Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
Persaingan bisnis di bidang layanan video-on-demand di Indonesia kini semakin ketat. Setelah pekan lalu perusahaan multisolusi Tanah Air, GO-Jek, meluncurkan aplikasi GoPlay, kini HOOQ berupaya memperkuat eksistensinya dengan meluncurkan brand campaign baru yaitu, ‘Hooked On Asia: A Sea Of Stories’, di Livespace, SCBD, Jakarta, Kamis (3/10).
Chief Content Officer HOOQ, Jennifer Batty, menjelaskan bahwa tim telah melihat adanya peningkatan signifikan terhadap penonton konten HOOQ dalam tiga tahun terakhir. Sejak Januari hingga September 2019, lebih dari 51% total waktu menonton penggunanya dihabiskan untuk menyaksikan konten dari Asia Tenggara.
Kebiasaan menonton itu, kata Jennifer, selanjutnya mendorong HOOQ untuk membangun kemitraan dengan studio, jaringan, perusahaan produksi konten, penulis naskah, dan sutradara untuk menghasilkan konten terbaik. CEO HOOQ, Peter Bithos juga menambahkan bahwa pihaknya dewasa ini akan fokus 100% dengan pelanggan di Asia Tenggara yang hampir mencapai 80 juta.
“Asia Tenggara memiliki kekayaan warisan budaya yang besar dan banyak kisah lokal yang dapat diangkat,” tuturnya dalam kesempatan serupa.
Pada saat yang sama, HOOQ turut mengumumkan upaya perluasan jaringan dengan sejumlah mitra di Indonesia. Adapun mitra yang dimaksud ialah MD Entertainment, Starvision, Marawa, dan Vice Media.
HOOQ bersama MD Entertainment akan menghadirkan Sunyi, Habibie & Ainun 3, Danur 3, dan Sunyaruri yang akan dirilis pada 2020. Bersama Starvision, mereka juga hendak menghadirkan konten komedi terbaru Yowis Ben pada Februari 2020.
Tumbuhnya sejumlah bisnis layanan video-on-demand di Tanah Air ini dapat dilihat sebagai tegangan positif bagi pertumbuhan ekosistem, yang tidak hanya memberikan angin segar bagi penikmat, namun juga pembuat film dalam negeri.
Sebelumnya, Gojek kala peluncuran GoPlay juga mengumumkan bahwa pihaknya kini telah menyiapkan sejumlah film dan serial yang digarap oleh sineas dan rumah produksi dalam negeri. Beberapa di antaranya seperti Filosofi Kopi The Series, Aruna dan Lidahnya, Kulari ke Pantai, Buffalo Boys, dan 27 Steps of May. GoPlay juga menyediakan tontonan berupa variety show, misalnya, Kata Bocah The Show dan Haha Club.
CEO GoPlay, Edy Sulistiyo yang kala itu membuka konferensi pers GoPlay di Gojek Headquaters, turut mengatakan bahwa GoPlay hendak merilis tiga serial terbaru yaitu Saiyo Kato yang digarap Salman Aristo dan Gina S. Noer, kemudian Tunnel yang digarap Shanty Harmayn dan Tanya Yuson, serta adaptasi serial Gossip Girls yang digarap oleh Nia Dinata. (M-2)
PT Aneka Tambang (Antam) melakukan pembaruan besar (revamp) terhadap aplikasi mobile Antam Logam Mulia.
DFINITY Foundation dan ICP HUBS Network akan menggelar World Computer Hacker League 2025 (WCHL25). Acara itu berlangsung selama empat bulan dari Juli hinggga Oktober 2025.
Aplikasi ini mampu menghadirkan keseruan bermain game online bersama teman hingga keluarga
Mengusung tema Fawntastic World, Fawna memperkenalkan berbagai fitur terbaru untuk mempermudah perawatan hewan serta memperkuat komunitas pecinta satwa di Tanah Air.
First Mate akan merancang, memproduksi, dan membagikan konten tentang bahasa dan budaya Korea melalui berbagai platform seperti Instagram, TikTok, dan YouTube.
Aplikasi ini menjadi jembatan antara teknologi finansial dan kebutuhan nyata para trader di Indonesia karena mudah diakses, transparan, dan terpercaya.
Menurut Angela, pertemuan ini sangat penting sebagai bentuk kepedulian bersama terhadap pariwisata yang merupakan sektor paling terdampak wabah Covid-19.
Di Indonesia lebih dari 2.000 hotel tutup, hampir semua tujuan wisata, objek, dan fasilitas pariwisata terhenti dan berimbas pada para pekerja di dalamnya.
Program tersebut meliputi penyediaan fasilitas akomodasi, transportasi, dan konsumsi bagi tenaga medis dan tenaga pendukung RS Rujukan penanganan Covid-19.
Untuk memberi dukungan kepada tenaga medis penanganan Covid-19, Swiss-BelHotel Pondok Indah bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Pada saat Indonesia mengalami krisis moneter 1998, KUMKM menjadi penyangga ekonomi nasional. Menyerap tenaga kerja, dan menggerakan perekonomian.
Sayangnya, para barista tidak bisa menginformasikan pada pembeli apa yang mereka sajikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved