Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
KARYA-karya yang berangkat dari koleksi para kolektor ini mengantar pada muara gagasan narasi yang mengeksplorasi identitas tubuh. Ditampilkan lewat proyeksi diri, maupun tubuh lain di luar sang seniman.
Kaca-kaca bulat kecil itu menempel pada semacam ranting, berputar serupa kipas angin yang lambat bergerak. Ketika kita berdiri di depannya, kelak kita akan melihat refleksi tubuh kita, seperti sedang berkaca, atau seolah pantulan obyek itu, serupa menggunakan kaleidoskop.
Karya berjudul Self Observatory version 1.1 (2012) milik Sara Nuytemans seolah ingin mengajak pengunjung yang berdiri di depan karyanya untuk melacak diri. Karyanya yang lain, yang juga dipajang ialah Rise and Shine (2014). Ini melibatkan partisipasi pengunjungnya, dengan naik ke podium bundar, lalu spontan terdengar tepuk tangan meriah dengan sorot lampu di tengah.
Dua karya itu menjadi representasi dari narasi yang dibangun pada pameran Bongkar Gudang edisi perdana Galeri Rubanah (Ruang Bawah Tanah). Tubuh manusia menjadi elemen penting untuk mendorong suatu karya memiliki pemaknaan lain.
Baik secara berwujud maupun simbolik, karya-karya milik para seniman ini memang memiliki narasi ketubuhan sebagai medium eksplorasi karya mereka. Karya Octora berjudul Laura's Paradise (2011), yang memunculkan sosok seorang bocah perempuan berambut panjang, telanjang, dan terlihat jantungnya yang merah, atau Baby Chicks (2011) milik Bunga Jeruk melalui perwujudan sepotong tubuh bagian atas bocah perempuan, dan di sampingnya ada dua ayam. Kedua karya ini memunculkan tubuh lain di luar senimannya, sebagai medium eksplorasi. Lalu, tubuh siapa yang 'dipakai' untuk ditampilkan itu?
Sematkan label
Memang, semua koleksi karya yang ditampilkan berasal dari para perupa yang 'kebetulan' ialah perempuan. Namun, pembacaan Rubanah dalam membahasakan tema karya yang muncul ialah bukan pada penyematan label perempuan perupa. Rubanah menggeser fokusnya pada karya yang terbaca, juga perkembangan karya yang muncul.
Misalnya, dengan dihadirkannya kembali karya sang seniman, kita juga bisa melacak perkembangan para perempuan ini berkarya. Windi Apriani misalnya, yang pada medio Juli tahun lalu berpameran Visible Form of Feeling, bertumpu pada proyeksi cahaya dan teknik tebal-tipis arsiran tinta pena, juga muncul pada Bongkar Gudang yang membawa karya Windi pada awal kesenimanannya, After Nature (2014).
Meski, tidak menutup peluang untuk menengahkan pameran ini sebagai tawaran gagasan bahwa karya para perempuan perupa juga tetap 'laku' sebagai karya koleksi. Ini menjadi jawaban Rubanah dalam menepis anggapan sinis yang menyebut karya mereka tidak jauh lebih laku ketimbang milik para seniman laki-laki. Toh, dari ke-27 karya ini menjadi bukti karya sebagai koleksi tidak turun nilai investasinya, lantaran kemandekan berkarya. (M-4)
Studio Folio bukan sekadar platform pameran, tetapi sebuah ekosistem terbuka tempat kolaborasi, diskusi, dan pertukaran ide terjadi secara aktif.
Pameran ini menjadi debut pertama Iurum di Indonesia, sekaligus pameran tunggalnya yang ke-10 secara global.
Sebagai “The Home of World Class Brands”, IndoBuildTech Expo 2025 menjadi platform interaksi bisnis onsite utama bagi lebih dari 550 Exhibitors.
Grand Ballroom Vivere Hotel, Artotel Curated hadir menjadi pilihan istimewa untuk menjadi saksi awal kisah cinta yang baru dengan menghadirkan ruangan elegan dan hangat.
Pameran Artjog, lanjut Irene, juga mencoba melampaui tujuan komersial semata dengan visi yang lebih luas, yaitu memberi dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.
Lokapasar khusus produk rumah tangga dan gaya hidup atau home and living, Renos, menggelar Renos Fair 2025 berkolaborasi dengan Semasa Piknik.
SEBUAH karakter yang digambarkan sebagai sosok animasi gadis kecil yang menggemaskan dengan rambut merah dan mata besar menghiasi dinding yang ditempeli sejumlah lukisan.
SBY mengungkapkan, lukisan tersebut menggambarkan dua sisi kehidupan dunia saat ini yakni kekerasan akibat perang dan pentingnya berdamai dengan alam.
Menandai perjalanan 22 tahunnya, Global Auction menyelenggarakan acara spesial bertajuk Global Auction’s 22nd Anniversary Sale: Southeast Asian, Chinese, Modern and Contemporary Art
Pameran ini merupakan bagian dari rangkaian program unggulan KBRI Bangkok, yaitu Trade, Tourism, Investment, and Cultural Forum (TTICF), yang telah berlangsung sejak 2022.
LUKISAN pahlawan nasional asal Bali, I Gusti Ngurah Rai, mencuri perhatian Presiden Prancis Emmanuel Macron saat menyambangi Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (28/5).
Kensington Palace membagikan empat potret yang digambar Putri Catherine bersama ketiga anaknya, George, Charlotte, dan Louis, dalam unggahan media sosial.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved