Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
TIGA entitas besar di bidang pengembangan talenta, teknologi, dan transformasi organisasi kini resmi melebur dalam satu identitas baru bernama KTM Solutions. Talentics, Maxima, dan Karier.mu yang sebelumnya berjalan dengan fokus berbeda, kini bersatu membentuk ekosistem konsultasi berbasis teknologi yang lebih terintegrasi.
Langkah strategis tersebut diumumkan bertepatan dengan momentum 17 Agustus 2025 melalui kanal resmi media sosial KTM Solutions. Dengan penyatuan tersebut, ketiganya berharap mampu menghadirkan solusi organisasi yang lebih terarah, adaptif, dan berdampak jangka panjang.
"Dunia kerja terus berubah dan tidak ada satu jawaban tunggal untuk setiap tantangan. KTM Solutions lahir dari keyakinan bahwa ketika teknologi, pembelajaran, dan konsultasi dipadukan, kita dapat membantu organisasi tumbuh dengan arah yang lebih jelas, bergerak lebih strategis, dan menciptakan perubahan yang benar-benar bermakna," ujar Direktur KTM Solutions Reny W. Indriadi, Kamis (21/8).
Dengan pengalaman panjang dan data yang kaya, KTM Solutions membawa rekam jejak yang impresif, lebih dari 300 klien lintas sektor, 4.000+ solusi digitalisasi yang telah diterapkan, serta 150.000 proyek inovasi yang mendukung transformasi.
Talentics hadir membawa kekuatan teknologi, khususnya HR Tech, yang mencakup Talent Acquisition, Talent Assessment, Employee Experience, hingga AI-assisted Video Interview. Maxima memperkaya dengan pendekatan strategis dalam transformasi organisasi dan dampak sosial melalui Purpose Driven Leadership dan Change Management.
Sementara Karier.mu menguatkan sisi Learning Tech, menyediakan akses pelatihan karier terbesar dengan materi terkurasi dan dukungan mentor ahli.
Dengan integrasi tersebut, KTM Solutions tidak hanya menawarkan efisiensi dan digitalisasi, tetapi juga strategi menyeluruh untuk menjawab tantangan organisasi di era perubahan cepat.
KTM Solutions juga menegaskan dirinya sebagai mitra Tech-Enabled Consulting Partner yang siap mendampingi organisasi menetapkan prioritas, mempercepat pertumbuhan, hingga menciptakan dampak nyata. Setiap solusi dirancang berbasis insight-driven, dengan data dan analitik sebagai fondasi pengambilan keputusan.
"Kami percaya bahwa inovasi bukan hanya soal teknologi tapi tentang bagaimana cara kita bekerja, belajar, dan mengambil keputusan. KTM Solutions hadir untuk menyatukan teknologi, pembelajaran, dan strategi dalam sebuah sistem kerja yang lebih inovatif, relevan, dan siap menjawab tantangan masa depan," kata Reny.
Selain itu, komitmen keberlanjutan turut menjadi pijakan utama KTM Solutions. Melalui pendekatan streamlined yang menghubungkan berbagai layanan dalam satu sistem, organisasi didorong bukan hanya untuk menghadapi tantangan hari ini, tetapi juga membangun ketahanan jangka panjang.
Meski hadir dengan identitas baru, KTM Solutions tetap melanjutkan kolaborasi dan kemitraan yang telah terbangun. Tim, komitmen, dan nilai yang sama kini diperkuat dengan kemampuan lebih luas, pendekatan lebih strategis, serta cakupan solusi yang lebih menyeluruh.
Program ini menjadi wujud komitmen Telkom dalam membentuk talent pipeline melalui pengalaman magang berbasis project dan sistem pengelolaan talenta berkelanjutan.
Dengan proyeksi kebutuhan 12 juta talenta pada tahun 2030, data dari Kementerian Komunikasi dan Digital Indonesia (Komdigi) menunjukkan adanya kekurangan sekitar 2,7 juta.
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk kembali menunjukkan komitmennya dalam pengembangan talenta digital nasional.
Perkembangan ekonomi digital nasional, khususnya di sektor jasa keuangan, perlu diimbangi dengan peningkatan pengetahuan dan kemampuan talenta-talenta digital yang terlibat di dalamnya.
USK dan Komdigi yang sebelumnya bernama Kominfo telah banyak melakukan program kolaborasi yang tujuannya untuk melahirkan talenta digital.
Tingkat kepercayaan terhadap media arus utama masih tinggi meski saat ini masyarakat mudah mendapatkan informasi di internet atau media sosial.
KETAHANAN keluarga disebut menjadi modal penting dan pedoman bagi setiap orang dalam menjalani kehidupan di era disrupsi.
Penulisan berita dengan judul menarik perhatian pembaca atau jurnalisme clickbait tidak dapat dijadikan sandaran jangka panjang bagi perusahaan media untuk mendapatkan keuntungan.
"Ini tugasnya IPB. Urusan pangan ini serahkan ke IPB. Insyaalah rampung. Saya tunggu," kata Presiden.
Rhenald Kasali selaku pakar dan pendiri Rumah Perubahan menekankan bahwa kampus idealnya segera melakukan perubahan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved