Headline

Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.

Fenomena Blood Moon 7-8 September 2025, Berikut Proses Terjadinya dan Cara Menyaksikan!

 Gana Buana
27/8/2025 22:40
Fenomena Blood Moon 7-8 September 2025, Berikut Proses Terjadinya dan Cara Menyaksikan!
Fenomena blood moon(The Indian Times)

Blood Moon adalah sebutan populer untuk gerhana bulan total, yaitu ketika Bulan sepenuhnya masuk ke dalam bayangan inti (umbra) Bumi. Pada saat itu, Bulan tidak hilang total, melainkan berubah warna menjadi merah tembaga akibat cahaya Matahari yang dibiaskan oleh atmosfer Bumi. Fenomena ini bisa disaksikan dengan mata telanjang, aman, dan sering menjadi momen langit yang ditunggu pecinta astronomi.

Kapan Terjadi Blood Moon 2025?

Gerhana bulan total akan berlangsung pada 7–8 September 2025 dan menjadi salah satu yang terpanjang dalam dekade ini. Durasi fase total mencapai sekitar 82 menit.

Berikut tahapan waktunya (UTC):

  • P1 (awal penumbra): 15:28
  • U1 (awal parsial): 16:27
  • U2 (awal total): 17:30
  • Puncak totalitas: 18:11
  • U3 (akhir total): 18:52
  • U4 (akhir parsial): 19:56
  • P4 (akhir penumbra): 20:55

Untuk wilayah Indonesia, fenomena ini bisa terlihat pada malam 7 September hingga dini hari 8 September 2025, tergantung zona waktu setempat.

Proses Terjadinya Gerhana Bulan Total

  1. Penumbral Eclipse - Bulan mulai memasuki bayangan luar Bumi, cahayanya tampak sedikit meredup.
  2. Partial Eclipse - Bayangan gelap umbra mulai “menggigit” permukaan Bulan.
  3. Total Eclipse (Blood Moon) - Bulan sepenuhnya berada dalam umbra, tampak merah tembaga.
  4. Greatest Eclipse - Warna merah paling intens, puncak fenomena Blood Moon.
  5. Akhir Gerhana - Bayangan perlahan surut hingga Bulan kembali bersinar normal.

Warna merah terjadi karena atmosfer Bumi menyaring cahaya Matahari, hanya membiarkan gelombang merah yang dibiaskan ke permukaan Bulan.

Siapa yang Bisa Menyaksikan?

Fenomena ini dapat dilihat oleh sekitar 77% populasi dunia, termasuk wilayah Asia (Indonesia masuk), Afrika, Eropa, hingga Australia Barat. Dengan kata lain, sebagian besar masyarakat Indonesia berkesempatan menyaksikan Blood Moon 2025 secara langsung.

Cara Mengamati Blood Moon

  1. Tidak butuh teleskop - gerhana aman dilihat dengan mata telanjang.
  2. Lokasi terbaik - pilih area lapang, minim polusi cahaya.
  3. Gunakan binokular atau teleskop kecil - untuk melihat detail warna dan permukaan Bulan.
  4. Abadikan momen - kamera DSLR atau mirrorless dengan tripod akan menghasilkan foto terbaik.

Kesimpulan

Fenomena Blood Moon 7-8 September 2025 adalah momen langka dan spektakuler. Dengan durasi total lebih dari satu jam, gerhana bulan ini akan menjadi tontonan langit yang menakjubkan bagi masyarakat Indonesia dan dunia. Jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikannya, karena fenomena ini bukan hanya indah, tetapi juga mengajarkan kita tentang interaksi cahaya, atmosfer, dan dinamika tata surya. (Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya