Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SEBUAH galaksi spiral yang cerah tampak melesat melalui ruang angkasa seolah-olah ditembakkan dari meriam kosmik.
Galaksi ini, yang dikenal sebagai IC 3225, berada sekitar 100 juta tahun cahaya dari Bumi dan merupakan anggota dari kelompok galaksi besar yang disebut Gugus Virgo. Gambar baru dari Teleskop Luar Angkasa Hubble menangkap IC 3225 dengan ekor gas seperti komet yang menjulur dari cakram pusat galaksi saat ia melintas dengan cepat di antara tetangga galaksinya.
“Pemandangan yang muncul dari galaksi-galaksi dari sudut pandang Bumi sungguh memukau; banyak yang tampak melayang tenang di kekosongan ruang seolah-olah digantung pada seutas tali, sementara lainnya berada dalam situasi yang jauh lebih dinamis!” ujar pejabat NASA dalam pernyataan saat merilis gambar baru tersebut. "Penampilan dapat menipu pada objek-objek yang begitu jauh dari Bumi."
IC 3225 hanyalah salah satu dari lebih dari 1.300 anggota Gugus Virgo. Saat IC 3225 bergerak melalui ruang angkasa, galaksi ini mengalami hambatan dari gas dan debu di media antarkelompok, yang menimbulkan apa yang disebut tekanan ram.
“Kepadatan galaksi di Gugus Virgo menciptakan medan gas panas yang kaya di antara mereka, yang disebut media antarkelompok, sementara massa ekstrem dari gugus tersebut menyebabkan galaksi-galaksinya bergerak mengelilingi pusatnya dalam orbit yang sangat cepat,” ungkap pejabat NASA dalam pernyataan tersebut.
“Melaju melalui media antarkelompok yang padat, terutama dekat dengan pusat gugus, menciptakan tekanan ram yang besar pada galaksi yang bergerak, sehingga gas mereka terlepas saat mereka melaju.”
Saat gas terlepas dari galaksi, dinamika tekanannya berubah dan dapat menghentikan atau justru meningkatkan pembentukan bintang, yang menyebabkan penampilan galaksi yang terdistorsi. Dalam kasus IC 3225, galaksi ini memiliki lengan padat di bagian kiri bawah yang dipenuhi bintang-bintang muda dan panas berwarna biru. Di sini, tekanan telah memampatkan galaksi dan meningkatkan pembentukan bintang.
Sebagai perbandingan, di sisi berlawanan galaksi ini terlihat sebuah ekor yang memanjang di bagian kanan atas. Area ini tampak lebih meregang karena gas dan debu pembentuk bintang telah terlepas, menghasilkan populasi bintang yang lebih kecil.
"IC 3225 saat ini tidak terlalu dekat dengan inti gugus, tetapi para astronom telah menyimpulkan bahwa galaksi ini pernah mengalami tekanan ram di masa lalu," ungkap pejabat NASA dalam pernyataan tersebut.
“Di wilayah yang padat seperti ini, pertemuan dekat dengan galaksi lain mungkin juga telah menarik IC 3225 dan menciptakan bentuk ini. Pemandangan galaksi yang terdistorsi ini mengingatkan kita akan kekuatan luar biasa yang bekerja dalam skala astronomis, yang dapat memindahkan dan membentuk kembali seluruh galaksi!" (Space/Z-3)
Astronom mengamati peristiwa langka AT2024tvd, saat lubang hitam supermasif di luar pusat galaksi menghancurkan bintang.
Observatorium Sinar-X Chandra NASA mendeteksi retakan pada filamen pusat galaksi yang dijuluki “Si Ular”.
Penemuan ini dicapai dengan bantuan Teleskop Subaru dan teknik lensa gravitasi. Teknik ini bekerja ketika cahaya dari objek yang jauh dibelokkan oleh medan gravitasi dari objek masif
Astrofisikawan Ethan Nadler dari University of California, meneliti kemungkinan halo materi gelap "gelap", yaitu gumpalan materi gelap yang tidak pernah membentuk bintang.
Lubang hitam supermasif yang sebelumnya tidak aktif di pusat galaksi SDSS1335+0728, mendadak menjadi aktif dengan semburan sinar-X luar biasa kuat dan panjang.
Tim peneliti dari Universitas Warwick menemukan sepasang bintang katai putih yang langka dan padat, yang diprediksi akan bertabrakan dalam 23 miliar tahun.
Perseteruan Donald Trump dan Elon Musk memperparah ketidakpastian masa depan NASA.
Kapsul Dragon dari SpaceX memiliki peran vital bagi NASA dalam mengangkut astronot ke dan dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Musk menulis di platform X bahwa SpaceX akan segera mulai menonaktifkan wahana antariksa Dragon miliknya.
NASA menegaskan akan terus berupaya mewujudkan visi luar angkasa Presiden Donald Trump. Ini dilakukan NASA meski Elon Musk telah menghentikan pengoperasian wahana Dragon.
Penelitian terbaru mengungkap ratusan lubang hitam supermasif tersembunyi di balik debu dan gas kosmik.
Teleskop James Webb mendeteksi cincin air beku di sekitar bintang muda HD 181327. Penemuan ini buka peluang baru pencarian kehidupan di luar tata surya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved