Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
PEMANFAATAN teknologi yang tepat bisa membantu di berbagai sektor, termasuk industri pariwisata bisnis seperti kegiatan MICE (Meeting Incentive Conference Exhibition). Salah satu teknologi registrasi event secara digital adalah melalui teknologi face recognition dan telah dilakukan oleh Askara Live sebuah perusahaan SaaS (software-as-a-service) yang merupakan anak perusahaan dari PT. Askara Connecting Indonesia (Askara & Co).
PT Askara Connecting Indonesia, atau biasa dikenal dengan sebutan Askara & Co, adalah sebuah perusahaan crowd management event services yang menghadirkan solusi teknologi terintegrasi untuk kebutuhan crowd control event management.
Askara Live kini hadir dengan sistem registrasi event menggunakan identifikasi wajah (face recognition). Dengan menggunakan inovasi ini, proses registrasi kegiatan event akan semakin cepat dan efisien.
Co-Founder & Managing Director PT. Askara Connecting Indonesia, Ahmadi Sahmi Sitompul mengatakan bahwa melalui layanan face recognition, proses check in peserta dilakukan secara otomatis dengan menggunakan kamera untuk mengidentifikasi dan memvalidasi peserta event melalui wajah, yang terintegrasi dengan data peserta event.
“Kami selalu mencoba melakukan inovasi memutakhirkan sistem registrasi crowd control melalui teknologi guna mengurangi over capacity pengunjung di suatu perhelatan acara, hingga sistem yang contactless untuk proses check in peserta acara” ungkapnya, Rabu (23/10).
Sebelumnya sistem registrasi event Askara Live telah meluncurkan fitur RFID (Radio Frequency Identification) dan QR code untuk proses check in peserta acara. Dengan fitur tersebut, peserta acara hanya cukup pindai kode QR atau kartu RFID saat melakukan validasi check in untuk masuk ke area event.
“Kami tidak akan berhenti berinovasi untuk terus dapat memberikan kemudahan baik kepada stakeholder maupun peserta acara dalam melakukan proses registrasi. Kemudahan tidak hanya saat event berlangsung, tetapi mulai dari pre-event hingga nanti event selesai dilaksanakan,” lanjut Sahmi.
Selain mendorong inovasi, kehadiran Askara Live juga sejalan dengan prinsip perusahaan untuk fokus pada pengembangan crowd control event management melalui teknologi. Dengan menawarkan solusi digital yang berkelanjutan, Askara & Comelalui Askara Live diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan serta penguatan ekosistem crowd control event digital di dunia industri pariwisata MICE di Indonesia. (H-2)
Dengan fitur face recognition, pelanggan cukup memindai wajah di boarding gate, menggantikan pemeriksaan manual petugas
PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) melalui transformasi digital.
Penerapan sistem face recognition menggantikan tiket fisik berbahan kertas untuk proses boarding, sehingga dapat mengurangi limbah kertas dan mendukung keberlanjutan lingkungan.
PSSI menghadirkan teknologi baru face recognition sebagai bagian dari prosedur masuk ke dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Indonesia vs Jepang.
KORPS Lalu Lintas (Korlantas) Polri meluncurkan sistem tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement berbasis pengenalan wajah (ETLE face recognition).
Indo-Pacific Strategic Intelligence (ISI) Muhammad Hadianto menegaskan pentingnya penguasaan dan inovasi teknologi untuk memperkuat postur pertahanan nasional yang tangguh.
Alumni ITB memiliki peran penting dan strategis untuk terlibat langsung dalam pembangunan nasional melalui kontribusi riset, pengembangan teknologi, dan inovasi industri.
PT Hariff Dipa Persada, perusahaan teknologi pertahanan swasta nasional menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Naval Group,
Kawasan Asia Tenggara, yang menyimpan 15% hutan tropis dunia dan hampir 20% spesies tumbuhan dan hewan global, menghadapi potensi kehilangan hingga 50% spesies terestrial pada 2100.
Agentic AI adalah sebuah pendekatan inovatif berbasis AI yang tidak hanya responsif, tetapi juga proaktif, adaptif, kolaboratif, dan otonom.
Tail 2 jadi kamera pertama yang memungkinkan rotasi vertikal 90 derajat dalam kualitas 4K tanpa cropping.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved