bill Gates
Ke depan, kata dia, kerja sama ini akan diperluas ke bidang pendidikan digital dan kesehatan ibu dan anak, sejalan dengan prioritas nasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved