Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Ini Caraku Berhati-Hati Penculikan

Nike Amelia Sari
29/9/2024 05:20
Ini Caraku Berhati-Hati Penculikan
Ilustrasi MI(MI/Seno)

SOBAT Medi, mungkin kalian sudah sering diperingati orangtua dan guru soal waspada penculikan anak. Kita memang harus selalu berhati-hati ya sobat. Apalagi, kasus penculikan terus terjadi dan caranya bermacam-macam.

Lalu bagaimana ya caranya agar kita tidak terhindar dari bahaya penculikan ini? Nah, kita belajar dari beberapa Sobat Medi ini yuk!

Salah satu Sobat Medi yang ikut memperhatikan berita-berita penculikan anak ialah Ines Maulida Karlina. Gadis kelahiran Serang, Banten, ini mengaku menjadi agak takut. Namun, ia juga sadar bahwa kejadian-kejadian itu membuat anak-anak pun harus waspada akan ciri-ciri orang yang berniat tidak baik.

Baca juga : Polisi Tangkap Penculik Anak di Tangerang Selatan

“Kalau ada orang yang tidak dikenal ngasih barang atau makanan, aku nggak akan mau terima,” ungkap Inez, demikian sapaannya, kepada Medi, pada Rabu (25/9). Siswi yang duduk di bangku kelas 2 SMP ini juga mengaku diajari untuk waspada jika ada orang tidak dikenal mengajaknya jalan-jalan.

Orang tidak dikenal ini bisa bermacam-macam ya Sobat, bisa orang dewasa atau orang seusia kita. Cara mereka mendekati kita juga bermacam-macam, bisa secara langsung atau bisa juga lewat media sosial (medsos).

Meski kita sudah berkenalan dengan orang itu di medsos dan sudah mengobrol cukup lama, kita tidak boleh begitu saja percaya. Sobat Medi jangan langsung menganggap orang itu seperti teman, walaupun seperti seusia kita dan terlihat baik. Sobat harus tahu bahwa foto dan perkataan mereka di medsos belum tentu benar adanya.

Baca juga : Pelaku Penculikan Anak di Ciputat Diduga Lecehkan Korban

Sebab itu, seperti yang Inez lakukan, Sobat harus memberi tahukan kepada orangtua tentang orang yang baru dikenal. Apalagi jika diajak jalan-jalan bersama, Sobat wajib meminta izin kepada orangtua ya! Jika orangtua ingin menemani, Sobat jangan marah karena itu untuk kebaikan Sobat sendiri.

Inez pun mengaku malah senang jika orangtua atau kerabatnya menemani atau mengantar saat ia berjalan-jalan dengan teman. Saat berjalan-jalan bersama teman, ia pun akan menghindari tempat yang sepi. Selain itu, hindari juga berubah tempat tujuan dari yang sudah Sobat beri tahukan kepada orangtua ya!

Peringatan untuk berhati-hati dengan orang yang dikenal lewat medsos juga didapat Chyka Putri Devinza dari orangtuanya. Gadis kelas 2 SMP ini tidak dilarang aktif bermedsos. “Jangan mudah percaya sama orang yang baru kita kenal melalui media sosial. Soalnya kita nggak tahu apa dia orang baik atau bukan,” tutur Chyka menirukan peringatan orangtuanya.

Baca juga : Polisi Usut Dugaan Penculikan Siswi SD Berusia 9 Tahun

Chyka yang selalu terbuka dan meminta izin kepada orangtuanya jika ingin jalan-jalan dengan teman, juga mengaku diajari untuk tidak membagikan informasi yang rahasia. Misalnya, data-data dirinya, orangtua, alamat lengkap, dan sebagainya. Chyka tidak merasa terkekang karena ia tahu tidak semua yang di medsos itu jujur dan baik.

 

Simulasi

Baca juga : 5 Hal Penting Melindungi Anak dari Penculikan

Sobat Medi bernama Azka Uwais, yang masih duduk di kelas 1 SD, juga sudah tahu cara menghindari orang yang tampak mencurigakan. “Kalau tetap orangnya maksa, jadi teriak aja, sama minta tolong ke orang di sekitar,” ungkap Azka menirukan ajaran orangtuanya untuk menolak diajak pergi oleh orang tidak dikenal.

Azka diajari dengan cara simulasi bersama orangtuanya loh, Sobat! Jadi suatu hari saat Azka bermain di halaman rumah, tiba-tiba datang seorang pria yang menawarkan makanan dan mengajaknya jajan.

Beruntung Azka tidak tergiur. Saat pria itu memaksa, Azka langsung berteriak kencang memanggil Ibunya. Ternyata, kejadian itu permainan yang dibuat oleh orangtuanya. Pria yang mengajak jajan itu ialah kakak sepupunya.

“Itu cuma permainan aja biar aku ngerti kalau nanti ada orang yang mau berbuat jahat kayak gitu, aku bisa lakuin hal itu,” papar Azka. Tidak hanya sekali, simulasi serupa pernah dibuat orangtua Azka dengan meminta bantuan teman mereka.

Wah, orangtua Azka keren ya Sobat. Meski orangtua kalian tidak membuat simulasi ini, yang terpenting kalian waspada ya Sobat!

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya
  • Aku Tahu Beda Bercanda dan Bullying

    27/10/2024 05:25

    Jika mengalami perundungan, aku tidak boleh diam saja. Pun sebaliknya, jika melakukan perbuatan itu, aku harus menyesali, minta maaf, dan berhenti melakukannya.

  • Perenang Cilik Panen Medali

    13/10/2024 05:25

    Dalam Youth Center Fun Swimming Competition yang digelar di Gelangang Renang Jakarta (GRJ) Youth Center, Jakarta Timur, perenang usia TK sampai SMA sama-sama bisa unjuk gigi.

  • Aku Istimewa dan Bersinar di Olahraga

    08/9/2024 05:15

    Menyandang tunadaksa, Ken Zahra Husniah mampu menjadi atlet boccia berpretasi. Sementara itu, Raden Lyra yang menyandang tunagrahita sudah berlaga di ajang renang.

  • 17-an Bikin Aku Cinta Bangsa dan Budaya

    25/8/2024 05:20

    Upacara bendera dengan mengenakan pakaian adat dan perlombaan tradisional membuat para sobat Medi belajar budaya Tanah Air.

  • Lagu Anak, Banyak tapi Sulit Booming

    21/7/2024 05:00

    Di era medsos sekarang ini, lagu anak juga harus menarik minat orang untuk membawakannya lagi agar bisa dikenal.