Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
KETIKA penyebaran virus korona telah menjadi pandemi dan merebak di berbagai belahan dunia, mencuci tangan dan menjaga jarak social dinilai menjadi cara efektif mencegah penyebaran virus tersebut.
Namun, di samping itu, membersihkan rumah, kantor, sekolah dan lain-lain, juga dinilai mampu membantu mencegah penyebaran virus, yang dapat menempel di permukaan dari tetesan kecil (droplet) dari hidung atau mulut orang yang terinfeksi - seperti batuk atau bersin.
Untuk itu, hanya dengan menyempatkan beberapa menit sekali sehari untuk membersihkan permukaan dengan intensitas sentuh tinggi maka dapat membantu mengurangi risiko penularan. Berikut caranya seperti disarikan dari New York Times.
Apa Saja Permukaan Intensitas Sentuh Tinggi?
Semua permukaan yang dapat meninggalkan ratusan sidik jari atau digunakan berulang kali setiap hari. Di antaranya, gagang pintu, sakelar lampu, pintu kulkas, gagang laci, remot TV, telepon, wastafel, meja, permukaan dapur, pegangan keran, kloset, dan lainnya.
Dengan Apa Membersihkannya?
Cari semprotan desinfektan atau tisu pembersih yang menjanjikan dapat membunuh 99,9 % kuman. Bila tak menemukannya, desinfektan juga dapat dibuat menggunakan larutan pemutih yang diencerkan. Melansir Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, untuk membuat desinfektan dari bahan tersebut dapat dilakukan dengan mencampur 4 sendok teh larutan pemutih dengan satu liter air, lalu gunakan semprotan dan arahkan ke permukaan yang hendak dibersihkan.
Selain mengandalkan bahan dasar dari klorin tersebut, membersihkan permukaan intensitas sentuh tinggi juga dapat menggunakan cairan alkohol 70%. Karena virus korona adalah struktur yang rapuh dan rentan terhadap lingkungan, baik suhu panas dan deterjen, termasuk sabun, juga dapat menghentikannya. Lakukan pembersihan dengan cara menggosok sabun ke permukaan dengan air.
Agar lebih efektif, setelah membersihkan permukaan dengan deterjen atau sabun, dapat dilanjutkan dengan menyemprotkan cairan desinfektan atau alkohol 70%. Untuk membersihkannya dapat menggunakan tisu kertas atau kain lap. Jika menggunakan kain lap, pastikan untuk mencucinya selepas menggunakannya dan biarkan mengering. Sedangkan bila menggunakan tisu kertas pastikan untuk langsung membuangnya ke tempat sampah.
Selesai Membersihkan?
Baik mengenakan sarung tangan atau tidak ingatlah untuk mencuci tangan setelah membersihkan dan hindari menyentuh wajah, khususnya area mata, mulut, atau hidung. Bila mengenakan sarung tangan, cucilah tangan yang masih mengenakan sarung tangan dengan sabun dan air, lalu keringkan, kemudian baru lepaskan dan simpan. Setelah melepaskannya, cuci kembali tangan Anda. Pisahkan penggunaan sarung tangan, misal untuk keperluan dapur atau kamar mandi. (M-4)
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Masyarakat harus selalu waspada serta selalu menjaga pola hidup sehat bersih (PHBS).
DALAM menghadapi kembali merebaknya covid-19, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi UPG Makassar mengambil langkah tegas dengan memperketat protokol kesehatan saat menyambut kepulangan jemaah haji dari Tanah Suci.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved