Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
MUSIM liburan pada tahun depan kini dapat dinikmati dengan berlayar menggunakan kapal pesiar Star Scorpio yang dihadirkan oleh Resorts World Cruises. Dengan berat 78,000 gross ton, berkapasitas 1,800 penumpang, Star Scorpio akan berangkat dari dua Pelabuhan yaitu dari Jakarta dan Singapura pada 2025.
Para penumpang bisa mulai mengikuti perjalanan bersama Star Scorpio (dari Pelabuhan Tanjung Priok) mulai dari 29 Maret sampai 13 April, dilanjutkan dengan 14 sampai 29 Juni 2025. Selama dua periode ini Star Scorpio akan melakukan delapan kali pelayaran dari Jakarta dengan periode pelayaran 6 Hari / 5 Malam ke Singapura dan Melaka, bersamaan dengan periode liburan sekolah dan perayaan Hari Raya Idulfitri.
Pelayaran pertama Star Scorpio di Jakarta tidak hanya akan meningkatkan pelayaran dari Indonesia, tetapi juga arus wisatawan ke Indonesia karena kapal pesiar tersebut juga akan mengangkut penumpang internasional dari Singapura.
Dengan waktu tambat selama 14 jam di Jakarta, para wisatawan dari Singapura akan memiliki waktu yang cukup untuk menjelajah Jakarta dan kota-kota di sekitarnya seperti Bandung via kereta cepat WHOOSH yang akan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan bagi berbagai sektor wisata dan turisme lokal.
“Melanjutkan peluncuran kapal pesiar kami dari Jakarta pada bulan Juni tahun ini, kami dengan bangga mengumumkan bahwa kami akan kembali tahun depan pada bulan Maret dan Juni 2025 bersama Kapal Pesiar Star Scorpio, sebagai tambahan terkini dalam armada kami. Star Scorpio akan menawarkan perjalanan pergi pulang yang terjangkau selama 6 Hari / 5 Malam dari Jakarta ke Singapura dan Melaka selama periode liburan sekolah dan perayaan Hari Raya Idulfitri tahun depan,” ujar President Resorts World Cruises, Michael Goh, Selasa (24/12).
“Mengingat Singapura merupakan destinasi popular bagi banyak orang Indonesia, para penumpang akan memiliki banyak opsi perjalanan dan pesiar dari Singapura dengan kapal pesiar kami yang nyaman, dan juga bisa menikmati Melaka dengan mampir ke Kuala Lumpur di Malaysia.” tambahnya.
Star Scorpio berangkat dari Jakarta pada pukul 9 malam, sehingga para penumpang memiliki waktu cukup untuk bersiap-siap sepulang kerja untuk menuju Tanjung Priok. Star Scorpio akan berlayar selama sehari sebelum tiba esok paginya untuk berlabuh di Singapore Cruise Centre (SCC), yang terkoneksi dengan MRT Harbor Front dan mall VivoCity.
Para penumpang bisa berkeliling dan menjelajah Singapura dengan nyaman menggunakan sistem transportasi publik Singapura dan berbelanja di mall. Dengan waktu berlabuh selama 13 jam, para penumpang akan memiliki banyak waktu untuk berbelanja, makan, bertemu teman dan kerabat, atau mengurus bisnis sejenak di Singapura.
Setelah berangkat dari Singapura, Star Scorpio akan berlanjut berlayar ke Melaka di Malaysia. Kapal tersebut kemudian akan tiba keesokan harinya pada pukul 7 pagi dengan waktu berlabuh selama 12 jam.
Setelah turun kapal, para penumpang dapat menikmati perjalanan dengan perahu melalui Sungai Melaka ke terminal pelabuhan. Dari terminal tersebut, para penumpang bisa berjalan kaki ke Heart of Melaka, suatu situs yang terdaftar sebagai UNESCO World Heritage Site yang menampilkan bangunan kolonial berwarna merah di Dutch Square serta Jonker Street yang terkenal dengan tujuan belanja, makan, dan pertunjukan. Para penumpang juga akan memiliki waktu cukup untuk mampir ke Kuala Lumpur yang berjarak beberapa jam saja.
Star Scorpio akan mengakhiri perjalanan 6 Hari / 5 Malam di Samudra dengan berlayar sehari lagi sebelum berlabuh di Jakarta pada pukul 7 pagi, agar para penumpang bisa langsung bekerja atau kembali ke keluarga masing-masing. (H-2)
Penyidik sudah tiga kali memanggil Riza Chalid untuk diperiksa dalam perkara ini, namun tidak dipenuhi.
Menko Kumhamipas Yusril Ihza Mahendra mengatakan proses ekstradisi tersangka kasus e-KTP, Paulus Tannos perlu waktu. Singapura menganut hukum anglo saxon, berbeda dengan Indonesia
PERSIDANGAN ekstradisi buron dalam kasus dugaan korupsi proyek KTP-E, Paulus Tannos alias Tjhin Thian Po, belum menghasilkan putusan.
Suryopratomo mengatakan, perlawanan Tannos membuat proses ekstradisi tidak akan berjalan cepat. Sidang dimulai lagi dengan agenda mendengarkan saksi dari kubu Tannos, pada 7 Juli 2025.
Jika mengacu pada jadwal persidangan, Supratman memperkirakan m pada 25 Juni seharusnya sudah keluar hasil putusan sidang.
Percepatan pemulangan Tannos itu merupakan komitmen perjanjian ekstradisi yang telah dibuat oleh pemerintah Indonesia dan Singapura.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved