Headline
Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan
Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan
Di Indonesia, cukai rokok sulit sekali naik, apalagi pada tahun politik.
Fenomena langit yang spektakuler akan terjadi pada 29 hingga 30 Juli 2025, ketika dua hujan meteor akan terlihat berbarengan di langit malam. Momen langka ini sayang untuk dilewatkan, terutama bagi para pecinta astronomi maupun masyarakat umum yang ingin menikmati keindahan alam semesta secara langsung.
Simak penjelasan lengkap tentang dua hujan meteor yang muncul bersamaan, waktu terbaik untuk melihatnya, serta tips agar pengalaman pengamatanmu semakin maksimal!
Southern Delta Aquariids adalah salah satu hujan meteor tahunan paling konsisten, dan akan menjadi yang paling intens pada malam 29–30 Juli.
Meski jumlah meteor yang terlihat lebih sedikit, Alpha Capricornids sering menghasilkan fireball terang yang memukau di langit malam.
Kedua hujan meteor ini memiliki periode puncak yang beririsan di akhir Juli, sehingga pada malam 29 hingga 30 Juli 2025, pengamat langit akan dapat menyaksikan gabungan dari dua sumber hujan meteor, menghasilkan tampilan visual yang lebih meriah.
Waktu optimal untuk melihat hujan meteor ini adalah:
Pastikan langit cerah dan bebas dari cahaya bulan atau polusi cahaya agar meteor lebih jelas terlihat.
Agar pengalaman melihat hujan meteor lebih maksimal, ikuti tips berikut:
Dua hujan meteor, Southern Delta Aquariids dan Alpha Capricornids, akan mencapai puncaknya bersamaan pada 29–30 Juli 2025. Dengan cuaca yang cerah dan lokasi yang minim cahaya, kamu bisa menyaksikan puluhan meteor melintasi langit setiap jamnya.
Hujan meteor Perseid akan menghiasi langit di belahan Bumi Utara mulai 17 Juli hingga 23 Agustus 2025.
Langit Indonesia akan dipenuhi keajaiban sepanjang Mei 2025, mulai dari hujan meteor Eta Aquarid hingga konjungsi Bulan dengan Mars, Venus, dan Jupiter.
Langit malam April 2025 akan dihiasi oleh salah satu pertunjukan alam paling dinanti: hujan meteor Lyrid. Fenomena ini berlangsung dari 16 hingga 25 April.
Para pengamat bintang dapat merayakan awal tahun 2025 dengan menyaksikan hujan meteor Quadrantid, yang mencapai puncaknya pada 3-4 Januari 2025.
Fenomena astronomi 2025 yang menarik seperti parade planet, gerhana, hujan meteor, gerhana bulan total, dan okultasi bintang akan terjadi sepanjang tahun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved