Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Film Anak Kunti Tayang Serentak di 7 Negara Mulai 20 Februari 2025

Fathurrozak
20/12/2024 19:07
Film Anak Kunti Tayang Serentak di 7 Negara Mulai 20 Februari 2025
Para sineas yang terlibat dalam film Anak Kunti saat konferensi pers perilisan trailer dan poster di XXI Plaza Senayan, Jakarta(MI/Fathurrozak)

FILM terbaru dari sutradara Bambang Drias, Anak Kunti akan tayang serentak di 7 negara mulai 20 Februari 2025. Selain Indonesia, keenam negara yang akan menayangkan film Anak Kunti adalah Malaysia, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Bangladesh, dan Pakistan.

Urban legend Kuntilanak, menurut sutradara Anak Kunti, Bambang Drias bukan saja dikenal oleh masyarakat Indonesia. Melainkan juga bagi masyarakat Malaysia hingga Thailand bagian Selatan. 

Namun, di filmnya ini, sisi yang ingin dieksplorasi oleh Drias adalah tentang anak keturunan dari sosok yang disebut Kuntilanak dan masih hidup hingga usia dewasa. Di samping itu, film ini juga menyoroti latar belakang peristiwa yang menyebabkan munculnya sosok Kuntilanak.

Anak Kunti dibintangi oleh Nita Gunawan, Gisellma Firmansyah, Iwa K, Abun Sungkar, Wavi Zihan, Jajang C. Noer, Ruth Marini dan Pritt Timothy. Di film ini, Aura Kasih juga terlibat sebagai produser eksekutif.

“Ketika bikin cerita film ini, tentu semua orang sudah tahu tentang Kuntilanak. Nah yang belum tahu itu kan, anak Kuntilanak. Itu yang kami eksplorasi. Kuntilanak ini bisa menjadi aset bangsa Indonesia, karena juga populer di Malaysia hingga Thailand,” kata sutradara Anak Kunti saat konferensi pers perilisan trailer dan poster di XXI Plaza Senayan, Jakarta, Jumat, (20/12).

Nita Gunawan, yang memerankan sebagai Wati dan sosok Kuntilanak di film ini menceritakan dalam proses syutingnya ia pun menjajal hal baru dengan melakukan adegan yang cukup ekstrem tanpa pemeran pengganti.

“Aku belum pernah hamil dan melahirkan, itu jadi tantangan di film ini. Harus hangat sebagai sosok ibu ke anak tapi juga harus dingin. Nah jam 01:00–02:00 dini hari itu aku pakai sling terbang tanpa stuntman,” cerita Nita Gunawan.

“Di film ini juga mau mengungkapkan kasih sayang ibu ke anak itu tidak terputus. Bahkan, ketika si ibu sudah mati pun dia pengen bertemu dengan anaknya. Apalagi anaknya mau dijahati. Naluri seorang ibu adalah menlindungi,” lanjut Nita. (M-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya