Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
TELESKOP luar angkasa Hubble NASA/ESA menangkap citra memukau dari galaksi spiral yang terletak di rasi bintang Virgo, yang dikenal sebagai NGC 5668. Galaksi ini berada cukup dekat dengan Bumi, berjarak sekitar 90 juta tahun cahaya.
Lokasi yang relatif dekat ini membuat NGC 5668 mudah dijangkau para astronom untuk pengamatan, baik menggunakan teleskop berbasis darat maupun luar angkasa.
Baca juga : Teleskop Hubble Rekam Benturan Tiga Galaksi
Pada pandangan pertama, galaksi ini mungkin terlihat seperti galaksi spiral biasa. Dengan diameter sekitar 90.000 tahun cahaya, ukurannya hampir setara dengan Bima Sakti. Lengan spiralnya yang lebar menampilkan corak awan gas yang tidak beraturan.
Ada sesuatu yang membuat NGC 5668 menonjol dibandingkan galaksi spiral lainnya, termasuk Bima Sakti. NGC 5668 memiliki kecepatan pembentukan bintang yang jauh lebih cepat, sekitar 60% lebih tinggi daripada galaksi kita.
Para astronom menemukan dua faktor utama yang mempercepat laju kelahiran bintang di galaksi ini.
Selain itu, laju pembentukan bintang yang cepat ini juga memicu banyaknya peristiwa supernova di NGC 5668. Para astronom mencatat tiga ledakan supernova di galaksi ini, masing-masing terjadi pada tahun 1952, 1954, dan 2004.
Hubble, dalam pengamatannya kali ini, secara khusus menyoroti lingkungan sekitar SN 2004G, sebuah supernova Tipe II, untuk lebih memahami karakteristik bintang yang mengakhiri hidupnya dengan ledakan supernova jenis ini. (NASA/Z-3)
Para astronom baru-baru ini menemukan salah satu pemandangan paling unik dari masa awal alam semesta, yaitu galaksi yang dijuluki Cosmic Grapes atau “Anggur Kosmik”.
Sebanyak 14 galaksi yang berhenti bentuk bintang setelah Big Bang, berhasil ditemukan astronom menggunakan Teleskop Luar Angkasa James Webb.
Para astronom menemukan Midpoint Cloud, awan molekul raksasa sepanjang 200 tahun cahaya di Bima Sakti.
Dengan mengamati 111 galaksi dari masa awal semesta, JWST berhasil mengungkap proses terbentuknya cakram bintang tebal dan tipis dalam galaksi spiral.
Astronom mengamati peristiwa langka AT2024tvd, saat lubang hitam supermasif di luar pusat galaksi menghancurkan bintang.
Observatorium Sinar-X Chandra NASA mendeteksi retakan pada filamen pusat galaksi yang dijuluki “Si Ular”.
Empat satelit PUNCH berhasil menempati posisi orbit yang direncanakan di sekitar bumi untuk mendapatkan pandangan ke arah matahari.
Misi Lunar Trailblazer NASA yang bertujuan memetakan air di Bulan berakhir setelah kehilangan kontak sehari pasca peluncuran.
Dalam studi yang dipublikasikan pada 30 Juli di jurnal Science Advances, para ahli geofisika meneliti lokasi pendaratan Apollo 17 di lembah Taurus-Littrow di Bulan.
NASA mempercepat rencananya untuk membangun reaktor nuklir bertenaga 100 kilowatt di Bulan pada 2030.
Pelajari tentang Teleskop James Webb, teleskop terbesar dan terkuat yang dikembangkan NASA.
Klaim Bumi gelap total 2 Agustus 2025 terbukti hoaks. Simak fakta ilmiah, klarifikasi NASA, dan jadwal gerhana matahari yang sebenarnya terjadi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved