Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Batu Lepe, Ikon Baru Wisata Anambas

Irana Shalindra
03/5/2019 19:30
Batu Lepe, Ikon Baru Wisata Anambas
Panorama Batu Lepe, ikon pariwisata yang baru diresmikan di Kepulauan Anambas, Kepri.(Dok. SKK Migas)

Buat para pecinta wisata bahari, Batu Lepe di Kabupaten Anambas, Provinsi Kepulaun Riau, wajib masuk ke dalam bucket list.

Untuk mencapai Kepulauan Anambas kini tidah sulit. Kita dapat melalui Batam dengan jalur laut, atau dari Pekanbaru menuju bandara komersial Letung dan Matak di Kepulauan Anambas.

Batu Lepe yang dijadikan ikon wisata laut kawasan tersebut secara resmi dibuka pemerintah Kabupaten Anambas, bekerja sama dengan SKK Migas dan Medco EP Natuna, serta Premier Oil Natuna.

Bagi masyarakat Kepulauan Anambas, kawasan wisata Batu Lepe ini punya keunikan tersendiri.

Batu Lepe, yang memiliki arti 'batu datar', dapat dijadikan tempat untuk bersantai atau mancing. Dari Batu Lepe yang berdiameter 35 meter ini kita juga bisa melihat lanskap laut lepas, dan tentunya suasana matahari terbenam di saat senja.

Baru Lepe, dapat menampung hingga 100 orang dewasa dan langsung melihat pemandangan Laut Natuna atau Cina Selatan, yang berbatasan dengan tiga negara: Vietnam, Malaysia dan Singapura.

Selain itu, pelancong juga dapat melihat langsung jernihnya air laut dan jajaran pulau-pulau di Kabupaten Anambas, Kepulauan Riau, yang mencapai sebanyak 229.

Pembukaan ruang publik dan ikon wisata laut ini dilakukan pada Kamis (2/5) oleh Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas, M Atok Urahman, Kepala SKK Migas Sumbagut, Avicenia Darwis, didampingi Bupati Anambas, Abdul Haris, Unsur Muspida dan KKKS.

Bupati Kepulauan Anambas, Abdul Haris mengaku potensi wisata Anambas sangat prospektif. Selain wisata laut, menurut Haris, Kepulauan Anambas juga memiliki potensi terumbu karang dan salah satu lokasi diving terbaik di dunia

Setiap harinya, kata dia, banyak wisatawan asing menggunakan yacht singgah di Kepulauan Anambas untuk berlibur. "Anambas  juga memiliki potensi wisata budaya dan wisata sejarah pengungsi anak perahu Vietnam, yang kerap dikunjungi wisatawan asing," ujar Abdul Haris dalam siaran pers yang diterima Media Indonesia.

Sementara itu, Atok mengemukakan, pembangunan kawasan wisata baru Batu Lepe ini merupakan wujud kepedulian industri hulu migas membantu pemerintah daerah, sebagai komitmen tanggung jawab di daerah operasi migas.

"Ini sebagian komitmen kita untuk membangun Pariwisata di wilayah perbatasan, sekaligus menjaga kedaulatan NKRI," ujar Atok. (RO/M-2)

BACA JUGA: Menyesap Lawu, Menjelajah Ponorogo

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irana Shalindra
Berita Lainnya