Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
THAILAND bukan hanya soal hiruk-pikuk Bangkok atau pesona pantai Phuket. Di bagian utara 'Negeri Gajah Putih' itu, Chiang Rai hadir sebagai destinasi dengan udara sejuk, ketenangan, serta deretan lokasi ikonik yang sarat akan seni dan nilai spiritual.
Kota ini ideal bagi para wisatawan yang mendambakan liburan slow living dalam waktu singkat.
Kota Chiang Rai dapat dicapai dalam waktu sekitar 90 menit dari Bangkok melalui jalur udara. Meski memerlukan transit, seluruh kebutuhan perjalanan tetap bisa diatur dengan praktis lewat satu aplikasi, AirAsia MOVE.
Marketing Manager AirAsia MOVE Indonesia, Amelia Virginia, menjelaskan, “Di tengah padatnya rutinitas modern, kami memahami bahwa liburan tetap menjadi kebutuhan penting untuk menjaga keseimbangan hidup. Chiang Rai adalah destinasi ideal bagi wisatawan yang memiliki waktu terbatas, dan ingin tetap menjaga anggaran. Untuk mendukung kebutuhan tersebut, AirAsia MOVE mewujudkan kemudahan perencanaan perjalanan yang praktis dan terjangkau bagi seluruh kalangan.”
Dikelilingi perbukitan hijau dan hamparan alam terbuka, kota Chiang Rai jauh dari keramaian kota besar. Berikut ini adalah empat destinasi ikonik di Chiang Rai:
1. Wat Rong Khun (White Temple)
White Temple merupakan kuil paling terkenal di Chiang Rai, hasil karya seniman lokal Chalermchai Kositpipat. Seluruh bangunan berwarna putih dihiasi potongan kaca cermin yang melambangkan kemurnian sang Buddha.
Sedangkan, jembatan utama menuju aula merepresentasikan perjalanan manusia dari kematian menuju kelahiran kembali. Di bawahnya terdapat tangan-tangan menjulur melambangkan godaan, keserakahan, dan penderitaan manusia. Keunikan desain dan makna flosofs yang mendalam membuat kuil ini populer di kalangan turis internasional.
2. Wat Rong Suea Ten (Blue Temple)
Dengan dominasi warna biru elektrik berpadu aksen emas, Blue Temple mencuri perhatian sejak pandangan pertama.
Nama kuil ini berarti “Rumah Harimau Menari,” merujuk pada sejarah lokasi yang dulunya dipercaya banyak harimau berkeliaran.
Warna biru sendiri memiliki arti kedamaian, kebijaksanaan, dan kedalaman spiritual.
Di dalamnya, berdiri patung Buddha putih raksasa untuk pusat doa serta meditasi. Harmonisasi warna, cahaya, dan ukiran artistik menciptakan suasana magis yang penuh daya tarik.
3. Singha Park
Membentang di atas lahan seluas lebih dari 1.376 hektare, Singha Park adalah taman agro-wisata yang menyuguhkan keindahan alam dan aktivitas luar ruang.
Dengan lanskap bergaya Eropa, tempat ini bisa menjadi pilihan tepat bagi wisatawan keluarga.
Pengunjung dapat memberi makan jerapah dan zebra di kebun binatang mini, bersepeda keliling taman, hingga piknik atau berkemah. Suasana sejuk dan panorama perbukitan di Singha Park menawarkan pengalaman relaksasi khas Chiang Rai yang tentunya tak boleh dilewatkan.
4. Taman Mae Fah Luang
Taman ini terletak di dalam kompleks budaya Mae Fah Luang yang didirikan untuk mengenang Putri Ibu (Princess Mother) dari Raja Thailand.
Hamparan bunga berwarna-warni yang terus berganti sesuai musim menambah pesona kecantikannya. Selain menikmati keindahan taman, pengunjung dapat berjalan menuju rumah peristirahatan Putri Ibu di atas bukit, yang juga berperan dalam pelestarian budaya lokal.
Bagi pecinta fotograf maupun pencari ketenangan, Taman Mae Fah Luang menghadirkan pengalaman yang berkesan dan penuh makna. (Z-1)
PEMERINTAH Thailand mulai menerapkan pembatasan ketat di perbatasan darat dengan Kamboja termasuk melarang wisatawan untuk melintas ke negara tersebut.
Kerja sama yang dibahas antara lain meliputi program pelatihan bersama untuk atlet junior dan senior, peningkatan kualitas wasit dan juri.
PEMERINTAH Kamboja resmi memberlakukan larangan impor buah dan sayuran dari Thailand pada Selasa (17/6).
Pendaratan darurat itu diambil menyusul adanya ancaman bom yang ditemukan di dalam pesawat.
Pameran ini merupakan bagian dari rangkaian program unggulan KBRI Bangkok, yaitu Trade, Tourism, Investment, and Cultural Forum (TTICF), yang telah berlangsung sejak 2022.
Kunjungan ini merupakan agenda Kemenpar untuk melihat langsung kesiapan destinasi yang aman bagi anak-anak dan tidak ada pungutan liar di dalamnya.
KONDISI geopolitik global, khususnya perang Iran-Israel, bisa berdampak negatif pada persepsi keamanan kawasan Asia, termasuk Indonesia. Hal itu disorot dala Rakernas ASITA 2025
Peningkatan kualitas pariwisata dapat mendorong layanan yang lebih baik, pemberdayaan SDM, dan pengalaman positif yang merata.
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi mengembalikan status internasional Bandara Ahmad Yani dan mendorong sektor pariwisata serta investasi di Jawa Tengah.
Nilai transaksi BBTF 2025 diperkirakan mencapai Rp7,84 triliun. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 3% dibanding 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved