Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
MEDIATEK, perusahaan semikonduktor global terkemuka, belum lama ini merilis chipset teranyar yaitu Dimensity 9400+. Chipset itu digadang-gadang menjadi yang paling tangguh di kelasnya, terkhusus dalam mendukung teknologi berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). Ketangguhan Dimensity 9400+ kian terbukti karena chipset terbenam di sejumlah ponsel flagship seperti Oppo Find X8s dan Find X8s+, serta Vivo X200s.
Berbicara terkait Dimensity 9400+, Ganeral Manager Wireless Communicatons MediaTek, Yenchi Lee, mengungkap inovasi telah menjadi DNA bagi MediaTek selama sekitar 28 tahun perusahaan berdiri. Karenanya di tengah perkembangan AI yang kian pesat, MediaTek bekerja keras menghadirkan chipset terbaik yang mampu mendukung kinerja AI.
“Awal tahun ini, kami meluncurkan SoC ponsel pintar unggulan terbaru kami yaitu Dimensity 9400+. Chip ini merepresentasikan lompatan besar dalam performa dengan AI sebagai intinya, berkat Dimensity 9400+, kini pengalaman AI genetik pada ponsel pintar menjadi kenyataan, menghadirkan interaksi yang lebih cerdas dan intuitif bagi pengguna di mana pun,” kata Yenchi Lee dalam kegiatan temu media di Jakarta, Selasa (15/7).
Melihat lebih jauh keunggulan Dimensity 9400+ dalam mendukung kinerja AI, berikut rangkumannya Media Indonesia:
1. Meningkatkan kualitas Foto
Kamera rasanya telah menjadi perangkat wajib yang harus tersedia pada setiap perangkat ponsel, namun terkadang ukuran ponsel yang terbatas membuat lensa kamera pun ikut terbatas, membuat hasil foto kurang maksimal. Keterbatasan itu yang kemudian bisa dimaksimalkan lewat kehadiran Dimensity 9400+, yang mampu mendukung kinerja AI untuk meningkatkan kualitas gambar.
“Dengan Chipset Dimensity 9400+, Anda dapat menangkap objek yang sangat kecil dari jarak lebih dari 20 meter, dan AI kami akan menganalisis dan menyempurnakan gambar untuk melengkapi detail terkecil guna meningkatkan kejernihannya,” ucap Yenchi Lee.
2. Menghadirkan Penalaran Mendalam
AI selama ini terkenal dapat membantu manusia dalam mencari jawaban dari setiap pertanyaan, namun tidak sedikit jawaban yang diberikan AI kurang tepat. Lewat bantuan Chipset Dimensity 9400+, AI bakal mampu menghadirkan penalaran yang lebih mendalam untuk menghadirkan jawaban yang lebih akurat chipset itupun telah mendukung Large Language Model (LLM) seperti DeepSeek, Llama, Qwen3 hingga Microsoft 5.4.
“Dengan Dimensity 9400+, penalaran mendalam bukan lagi sekadar kemampuan cloud, sekarang berjalan secara native di ponsel pintar. Dan kami telah mengintegrasikan model-model terkemuka seperti Microsoft 5.4 Mini, DeepSeek Llama, hingga Qwen 3 milik Alibaba. Semuanya dioptimalkan untuk latensi rendah, privasi dan penalaran mendalam berbasis konteks,” ungkap Yenchi Lee.
3. Dukungan Generative AI on Device
Hal terakhir yang juga menjadi kelebihan Dimensity 9400+ dalam mendukung kinerja AI adalah dukungan generative AI on device, dimana perangkat dengan chipset Dimensity 9400+ memiliki berbagai fitur menarik berbasis AI seperti AI Note Summarize, AI Photo Enhancer hingga subtitle real-time. Namun penting untuk diketahui bahwa masing-masing produsen memiliki ketersedian yang berbeda akan fitur tersebut.
“Seri platform ponsel pintar dengan Chipset Dimensity telah memungkinkan kami menjadi pemimpin global dalam pangsa pasar selama 18 kuartal berturut-turut atau sekitar 4,5 tahun. Dengan Dimensity 9400+ kami bersiap akan menjadi nomor satu selama 5 tahun berturut-turut,” tutur Yenchi Lee.(M-2)
AI Lab membuka layanan pembuatan software otomatisasi berbasis AI yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan setiap bisnis, mulai dari UKM lokal hingga perusahaan nasional.
Dengan critical thinking yang dibarengi etika, anak belajar melihat bahwa teknologi bukan wilayah netral
Containerized Mini Data Centers merupakan mini data center lengkap pada satu kontainer yang dilengkapi hot aisle containment, rack server, distribusi daya LV hingga 3,5 MW IT load.
Proyek ini juga menunjukkan cara inovasi yang etis dapat memberdayakan generasi muda dan menjembatani kesenjangan digital.
PEMERINTAH telah menetapkan Koding dan kecerdasan artifisial (KA) sebagai 'mata pelajaran pilihan' di jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Sebanyak 60 dosen dan peneliti universitas hadir dalam workshop Advancing A.I. Capacity in Indonesian Universities, yang dilaksanakan pada 26–27 Juli 2025 di Perpustakaan Nasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved