Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Cek sebelum Konsumsi

Mediaindonesia
18/8/2019 04:20
Cek sebelum Konsumsi
Kepala Badan POM, Ibu Penny Kusumastuti Lukito, saat diwawancarai Reporter Cilik (Repcil) di Kantor Badan POM Jakarta, Kamis (1/8).(MI/MILA OKTAMILA)

TAK ada lautan luas, tapi salah satu ruangan di Kantor Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) yang berada di Johar Baru, Jakarta Pusat, ini didesain mirip kapal. Terdapat beberapa kursi, dek atau geladak kapal, hingga kemudi kapal. Bagai mengarungi samudra. Bedanya di hadapan kemudi ini bukan lautan, melainkan layar besar yang menunjukkan beberapa infografis pengawasan obat dan makanan. Ya, ruangan ini berfungsi untuk memantau kinerja pengawasan Badan POM real time di seluruh Indonesia lo.

“Badan POM Command Center (BCC) namanya. Jadi ruangan ini didesain menggunakan teknologi informasi pengumpulan data-data dan informasi tentang obat dan makanan dari seluruh Indonesia,” jelas Kepala Badan POM, Ibu Penny Kusumastuti Lukito, saat diwawancarai Reporter Cilik (Repcil) di Kantor Badan POM Jakarta, Kamis (1/8).

Di BCC ini, kata Ibu Penny, seluruh data dan informasi pengawasan obat dan makanan dari seluruh Indonesia dikumpulkan. Seperti informasi geospasial terkait dengan pengawasan obat dan makanan, tracking status pelayanan publik, pemantauan pengaduan masyarakat, serta hasil survei kepuasan pelanggan lo sobat.

Menurut Ibu Penny, keberadaan ruangan ini penting. Pasalnya, kantor Badan POM ada di hampir seluruh Indonesia. “Ada 74 kantor Badan POM di seluruh wilayah Indonesia, terutama di perbatasan dengan negara tetangga, karena adanya bahaya penyelundupan produk ilegal. Kami di sana untuk mengawasi dan melindungi masyarakat,” lanjut Ibu Penny.

Selain itu sobat, BCC ini terbagi menjadi dua ruangan lo. Satu lagi adalah ruangan rapat untuk diskusi, yang dilengkapi dengan meja dan beberapa kursi, di depannya terdapat monitor yang saling terhubung. Dioperasikan oleh operator, monitor tersebut dapat digunakan sebagai sarana video conference dengan Kantor Badan POM di seluruh Indonesia.

“Jadi, meskipun berjauhan, dengan teknologi kita bisa mendiskusikan sebuah isu atau permasalahan,” kata Ibu Penny. Tak hanya di ruangan ini, Repcil pun berkeliling ke laboratorium pangan dan ruangan kerja Ibu Penny lo. Sobat Medi mau tahu lebih lanjut mengenai Badan POM? Yuk, ikuti Medi!


Laboratorium Badan POM

BADAN POM memiliki tugas yang sangat penting, yakni mengawasi kandungan dalam obat, obat tradisional/jamu, makanan, hingga kosmetik yang ada di pasaran agar aman dikonsumsi masyarakat Indonesia ya sobat. Karena itulah keberadaan Pusat Pengembangan Pengujian Obat dan Makanan Nasiosal (PPPOMN) pun sangat perlu nih. PPPOMN ini melakukan pemeriksaan secara laboratorium untuk menguji keamanan dan mutu produk-produk tersebut, termasuk bahan berbahaya.

Tahukah sobat? laboratorium PPPOMN ini telah menjadi rujukan dari 26 laboratorium pengawasan obat dan makanan di seluruh Indonesia. Keren kan…. Apalagi laboratorium Badan POM ini telah diakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional, Badan Standardisasi Nasional tahun 1999, serta merupakan WHO Collaborating Center sejak 1986, dan anggota International Certification Scheme.

Selain menguji makanan di laboratorium, Badan POM juga mengawasi keamanan Pangan Jajan Anak Sekolah (PJAS) di sejumlah sekolah menggunakan mobil laboratorium keliling lo.  Biasanya petugas Badan POM melakukan sampling dan uji cepat (rapid test kit) terhadap jajanan yang memiliki potensi untuk ditambahkan bahan berbahaya. Bahan berbahaya yang diuji dalam PJAS yang di-sampling petugas antara lain formalin, boraks, pewarna tekstil rhodamin b (merah), dan methanyl yellow.


Cara Memilih Jajanan yang Aman

Agar terhindar dari penyakit yang bersumber dari makanan, sobat Medi perlu memperhatikan beberapa makanan yang akan dikonsumsi. Intinya tak ada benda asing yang terdapat pada pangan tersebut. Pilihlah makanan yang aman dari bahaya fisik, kimia, dan biologis di antaranya:

1. Aman dari bahaya fisik
- Hindari makanan yang dijual di tempat terbuka dan tanpa penutup atau tanpa kemasan.
- Hindari makanan yang dijual pekerja sembrono, misalnya, mengenakan perhiasan yang berpeluang lepas dan jatuh ke tangan.
- Amati kondisi makanan sebelum dikonsumsi, apakah ada benda asing di dalamnya.

2. Aman dari bahaya kimia
- Beli makanan yang dijual di tempat yang bersih dan terlindung dari matahari, debu, hujan, angin, asap kendaraan, tempat kotor, dan tercemar.
- Jangan membeli makanan yang dibungkus kertas bekas atau koran.
- Jangan terpedaya harga murah karena bahan pangan sintetis berlebihan dan berbahaya biasanya dijual dengan harga murah.
- Amati warnanya, jika warna terlalu mencolok besar kemungkinan mengandung pewarna sintetis.
- Cicipi terlebih dahulu, jika ada rasa yang aneh, ada kemungkinan memakai bahan berbahaya.
- Hindari gorengan yang terlihat gelap dan keras, biasanya gorengan ini sisa dari hari sebelumnya yang kemudian digoreng ulang.

3. Aman dari bahan biologis
- Beli pangan yang dijual di tempat bersih dan terlindung dari matahari, debu, hujan, dan asap kendaraan. Pilih juga tempat yang bebas dari serangga dan hama.
- Amati makanan yang ditutup untuk melindungi pencemaran. Amati pula cara pedagang mencuci peralatan masak.

Cara Cek Produk Terdaftar di Badan POM

SEBELUM sobat mengonsumsi obat dan makanan, coba cek apa produk tersebut sudah terdaftar di Badan POM. Biasanya nomor registrasi Badan POM akan tertera di label/kemasan produk. Cek nomor registrasinya, jika benar terdaftar berarti sudah diuji di laboratorium dan aman dikonsumsi lo. Nah, berikut ini caranya.

1.  Buka situs cek produk Badan POM, http://cekbpom.pom.go.id.

2. Di bagian cari berdasarkan, silakan Anda pilih nomor registrasi. Selain itu, ada juga pilihan lainya seperti nama produk, merek, dan komposisi.

3. Masukkan nomor registrasi atau nama produk dan lain-lain di kolom kata kunci yang berada di sebelahnya.

4. Tekan enter, kemudian produk yang dicari akan ditampilkan.

5. Untuk mengetahui rincian dari sebuah produk, silakan klik produk tersebut.

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya
  • Aku Tahu Beda Bercanda dan Bullying

    27/10/2024 05:25

    Jika mengalami perundungan, aku tidak boleh diam saja. Pun sebaliknya, jika melakukan perbuatan itu, aku harus menyesali, minta maaf, dan berhenti melakukannya.

  • Perenang Cilik Panen Medali

    13/10/2024 05:25

    Dalam Youth Center Fun Swimming Competition yang digelar di Gelangang Renang Jakarta (GRJ) Youth Center, Jakarta Timur, perenang usia TK sampai SMA sama-sama bisa unjuk gigi.

  • Ini Caraku Berhati-Hati Penculikan

    29/9/2024 05:20

    Sobat Medi bernama Azka diajari waspada penculikan dengan dibuatkan simulasi oleh orangtua. Kakak sepupunya berpura-pura menjadi orang asing yang mengajak dia pergi.

  • Aku Istimewa dan Bersinar di Olahraga

    08/9/2024 05:15

    Menyandang tunadaksa, Ken Zahra Husniah mampu menjadi atlet boccia berpretasi. Sementara itu, Raden Lyra yang menyandang tunagrahita sudah berlaga di ajang renang.

  • 17-an Bikin Aku Cinta Bangsa dan Budaya

    25/8/2024 05:20

    Upacara bendera dengan mengenakan pakaian adat dan perlombaan tradisional membuat para sobat Medi belajar budaya Tanah Air.

  • Lagu Anak, Banyak tapi Sulit Booming

    21/7/2024 05:00

    Di era medsos sekarang ini, lagu anak juga harus menarik minat orang untuk membawakannya lagi agar bisa dikenal.