Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Tiga Pengaruh Quipu, Struktur Baru Temuan Astronom pada Lingkungan Kosmik Alam Semesta

Media Indonesia
09/2/2025 08:06
Tiga Pengaruh Quipu, Struktur Baru Temuan Astronom pada Lingkungan Kosmik Alam Semesta
Ilustrasi(Dok Science Alert)

STRUKTUR Quipu, bagian dari klaster galaksi yang membentang sekitar 1,3 miliar tahun cahaya dan memiliki massa sekitar 200 kuadriliun kali massa Matahari ditemukan oleh para astronom. Struktur ini merupakan struktur terbesar yang pernah diketahui di alam semesta hingga saat ini.

Nama Quipu diambil dari sistem pencatatan bangsa Inca yang menggunakan tali dengan simpul-simpul untuk menyimpan angka dan informasi. Struktur ini menggambarkan sistem Quipu dengan baik, karena terdiri dari satu filamen panjang dengan beberapa filamen samping yang bercabang. Dengan panjangnya yang luar biasa, Quipu menjadi kandidat struktur terbesar di alam semesta dalam hal ukuran panjang, mengalahkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh superklaster Laniakea

Terbit di jurnal Astronomy and Astrophysics

Penemuan ini diumumkan dalam makalah yang diunggah di situs pra-cetak ArXiv pada 31 Januari 2025. Makalah ini telah diterima untuk diterbitkan di jurnal Astronomy and Astrophysics, meskipun belum melalui tinjauan sejawat secara penuh. 

Para peneliti menemukan bahwa Quipu terlihat jelas dalam peta langit yang menunjukkan klaster-klaster galaksi dalam rentang redshift antara 0,3 hingga 0,6. Redshift adalah pergeseran panjang gelombang cahaya menuju warna merah akibat ekspansi alam semesta. Objek dengan redshift yang lebih besar berarti lebih jauh lokasinya di alam semesta.

Empat superstruktur lain:

Penelitian ini mendeteksi beberapa struktur raksasa yang terletak antara 425 juta hingga 815 juta tahun cahaya dari Bumi. Selain Quipu, para astronom juga menemukan empat superstruktur lainnya, yaitu: 

  • Superstruktur Serpens-Corona Borealis 
  • Superstruktur Hercules
  • Superstruktur Sculptor-Pegasus 
  • Superklaster Shapley (sebelumnya dikenal sebagai struktur terbesar yang pernah ditemukan) 

Kelima superstruktur ini secara kolektif mencakup 45% dari semua klaster galaksi, 30% dari galaksi, dan 25% dari materi yang dapat diamati di alam semesta. Secara keseluruhan, mereka menempati 13% dari volume alam semesta. 

Namun, ada struktur lain yang diperkirakan lebih besar, yaitu Hercules-Corona Borealis Great Wall. Struktur ini diperkirakan berjarak 10 miliar tahun cahaya dari Bumi dan memiliki panjang sekitar 10 miliar tahun cahaya. Meskipun demikian, keberadaan Great Wall masih menjadi perdebatan di kalangan ilmuwan.

Tiga Pengaruh Quipu terhadap Alam Semesta:

Struktur raksasa ini memengaruhi lingkungan kosmik dalam berbagai cara, termasuk: 

  1. Efek pada Radiasi Latar Kosmik

    Quipu dan struktur serupa dapat memengaruhi radiasi latar gelombang mikro kosmik (CMB), yaitu radiasi yang tersisa dari peristiwa Big Bang.

  2. Distorsi Pengukuran Ekspansi Alam Semesta

    Superstruktur ini dapat mempengaruhi pengukuran konstanta Hubble, yang menentukan seberapa cepat alam semesta mengembang. 

  3. Lensa Gravitasi

    Massa besar dalam struktur ini dapat membelokkan cahaya dari objek yang lebih jauh melalui efek lensa gravitasi, menyebabkan gambar objek langit tampak terdistorsi.

Meskipun Quipu dan superstruktur lainnya sangat besar, mereka bukanlah formasi permanen. Karena alam semesta terus mengembang, superstruktur ini pada akhirnya akan terpecah menjadi beberapa bagian yang lebih kecil. 

Para peneliti masih melanjutkan riset mengenai pengaruh struktur ini pada evolusi galaksi dan distribusi alam semesta. Hingga kini, struktur ini masih menjadi entitas fisik terbesar yang dapat ditemukan oleh astronom.  (H-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya