Kemensetneg: Media Arus Utama masih Acuan Informasi di Tengah Disrupsi Digital

Rahmatul Fajri
18/7/2025 17:10
Kemensetneg: Media Arus Utama masih Acuan Informasi di Tengah Disrupsi Digital
Kepala Biro Humas Kemensetneg Eddy Cahyono Sugiarto (kanan) beserta jajaran melakukan kunjungan ke kantor Media Indonesia di Kebon Jeruk, Jakarta, Jumat (18/7/2025) .(MI/R Muhammad Zen)

KEPALA Biro Humas Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) Eddy Cahyono Sugiarto, mengatakan media mainstream atau arus utama masih menjadi acuan informasi bagi masyarakat di tengah disrupsi digital

Ia mengatakan tingkat kepercayaan terhadap media arus utama masih tinggi meski saat ini masyarakat mudah mendapatkan informasi di internet atau media sosial. 

"Skarang ini tingkat kepercayaan terhadap media mainstream ini jauh ya, hampir 74% ya dibandingkan dengan apa lagi, dengan era disrupsi internet ini ya, tetap media mainstream ini menjadi acuan ya. Karena cara kerjanya juga beda ya, ada kerja-kerja jurnalis yang akuntabel, ada proses-prosesnya, teman-teman di lapangan melaporkan di sini, nanti di sini masih difilter lagi oleh redaksi," kata Eddy, ketika berkunjung ke kantor Media Indonesia, Jumat (18/7).

Eddy menilai pentingnya peran media arus utama membuat pihaknya menjalin kerja sama untuk memberikan informasi atau edukasi, serta literasi digital kepada publik. 

"Kerja sama dengan media mainstream ini sudah merupakan suatu keniscayaan, ya, apalagi di era seperti sekarang ini, di era bubble informasi apa segala macam, semua orang sekarang bisa berpendapat, bisa itu, jadi apa, ketahanan informasi itu bisa dibangun, salah satunya ya dengan peran serta media mainstream, untuk membangun literasi digital," katanya.

Eddy mengatakan pihaknya ingin menggandeng seluruh pihak, termasuk media arus utama untuk memastikan misi besar Presiden Prabowo Subianto dalam menyongsong Indonesia Emas 2045 tercapai dan ruang publik dapat diisi dengan informasi positif. Ia menyebut saat ini ada tiga program prioritas yang dijalankan, yakni Koperasi Merah Putih, Sekolah Rakyat, dan Cek Kesehatan Gratis.

Ia mengatakan dengan menggandeng media arus utama dapat meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam program tersebut. 

"Ini kan senjata utamanya Pak Presiden, untuk menyiapkan sumber daya, dari strategi pendidikan, sehingga nanti pendidikan dan kesehatannya, kemudian Koperasi Merah Putih kan, untuk ekonomi rakyatannya lah. NAnti ujung-ujungnya ya kita di Indonesia Emas. Nah ini kami kewajiban untuk mengawalnya di Kemenseknek, dari itu kami menjalin relasi dengan semua ya yang berpentingan," katanya.

Lebih lanjut, Eddy memastikan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kemensetneg bertugas untuk melayani masyarakat. Ia mengatakan ASN di Kemensetneg tidak terkait atau terafiliasi dengan partai politik tertentu.

"Kami memang backgroundnya semua ini adalah ASN, artinya kami ini kan mesin, jadi pemerintah, presidennya bisa berganti-ganti gitu, tapi dipastikan kami memberikan pelayanan untuk mendukung informasi publik yang positif, itu sudah menjadi satu, harusnya kami tidak terkait atau afilasi dengan politik-politik tertentu," pungkasnya. (Faj/P-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eksa
Berita Lainnya