Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
SELAMA Pandemi Covid-19 banyak warga mengenakan masker bedah. Namun, umumnya mereka keliru cara melepas alat pelindung mulut dan hidung tersebu,t dengan langsung menyentuh permukaannya.
Dokter Spesialis Paru RSUP Persahabatan, Erlina Burhan sebaiknya untuk melepaskan masker bedah setelah dipakai dengan hanya memegang bagian talinya tanpa menyentuh bagian permukaan.
"Melepaskan masker ada caranya hanya memegang talinya jangan memegang maskernya," kata Erlina dalam telekonfrensi dari Graha BNPB, Jakarta, Rabu (1/4).
Prosedur ini kerap dilupakan masyarakat. Akibatnya, partikel virus yang kemungkinan menempel di permukaan malah bakal terdistribusi ke tangan.
Menurut dia, meski telah melepaskan masker, masyarakat juga jangan merasa telah aman dari ancaman virus. Mereka tetap diminta untuk langsung mencuci tangan sebagai bagian mempertebal proteksi.
"Jangan merasa aman setelah menggunakan masker, setelah melepaskan masker tetap harus mencuci tangan. Menggunakan masker bila batuk, kalau tidak ada lakukan etika batuk. Intinya pesan pencegahan pertama jaga jarak aman, stay at home, etika batuk jika bersin, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, lakukan semuanya dengan disiplin," kata dia.
Ia mengatakan, masker bedah efektif mencegah partikel airbone_ukuran 0,1 mikron dari 30 hingga 95%. Namun, benda tersebut masih memiliki kelemahan yakni tidak bisa menutupi permukaan wajah secara sempurna terutama di sisi samping kiri dan kanan masker.
Apabila permukaan dalam masker sudah basah, wajib diganti atau membuangnya dan itu hanya digunakan sekali pakai. Meski begitu, masyarakat yang wajib menggunakan masker bedah adalah orang sakit dan tenaga medis.
Ia pun mengimbau kepada masyarakat untuk tidak memborong masker. Pasalnya, jika ketersediaan masker langka dan orang sakit tidak mendapatkan akses terhadapnya, dipastikan akan terus menjadi sumber penularan.
“Berbahaya kalau petugas medis dan orang sakit tidak ada akses terhadap maske. Karena, orang sakit ini bisa jadi sumber penularanke kita semua," katanya. (M-4)
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Masyarakat harus selalu waspada serta selalu menjaga pola hidup sehat bersih (PHBS).
DALAM menghadapi kembali merebaknya covid-19, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi UPG Makassar mengambil langkah tegas dengan memperketat protokol kesehatan saat menyambut kepulangan jemaah haji dari Tanah Suci.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved