Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
PADA sore, langit di beberapa daerah berubah menjadi hijau dengan tiba-tiba, yang membuat banyak warga merasa panik karena mereka mengira bencana alam seperti tornado akan segera terjadi. Peristiwa ini jadi viral di media sosial dan banyak dibicarakan. Namun, menurut pakar meteorologi, perubahan warna langit tersebut memiliki penjelasan ilmiah dan menunjukkan adanya kemungkinan cuaca ekstrem yang akan datang.
Berdasarkan informasi dari situs 103GBF Rocks, warna hijau di langit sering muncul saat badai besar, terutama saat terbentuknya badai jenis supercell. Supercell merupakan tipe badai yang paling kuat dan sering diiringi oleh hujan es serta angin kencang, dan kadang dapat memunculkan tornado. Meskipun tidak selalu berarti tornado akan terjadi, langit yang berwarna hijau dianggap sebagai indikasi bahwa kondisi atmosfer tidak stabil dan berbahaya.
National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) menjelaskan bahwa warna hijau terbentuk akibat interaksi antara sinar matahari saat senja dan butiran es dalam awan badai. Ketika cahaya oranye dari matahari bertemu dengan cahaya biru yang dipantulkan dari awan tinggi, warna hijau pun muncul di langit. Fenomena ini terutama terjadi pada awan kumulonimbus yang tinggi dan mengandung banyak kelembapan serta kristal es.
Kemunculan langit hijau bukanlah sesuatu yang biasa di Indonesia, tetapi sering terjadi di area yang rentan terhadap badai seperti di Amerika Serikat. Di sana, orang-orang sudah terbiasa mengaitkan langit hijau dengan potensi badai besar, terutama hujan es dan angin kuat. NOAA sudah menegaskan bahwa meskipun tidak selalu diiringi oleh tornado, kehadiran langit hijau sebaiknya dijadikan sinyal untuk lebih waspada.
Para pakar menyarankan agar masyarakat memperhatikan tanda-tanda yang terlihat di langit. Jika melihat langit berwarna hijau saat cuaca mulai memburuk, langkah paling aman adalah segera mencari tempat berlindung, menjauh dari jendela, dan mengikuti informasi dari lembaga cuaca resmi, seperti BMKG. Keamanan harus ditempatkan sebagai hal terpenting ketika menghadapi indikasi cuaca ekstrem.
Langit yang berwarna hijau adalah peringatan alam, bukan fenomena mistis. Memiliki pengetahuan yang tepat mengenai hal ini sangat penting agar masyarakat tidak terjebak dalam kepanikan atau informasi yang salah.
Dengan informasi yang akurat dan sumber yang terpercaya, masyarakat bisa lebih tenang dan siap menghadapi potensi bencana yang mungkin terjadi akibat fenomena ini. (NOAA/103GBF Rocks/Z-2)
BMKG merilis prakiraan cuaca Indonesia hari ini, Rabu, 4 Juni 2025. Sejumlah wilayah di Tanah Air berpotensi mengalami cuaca ekstrem
BMKG merilis prakiraan cuaca untuk Sabtu, 31 Mei 2025, dengan peringatan dini potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan prakiraan cuaca untuk hari Rabu, 09 April 2025, dengan potensi cuaca beragam di 38 kota besar di Indonesia.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan potensi cuaca ekstrem pada Jum’at, 28 Maret 2025.
CUACA ekstrem berpotensi di 13 Daerah di Jawa Tengah saat puncak arus mudik Lebaran 2025 yang akan berlangsung esok, Jumat (28/3).
Seharusnya, saat musim kemarau, curah hujan menurun. Tapi sekarang, justru hujan terjadi terus-menerus. Ini yang disebut sebagai kemarau basah.
BMKG menyediakan data meteorologi dan klimatologi yang dimanfaatkan Korika untuk mengembangkan model AI dalam mendukung deteksi dan mitigasi risiko kesehatan akibat perubahan iklim.
Proyek Maritime Meteorological System (MMS)-1 menjadi payung dari berbagai inisiatif untuk memperkuat sistem informasi meteorologi maritim di Indonesia.
Beberapa cedera dan kerusakan pada bangunan dilaporkan di Miyazaki dan dua provinsi tetangga setelah gempa bumi mengguncang wilayah tersebut pada Kamis (8/8).
INDONESIA merupakan negara yang dikepung dengan berbagai potensi bencana alam, mulai dari bencana hidrometeorologi hingga meteorologi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved