Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Fosil Unggas Tertua Ditemukan di Perbatasan Belanda-Belgia

Bagus Pradana
20/3/2020 17:00
Fosil Unggas Tertua Ditemukan di Perbatasan Belanda-Belgia
Ilustrasi Asteriornis maastrichtensis(Dailymail.co.uk)

PARA peneliti dari Universitas Cambridge, Inggris, baru-baru ini menemukan fosil unggas tertua yang diduga merupakan nenek moyang dari ayam dan bebek masa kini. Serangkaian penelitian arkeologi ini mereka gelar di kompleks pertambangan Romontbos, kawasan Liege, perbatasan Belgia-Belanda.

Para peneliti memerkirakan fosil tersebut telah terkubur selama 67 juta tahun yang lalu, yang artinya spesies unggas tersebut hidup pada akhir periode kehidupan dinosaurus.

Untuk mendapatkan validasi yang lebih akurat, mereka melakukan serangkaian pemeriksaan CT scan guna melacak anatomi dari spesies ini.  Mereka akhirnya mendapatkan gambaran yang cukup jelas mengenai spesies yang mereka sebut sebagai 'Wonderchicken' ini, karena  spesies tersebut memiliki banyak kesamaan anatomi dengan spesies bebek dan ayam saat ini.

"Ini adalah salah satu tengkorak fosil burung yang paling terpelihara dari segala usia, dari mana saja di dunia," ungkap Daniel Field selaku Palaeobiolog Universitas Cambridge, seperti dikutip Dailymail.

"Kita sangat terkejut ketika mengetahui untuk pertama kalinya bahwa fosil itu berasal dari masa yang begitu penting dalam sejarah Bumi, yaitu akhir zaman es," tambahnya.

Penemuan ini merupakan penemuan fosil unggas yang tertua, setelah sebelumnya para peneliti juga menemukan fosil burung di lokasi yang sama, yang mereka sebut 'Galloanserae'.

Para penelitu kemudian memberikan nama ilmiah 'Asteriornis'  untuk spesies yang dijuluki Wonderchicken ini. Nama tersebut terinspirasi dari nama seorang dewi dari Yunani kuno, Asteria, yang dalam legenda mengubah dirinya menjadi seekor unggas. (M-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya