Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Jangan Sembarang Copot Masker, Ini Cara yang Benar

Atalya Puspa
01/4/2020 13:40
Jangan Sembarang Copot Masker, Ini Cara yang Benar
Warga memakai masker sebagai alat pelindung diri dari wabah virus Corona (COVID-19) di Banda Aceh, Aceh, Jumat (27/3/2020).(Antara//Irwansyah Putra)

SELAMA Pandemi Covid-19 banyak warga mengenakan masker bedah. Namun, umumnya mereka keliru cara melepas alat pelindung mulut dan hidung tersebu,t dengan langsung menyentuh permukaannya.

Dokter Spesialis Paru RSUP Persahabatan, Erlina Burhan sebaiknya untuk melepaskan masker bedah setelah dipakai dengan hanya memegang bagian talinya tanpa menyentuh bagian permukaan.

"Melepaskan masker ada caranya hanya memegang talinya jangan memegang maskernya," kata Erlina dalam telekonfrensi dari Graha BNPB, Jakarta, Rabu (1/4).

Prosedur ini kerap dilupakan masyarakat. Akibatnya, partikel virus yang kemungkinan menempel di permukaan malah bakal terdistribusi ke tangan.

Menurut dia, meski telah melepaskan masker, masyarakat juga jangan merasa telah aman dari ancaman virus. Mereka tetap diminta untuk langsung mencuci tangan sebagai bagian mempertebal proteksi.

"Jangan merasa aman setelah menggunakan masker, setelah melepaskan masker tetap harus mencuci tangan. Menggunakan masker bila batuk, kalau tidak ada lakukan etika batuk. Intinya pesan pencegahan pertama jaga jarak aman, stay at home, etika batuk jika bersin, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, lakukan semuanya dengan disiplin," kata dia.

Ia mengatakan, masker bedah efektif mencegah partikel airbone_ukuran 0,1 mikron dari 30 hingga 95%. Namun, benda tersebut masih memiliki kelemahan yakni tidak bisa menutupi permukaan wajah secara sempurna terutama di sisi samping kiri dan kanan masker.

Apabila permukaan dalam masker sudah basah, wajib diganti atau membuangnya dan itu hanya digunakan sekali pakai. Meski begitu, masyarakat yang wajib menggunakan masker bedah adalah orang sakit dan tenaga medis.

Ia pun mengimbau kepada masyarakat untuk tidak memborong masker. Pasalnya, jika ketersediaan masker langka dan orang sakit tidak mendapatkan akses terhadapnya, dipastikan akan terus menjadi sumber penularan.

“Berbahaya  kalau petugas medis dan orang sakit tidak ada akses terhadap maske. Karena,  orang sakit ini bisa jadi sumber penularanke  kita semua," katanya. (M-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya