Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Gerhana Bulan Total 2025: Dua Momen Spektakuler yang Wajib Disaksikan

Siti Haerani
20/12/2024 11:37
Gerhana Bulan Total 2025: Dua Momen Spektakuler yang Wajib Disaksikan
Tahun 2025 akan menjadi tahun yang luar biasa bagi penggemar astronomi, dengan empat gerhana.(NASA)

TAHUN 2025 akan menjadi tahun istimewa bagi para penggemar astronomi. Pasalnya ada empat gerhana yang dijadwalkan terjadi, yaitu dua gerhana matahari dan dua gerhana bulan

Di antara fenomena tersebut, gerhana bulan total menjadi sorotan utama karena menawarkan pemandangan langit yang luar biasa. 

Jadwal gerhana bulan total Tahun 2025

1. Gerhana Bulan Total: 13–14 Maret 2025

Gerhana bulan total pertama tahun 2025 dapat disaksikan di kawasan Amerika Utara dan Selatan. Di Amerika Utara bagian timur, fenomena ini terjadi setelah tengah malam pada 14 Maret, sedangkan di bagian barat, gerhana dapat dilihat sebelum tengah malam. Saat gerhana berlangsung, Bulan akan terlihat berada di antara bintang terang Regulus (rasi Leo) dan Spica (rasi Virgo).

Totalitas gerhana berlangsung selama 1 jam 7 menit, lebih lama dibandingkan rata-rata. Selama fase ini, Bulan tampak berwarna merah atau tembaga akibat pembiasan cahaya Matahari oleh atmosfer Bumi. Warna yang terlihat dipengaruhi oleh kondisi atmosfer seperti debu vulkanik, polusi, atau awan.

Waktu Gerhana (EDT)

  • Bulan memasuki penumbra: 11:57 malam (13 Maret)
  • Bulan memasuki umbra: 1:09 pagi (14 Maret)
  • Gerhana total dimulai: 2:25 pagi
  • Puncak gerhana: 2:58 pagi
  • Gerhana total berakhir: 3:32 pagi
  • Bulan keluar dari umbra: 4:48 pagi
  • Bulan keluar dari penumbra: 6:00 pagi

Dengan magnitudo mencapai 1.180, gerhana ini menawarkan pemandangan spektakuler bagi pengamat di wilayah tersebut.

2. Gerhana Bulan Total: 7 September 2025

Gerhana bulan total kedua dapat disaksikan dengan sempurna di belahan bumi timur, termasuk wilayah Afrika tengah, Eropa timur, Asia, Jepang, Indonesia, dan Australia. Sebaliknya, wilayah Amerika tidak dapat menikmati fenomena ini karena Bulan berada di bawah cakrawala saat gerhana terjadi.

Durasi totalitas gerhana ini lebih panjang dibandingkan gerhana pertama, yakni mencapai 83 menit, menjadikannya salah satu gerhana bulan terlama dalam beberapa tahun terakhir.

Waktu Gerhana (EDT):

  • Bulan memasuki penumbra: 11:28 pagi
  • Bulan memasuki umbra: 12:26 siang
  • Gerhana total dimulai: 1:30 siang
  • Puncak gerhana: 2:11 siang
  • Gerhana total berakhir: 2:53 siang
  • Bulan keluar dari umbra: 3:56 siang
  • Bulan keluar dari penumbra: 4:55 siang

Dengan magnitudo 1.363, gerhana ini akan menjadi pengalaman yang luar biasa, terutama di Asia dan Australia.

Keindahan Fenomena Alam

Gerhana bulan dikenal dengan perubahan warna Bulan menjadi merah karena pembiasan atmosfer, menciptakan pemandangan yang unik dan memukau. Fenomena ini juga menjadi kesempatan berharga bagi para ilmuwan untuk mempelajari bagaimana permukaan Bulan merespons perubahan suhu yang drastis.

Siapkan waktu dan perlengkapan Anda untuk menyaksikan keajaiban alam ini. Dua gerhana bulan total pada tahun 2025 merupakan momen langka yang tidak boleh dilewatkan. Nikmati keindahan kosmos di panggung langit malam dan saksikan salah satu pertunjukan alam yang paling memikat. (Nasa/farmersalmanac/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya