Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
BARU-BARU ini tim peneliti dari Universitas Duke dan Universitas Nasional Piura di Peru menemukan spesimen fosil monyet terkecil di hutan Amazon. Spesimen yang berupa gigi itu, oleh para peneliti, disebut spesies baru monyet yang tidak lebih berat daripada hamster.
Fosil spesies yang dinamai hewan Parvimico materdei ini digali di tepi sungai di sepanjang Rio Alto Madre de Dios di Peru Tenggara. Di tempat itu mereka menggali bongkahan batu pasir dan kerikil serta membawanya untuk direndam dalam air. Mereka kemudian menyaringnya untuk mendapatkan fosil gigi, rahang, dan fragmen tulang yang terkubur.
Tim mencari sekitar 2.000 pon sedimen yang mengandung ratusan fosil hewan pengerat, kelelawar, dan hewan lain sebelum mereka akhirnya melihat gigi monyet itu.
Penemuan fosil ini amat penting karena ahli paleontologi dapat mengetahui banyak hal dari gigi monyet, terutama geraham. Berdasarkan ukuran dan bentuk relatif gigi itu, para peneliti berpikir hewan itu kemungkinan makan buah-buahan dan serangga yang kaya energi serta memiliki berat sekitar 200 gram.
Peneliti Richard Kay, profesor antropologi evolusi, mengatakan sejauh ini, itu merupakan fosil monyet terkecil yang pernah ditemukan di seluruh dunia. (Sciencedaily/Rkp/L-2)
Sekitar 160 juta tahun lalu, seekor dinosaurus kecil berayun di antara pepohonan purba di Tiongkok dengan sayap mirip kelelawar
Mahasiswa paleontologi Inggris menemukan fosil rahang mamalia purba berusia 145 juta tahun dengan gigi tajam seperti pisau.
Penemuan jejak cakar fosil di Victoria, Australia, menunjukkan kelompok amniota telah hidup di darat 35 juta tahun lebih awal dari dugaan sebelumnya.
Hadrosaurus, yang dikenal sebagai dinosaurus berparuh bebek, bukan hanya sekadar pemakan tumbuhan, tetapi juga hewan sosial yang berinteraksi dalam kelompok-kelompok berdasarkan usia.
Dinosaurus yang jadi korban diidentifikasi sebagai Psittacosaurus, hewan herbivor seukuran anjing besar sedang diserang oleh Repenomamus robustus, hewan mirip luak, seeokor mamalia.
Penemuan dan analisis ulang fosil Kryoryctes cadburyi di Australia menunjukkannenek moyang ekidna dan platipus hidup di air.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved