Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Koleksi musim semi/panas 2020 yang bertajuk The Wonder Garden dikatakan Biyan sebagai refleksi pencarian kelegaan ditengah ritme hidup.
LEPAS, bebas, dan cantik, begitulah kesan yang tampak dari koleksi musim semi/panas 2020 dari Biyan. Busana-busana longgar di atas bahan mewah dan sarat detail bordir, sulam atau payet, yang semuanya memang menjadi ciri khasnya tampak semakin semarak dalam koleksi yang diperagakan di Ritz-Carlton, Pacific Place, Jakarta, Kamis (23/5).
Perbedaan yang paling terasa dari koleksi-koleksi sebelumnya ialah pilihan palet warna yang lebih gelap, berani, dan kontras. Desainer senior bernama lengkap Biyan Wanaatmadja itu banyak menggunakan warna dasar hitam, sedangkan untuk motif bunga dipilih warna merah menyala dan ada pula semburat biru. Pilihan warna merah itu tampak disesuaikan dengan motif bunga yang merupakan jenis poppy.
Jika di koleksi sebelumnya Biyan selalu menggabungkan beberapa motif dalam satu busana yang dipotong dan dijahit sembarang, di koleksi ini ia menampilkan busana yang menggabungkan dua hingga tiga motif, tetapi dengan perpindahan motif yang lembut. Motif flora lain yang terlihat ialah motif daun palma.
Kerumitan pengerjaan koleksi itu dapat ditangkap mudah dengan permainan payet dan kristal yang penuh dan beragam tekstur.
Di sisi lain, koleksi itu terkesan lebih tangguh dan edgy ketimbang koleksi-koleksi sebelumnya. Kesan perempuan tangguh itu muncul lewat artikel fesyen maupun aksesori, seperti outer dengan lengan balon serta penggunaan sarung tangan, anting, dan kalung yang juga memiliki tekstur bunga dan unsur flora lainnya.
Suasana hati
Kepada media, sebelum peragaan, Biyan menjelaskan, jika koleksi bertajuk The Wonder Garden itu terinspirasi dari suasana hatinya saat travelling.
"Mengikuti suasana hati yang seolah sedang mencari kelegaan di tengah ritme hidup yang terpacu semakin cepat sehingga koleksi ini dirasakan menjadi sebuah sanctuary of nature," kata desainer yang menimba ilmu fesyen di Jerman dan Inggris itu.
Inspirasi lainnya datang ketika dirinya berbenah memindahan kantor pusatnya. Ia mendapati lemari arsip yang memiiki kenangan tentang beberapa motif.
"Beberapa di antaranya series of vintage botanical florals and tree images dan posters yang menarik perhatian saya. It feels like this is what I've been missing," tambah pria kelahiran Surabaya, 20 Oktober 1954, itu.
Lebih dari 100 tampilan ia keluarkan pada koleksi ini sehingga siluetnya pun beragam, dari gaun midi, panjang, hingga busana luaran bergaya kimono ataupun luaran dengan hoodie. Biyan dan timnya melengkapi pesona peragaan itu menjadi sajian penampilan yang memukau karena tata panggung layaknya di taman yang syahdu sekaligus misterius. (M-1)
Penemuan ilmiah terbaru mengungkap kenyataan mengejutkan: penyakit jantung, khususnya aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah), bukanlah momok eksklusif zaman modern
Penggunaan skincare saja tidak cukup mencegah dan mengatasi sejumlah permasalahan kulit seperti bekas jerawat, penuaan dini, hiperpigmentasi, dan lainnya.
Selain atmosfernya yang menarik, Social Garden juga terkenal dengan koktail yang disajikan dengan keahlian.
Pola gaya hidup lebih penting untuk dikendalikan daripada hanya mengendalikan faktor genetik karena anak akan mengikuti kebiasaan aktivitas dan apa yang dikonsumsi orangtua.
Kesadaran akan pentingnya keseimbangan hidup kini mendorong masyarakat untuk menjalani gaya hidup yang lebih terstruktur dan berkelanjuta
Kebiasaan duduk dan rebahan terlalu lama ternyata tidak hanya berdampak buruk bagi kesehatan fisik, tetapi juga berisiko menyebabkan penyusutan otak
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved