Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
Hari ini, tepat 111 tahun sudah Boedi Oetomo mendirikan sebuah organisasi modern pertama dalam sejarah bangsa Indonesia melawan keterbelakangan. Tahun ini, pada peringatan momentum yang ditahbiskan sebagai Hari Kebangkitan Nasional, sejumlah tokoh berkumpul dan menggagas penyelenggaraan Deklarasi Kebangkitan Indonesia yang berlangsung Senin (20/5) sore, di Plaza Tenggara Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.
Sekitar 100 tokoh turut mendeklarasikan 111 tahun Kebangkitan Indonesia ini seperti seperti Sandra Hamid, Goenawan Mohammad, Christine Hakim, Slamet Raharjo, Malik Sjafei Saleh, Addie MS, Tika Bisono hingga Ulil Abshar Abdalla sebagai bentuk kepedulian dan merawat semangat kebangsaan.
Momentum ini diklaim pas karena kebetulan bertepatan dengan tahun ketika bangsa Indonesia berhasil menyelenggarakan sebuah kerja demokrasi yang besar yakni pemilihan presiden , wakil presiden, dan para legislator yang pada kenyataannya kini menimbulkan kekacauan sosial dan meningkatnya tensi politik.
"Hal ini dilakukan atas keprihatinan keadaan yang berkmbang setelah pilpres. Pilpres kali ini sangat membelah. Bukan masalah hidup dan mati, tapi apa yang akan kita lakukan selanjutnya," kata Goenawan Mohammad, sastrawan yang juga sebagai deklarator.
Ia juga mengatakan momentum ini ingin membuat yang retak menjadi sembuh dengan cara bersyukur, berbangga dan menghilangkan batas antara 'kami' dan 'mereka'. Sehingga kalimat 'Kita Bisa Berbeda tapi Kita Bersaudara' pun terus didengungkan sepanjang acara. "Kita yang berbeda-beda bahkan kadang dalam hal pilihan politik. Namun sejatinya saa-sama berniat jadikan Indonesia lebih baik," lanjutnya.
Selain membacaan deklarasi yang dirancang oleh Goenawan Mohammad dan Landung Simatupang, deklarasi ini juga diisi dengan penampilan Addie MS bersama Twilite Chorus dan Lea Simandjuntak untuk menyanyikan lagu-lagu perjuangan dan pujian bagi negeri. (M-2)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bertolak ke Brussel, Belgia, mendampingi Presiden Prabowo Subianto bertemu pimpinan tertinggi Uni Eropa untuk mempercepat IEU-CEPA
Keputusan tarif tersebut telah dirancang jauh sebelum Indonesia secara resmi diterima sebagai anggota penuh BRICS.
Donald Trump pada hari Kamis (10/7) menyatakan rencananya untuk menetapkan tarif menyeluruh sebesar 15% atau 20% untuk sebagian besar negara mitra dagang.
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump secara resmi menaikkan tarif impor terhadap barang dari 22 negara.
INDONESIA tengah berada di bawah ancaman tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto terbang ke Washington DC dari Rio de Janeiro.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved