Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Konsistensi Membuat Karya

(Gas/M-4)
21/12/2019 06:30
Konsistensi Membuat Karya
Miko Tuyuloveme seniman mural(MI/Adam Dwi)

Tuyuloveme bercerita tentang kiprahnya berkarya dan banyak dikenal di luar negeri. Dia mengatakan bahwa kunci dari kuatnya sebuah jaringan antarseniman dari berbagai negeri ialah konsistensi dalam berkarya dalam konteks ini menggambar.

Dia sendiri selama ini selalu menargetkan bahwa setiap tahun harus ke luar negeri, baik diundang atau tidak. "Karena buat saya, bagaimana caranya saya yang harus menghidupi ini. Secara karya itu harus hidup. Bukan karya yang menghidupi saya, tapi saya yang menghidupi dia. Memang secara tidak langsung kita butuh uang, tetapi kembali lagi, bagaimana caranya ini harus bisa jalan karena kalau sudah money oriented, mungkin sudah berhenti dari dulu-dulu," tuturnya.

Brisbane Street Arts Festival (BSAF) 2018 ialah salah satu program seni publik internasional yang beberapa waktu lalu turut mengundang Tuyuloveme untuk berpartisipasi. Kala itu, Tuyuloveme tinggal selama satu bulan penuh di Brisbane, Australia, dan menggambar di Jalan Gipps, Fortitude Valley. Menurut Tuyuloveme, saat itu, BSAF 2018 berlangsung dengan durasi yang cukup panjang. Tidak hanya memberikan kesempatan para seniman untuk menggambar di beberapa titik tertentu, tetapi juga dimeriahkan dengan serangkaian kegiatan lainnya seperti pameran, lokakarya, dan menggambar langsung (live mural). Beberapa seniman yang turut berpartisipasi dalam acara tersebut antara lain, Bao Ho (Hong Kong), Said Dokins (Meksiko), dan Asio (Australia).

Pada pertengahan Juni lalu, Tuyuloveme juga sempat diundang untuk berpartisipasi dalam Mural Master 2019 yang berlangsung di Burien, kota di pinggiran King County, Washington, Amerika Serikat, atau lebih tepatnya terletak di selatan Seattle. Waktu itu, Tuyuloveme dibantu teman yang sudah lama tinggal di sana, dan sebelumnya memang sudah pernah ketemu dengan beberapa seniman yang ada dalam kegiatan tersebut.

Museum terbuka

Pengalaman menarik juga didapat Tuyuloveme saat diundang ke International Mural Festival 2019 yang dihelat Urban Morphogenesis di Moskow, Rusia. Menurut Tuyuloveme, kala itu penikmat dan seniman grafiti di sana hendak membuat museum terbuka di sudut-sudut kota, dan oleh karena itulah dirinya kemudian diundang bersama kurang lebih 50 seniman lainnya dari berbagai belahan dunia.

Mendengar undangan tersebut, Tuyuloveme lantas semangat, apalagi ketika tahu bahwa dirinya diberi media yang sangat besar, bahkan melebihi beberapa seniman lainnya. Media tersebut lantas ia gambar dengan seleranya sendiri dan memakan waktu kurang lebih sepuluh hari. "Seniman yang dikasih spot gede itu kalau tidak salah cuma ada di 31 gedung. Beda-beda juga, ada yang 17 lantai, 18 lantai, ada yang 20, tetapi punyaku 24 lantai. Kemungkinan paling tinggi, dan lebarnya sekitar 15 meter. Excited sekali kan. Secara itu di luar negeri dan karyaku dinikmati, diapresiasi orang-orang di sana," tutur Tuyuloveme. (Gas/M-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya