Headline
PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.
PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.
Pendidikan kedokteran Indonesia harus beradaptasi dengan dinamika zaman.
TAHUN 2025 akan menjadi tahun istimewa bagi para penggemar astronomi. Pasalnya ada empat gerhana yang dijadwalkan terjadi, yaitu dua gerhana matahari dan dua gerhana bulan.
Di antara fenomena tersebut, gerhana bulan total menjadi sorotan utama karena menawarkan pemandangan langit yang luar biasa.
Gerhana bulan total pertama tahun 2025 dapat disaksikan di kawasan Amerika Utara dan Selatan. Di Amerika Utara bagian timur, fenomena ini terjadi setelah tengah malam pada 14 Maret, sedangkan di bagian barat, gerhana dapat dilihat sebelum tengah malam. Saat gerhana berlangsung, Bulan akan terlihat berada di antara bintang terang Regulus (rasi Leo) dan Spica (rasi Virgo).
Totalitas gerhana berlangsung selama 1 jam 7 menit, lebih lama dibandingkan rata-rata. Selama fase ini, Bulan tampak berwarna merah atau tembaga akibat pembiasan cahaya Matahari oleh atmosfer Bumi. Warna yang terlihat dipengaruhi oleh kondisi atmosfer seperti debu vulkanik, polusi, atau awan.
Dengan magnitudo mencapai 1.180, gerhana ini menawarkan pemandangan spektakuler bagi pengamat di wilayah tersebut.
Gerhana bulan total kedua dapat disaksikan dengan sempurna di belahan bumi timur, termasuk wilayah Afrika tengah, Eropa timur, Asia, Jepang, Indonesia, dan Australia. Sebaliknya, wilayah Amerika tidak dapat menikmati fenomena ini karena Bulan berada di bawah cakrawala saat gerhana terjadi.
Durasi totalitas gerhana ini lebih panjang dibandingkan gerhana pertama, yakni mencapai 83 menit, menjadikannya salah satu gerhana bulan terlama dalam beberapa tahun terakhir.
Dengan magnitudo 1.363, gerhana ini akan menjadi pengalaman yang luar biasa, terutama di Asia dan Australia.
Gerhana bulan dikenal dengan perubahan warna Bulan menjadi merah karena pembiasan atmosfer, menciptakan pemandangan yang unik dan memukau. Fenomena ini juga menjadi kesempatan berharga bagi para ilmuwan untuk mempelajari bagaimana permukaan Bulan merespons perubahan suhu yang drastis.
Siapkan waktu dan perlengkapan Anda untuk menyaksikan keajaiban alam ini. Dua gerhana bulan total pada tahun 2025 merupakan momen langka yang tidak boleh dilewatkan. Nikmati keindahan kosmos di panggung langit malam dan saksikan salah satu pertunjukan alam yang paling memikat. (Nasa/farmersalmanac/Z-3)
Wahana antariksa NASA, Solar Dynamics Observatory (SDO), menyaksikan dua peristiwa langka dalam satu hari: transit bulan dan gerhana bumi yang menutupi matahari.
Saksikan gerhana bulan! Fenomena langit memukau. Pelajari penyebab, jenis, dan cara aman menikmatinya. Jangan lewatkan!
Sementara itu, mengutip dari NASA, (13/2), dalam Bulan purnama yang juga disebut sebagai Bulan cacing ini, akan muncul fenomena gerhana Bulan total.
Bulan Maret menawarkan berbagai fenomena langit menarik, termasuk kesempatan langka untuk mengamati Merkurius pada 7-9 Maret dan gerhana bulan total pada 13-14 Maret.
GERHANA bulan total akan kembali melintasi langit Bumi untuk pertama kalinya sejak 2022. Pada malam tanggal 13-14 Maret 2025 dan akan menambilkan blood moon.
Bulan memancarkan cahaya yang diterimanya dari Matahari dan dipantulkan ke Bumi. Mengapa Bulan dapat melakukan hal itu? Karakteristik apa yang dimilikinya? Berikut uraiannya.
Ingin melihat hujan meteor Delta Aquarid 2025 di Indonesia? Simak jadwal puncak, arah pandang, dan tips lokasi terbaik untuk pengalaman maksimal.
Klaim Bumi gelap total 2 Agustus 2025 terbukti hoaks. Simak fakta ilmiah, klarifikasi NASA, dan jadwal gerhana matahari yang sebenarnya terjadi.
Penelitian terbaru dalam dunia astronomi mengungkapkan fakta mengejutkan: Bumi pernah memiliki hingga enam “bulan mini” sekaligus.
Simak 10 fakta menarik gerhana matahari total 2 Agustus 2027. Fenomena langka ini akan membuat dunia gelap selama lebih dari 6 menit. Jangan lewatkan!
Gerhana matahari total 2 Agustus 2027 akan membuat langit gelap hingga 6 menit. Fenomena langka ini hanya terjadi sekali dalam 100 tahun. Simak faktanya!
KASA berencana meluncurkan satelit astronomi pertamanya pada 2030.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved