Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) meningkatkan kapasitas para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) perajin blangkon di Kota Yogyakarta, Daerah istimewa Yogyakarta, melalui program pendanaan dan pendampingan usaha. Sekretaris Perusahaan Jamkrindo, Aribowo, mengatakan dukungan tersebut merupakan wujud nyata untuk mebantu membangun perekonomian sekaligus melestarikan warisan budaya di Tanah Air.
"Industri kreatif bukan hanya menjadi salah satu sektor ekonomi yang potensial, melainkan menjadi wadah untuk menggali dan mempertahankan kearifan lokal serta warisan budaya yang menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas kita sebagai bangsa," ujar Ariwibowo.
Industri kerajinan, imbuhnya, adalah salah salah subsektor industri kreatif yang berperan penting dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional. Oleh karena itu, sebagai perusahaan penjaminan terbesar di Indonesia, Jamkrindo secara aktif dan berkelanjutan memberikan dukungan kepada pelaku UMKM untuk meningkatkan daya saing bisnisnya, termasuk di sektor kerajinan.
Baca juga : Partisiipasi di FINEXPO 2023, Maucash Komitmen Bantu Pengembangan UMKM
Saat ini, sebanyak 12 perajin di Kampung Pilahan, Kelurahan Rejowinangun, Kotagede, Kota Yogyakarta, menjadi binaan Jamkrindo. Pembinaan diberikan dalam bentuk program pendanaan usaha mikro dan kecil (PUMK) yang merupakan bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan.
Untuk satu kelompok beranggotakan 10 orang memperoleh dana bantuan dengan total mencapai Rp500 juta.
"Selain blangkon, di Yogyakarta kami juga membina banyak perajin lainnya seperti perajin perak. Semoga pendampingan dan permodalan yang telah kami berikan dapat membantu dalam pengembangan usaha," ucap Aribowo.
Baca juga : Berijalan DOC Gelar Workshop Keuangan Usaha untuk UMKM
Subranto (52), salah satu perajin blangkon di Kotagede mengatakan pendampingan usaha dari Jamkrindo sejak 2019 membantu usahanya bergeliat dan berkembang pesat pascapandemi COVID-19.
Pemilik usaha Blangkon Jaya itu telah memasarkan blangkon buatannya ke berbagai daerah di Jawa dan luar Jawa seperti Sumatera, Kalimantan, hingga Sulawesi.
"Waktu itu memang butuh modal yang agak banyak. Alhamdulillah Jamkrindo sangat membantu proses produksi kami karena bunga paling rendah dan prosedurnya paling simpel," kata dia. (Ant/Z-11)
Jamkrindo kembali berkolaborasi dengan PAUD Inspirasi Indonesia dan Komnas Perlindungan Anak (Komnas PA) memberikan edukasi antiperundungan dan kekerasan seksual.
Sepanjang tahun 2024, Jamkrindo juga berhasil mencatatkan volume penjaminan sebesar Rp300,3 triliun, dengan total penerima manfaat mencapai 7,8 juta debitur UMKM-K di seluruh Indonesia.
Keinginan remaja untuk bisa memiliki keindahan seperti kulit artis Korea itu wajar saja, namun ketika ingin cepat bahkan cenderung instan, sering berakibat yang fatal.
Generasi muda harus berani menjadi diri mereka sendiri dan bersinar dengan cara masing-masing karena kita semuanya berharga.
Kriya kayu nyatanya memang begitu menjanjikan. Yaniar Fernanda bisa meraup omzet sampai Rp200 juta per bulan dari bergelut di bidang tersebut.
Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bersinergi dengan Tokopedia, memberikan pelatihan tentang pemanfaatan teknologi digital utamanya e-commerce kepada pelaku UMKM.
rumah adat Jawa Tengah yang dikelompokkan menjadi lima macam, termasuk joglo yang paling terkenal karena keunikan arsitekturnya
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved