Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
HALO, sobat Medi, bagaimana perayaan 17 Agustus kalian? Cerita seputar perayaan HUT ke-79 RI mungkin masih terasa seru sampai sekarang, ya!
Sobat Medi yang bernama Kesha Indah Putri berbagi cerita tentang perayaan kemerdekaan yang ia jalani. Menyambut 17 Agustus, gadis yang duduk di bangku kelas 1 MTs N (madrasah sanawiah negeri) setara SMP itu membeli baju merah putih hingga memasang bendera dan mendekorasi rumah bersama keluarga. Pada hari H, Kesha terlebih dulu melaksanakan upacara bendera di sekolah dengan mengenakan baju adat.
"Aku pakai baju kurung basiba. Semua orang pakai baju adat yang beda-beda. Seru banget jadi warna-warni dan beda-beda baju adatnya," kata Kesha via panggilan video, Kamis (22/8).
Baca juga : Pawai Budaya Kecamatan Ciputat Tunjukan Semangat Kemerdekaan Warga Tangsel
Baju kurung basiba merupakan pakaian khas yang dikenakan oleh perempuan Minangkabau. Ciri khas dari baju kurung basiba ialah 'siba' di samping baju, panjang baju sampai lutut, leher bulat tanpa kerah, dan panjang lengan sampai pergelangan tangan.
Kesha mengatakan lewat upacara itu ia belajar berbagai baju adat. Ia kagum dengan banyaknya baju adat di Indonesia dan berbagai aksesori yang dikenakan, baik di kepala, maupun gelang tangan, yang dikenakan teman-temannya.
Tak hanya itu, Kesha juga ikut berbagai lomba 17 Agustus yang diadakan di sekitar rumahnya. "Aku ikut lomba balap karung sama makan kerupuk," ungkap Kesha yang mengikuti lomba pada Sabtu (17/8).
Baca juga : 200 Personil TelkomGroup Sigap 24/7 untuk Pengawalan Upacara HUT ke-79 RI di IKN
Meski Kesha tidak memenangi perlombaan tersebut, ia tetap senang bisa mengikuti perlombaan. Dalam perlombaan tersebut, Kesha belajar untuk berlomba secara jujur dan sportif. "Kalah menang itu hal biasa. Yang seru itu pas lombanya, ketawa-ketawa bareng teman," ungkapnya.
Sementara itu, sobat Medi lainnya yang bernama Fadillatul Jannah menyempatkan menonton film tokoh pahlawan nasional, RA Kartini.
"Aku kagum sama Kartini. Aku jadi pengin seperti dia yang memperjuangkan hak-hak perempuan dan pendidikan," ungkap siswa kelas 2 SMP tersebut. Dengan menonton film bertemakan perjuangan para pahlawan bangsa, ia merasa semakin cinta Indonesia.
Baca juga : Ratusan Warga Gelar Lomba Nasi Liwet Sepanjang 300 Meter
Permainan tradisional
Sobat Medi, ada lagi teman kita yang menceritakan keseruan perlombaan 17 Agustus-an. Dia bernama Claudia Angel. Siswi kelas 3 SD itu sangat senang ketika mengikuti lomba bakiak beregu.
Baca juga : TKN Prabowo-Gibran Apresiasi Kelancaran Upacara HUT ke-79 RI di IKN
Bakiak merupakan permainan tradisional asal Sumatra Barat. Permainan itu menuntut kita untuk kompak karena setiap langkah kita harus sama dengan langkah tim.
"Seru banget, aku sama teman-temanku kompak mainnya, tapi kami ada jatuhnya di awal-awal mulai. Setelah jatuh, kami coba untuk samakan langkah dengan berteriak kiri, kanan, kiri, kanan sampai kita menang, juara 1," kata Angel dengan semangat. "Kami dapat hadiahnya buku, bisa buat belajar nanti," lanjutnya.
Sobat Medi, permainan tradisional memang sangat seru. Bukan hanya bakiak, masih banyak permainan tradisional lainnya seperti lompat tali, layangan, gobak sodor, engklek, petak umpet, dan masih banyak lagi. Di balik keseruan berbagai permainan tradisional tersebut, terdapat pelajaran yang bisa kita ambil. Contohnya, permainan gobak sodor yang berasal dari Daerah istimewa Yogyakarta melatih ketangkasan, kerja sama, kejujuran, hingga sportivitas.
Cici, ibunda dari Angel, mengatakan perayaan 17 Agustus-an membangkitkan semangat nasionalisme sekaligus mengenalkan lebih banyak budaya Tanah Air ke anak. Angel yang mengenakan baju suntiang khas Minangkabau saat hari kemerdekaan membuat dirinya penasaran dan ingin mengenal lebih jauh terkait dengan baju suntiang. Selain itu, Angel ingin mengetahui baju adat lainnya dari daerah lain yang dikenakan oleh teman-temannya. Oleh karena itu, bunda Cici selalu memberikan penjelasan ke Angel sesuai dengan kalimat yang mudah dimengerti Angel. (M-1)
Jika mengalami perundungan, aku tidak boleh diam saja. Pun sebaliknya, jika melakukan perbuatan itu, aku harus menyesali, minta maaf, dan berhenti melakukannya.
Dalam Youth Center Fun Swimming Competition yang digelar di Gelangang Renang Jakarta (GRJ) Youth Center, Jakarta Timur, perenang usia TK sampai SMA sama-sama bisa unjuk gigi.
Sobat Medi bernama Azka diajari waspada penculikan dengan dibuatkan simulasi oleh orangtua. Kakak sepupunya berpura-pura menjadi orang asing yang mengajak dia pergi.
Menyandang tunadaksa, Ken Zahra Husniah mampu menjadi atlet boccia berpretasi. Sementara itu, Raden Lyra yang menyandang tunagrahita sudah berlaga di ajang renang.
Di era medsos sekarang ini, lagu anak juga harus menarik minat orang untuk membawakannya lagi agar bisa dikenal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved