Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Kelebihan Antimateri di Sinar Kosmik Bisa Ungkap Misteri Materi Gelap

Thalatie K Yani
11/10/2024 19:41
Kelebihan Antimateri di Sinar Kosmik Bisa Ungkap Misteri Materi Gelap
Sebuah studi baru mengungkapkan kelebihan antimateri dalam sinar kosmik, seperti antihelium, dapat mengungkap rahasia materi gelap yang selama ini sulit dipahami. (NASA)

KELEBIHAN antimateri dalam hujan partikel bermuatan yang membombardir Bumi, disebut sinar kosmik, mungkin dapat mengungkap rahasia materi gelap, salah satu misteri terbesar alam semesta, demikian menurut sebuah studi baru.

Materi gelap menjadi tantangan besar bagi para ilmuwan karena diperkirakan membentuk sekitar 85% dari materi di alam semesta, tetapi tidak dapat terlihat karena tidak berinteraksi dengan cahaya. Hal ini berarti setiap atom yang membentuk bintang, planet, bulan, manusia, dan objek lainnya masih kalah jumlah dengan materi gelap sekitar lima banding satu.

Sebuah tim peneliti yang dipimpin Pedro De la Torre Luque dari Institut Fisika Teoritis di Madrid menduga antimateri dalam jumlah besar, seperti partikel cermin bermuatan berlawanan dengan partikel materi seperti proton dan elektron dalam sinar kosmik, mungkin merupakan hasil dari penghancuran partikel materi gelap. Namun, detail spesifik dari hubungan ini bisa menghapus kandidat utama materi gelap yang dikenal sebagai WIMPs (partikel masif yang berinteraksi lemah).

"Kami menemukan jumlah antinuklei, khususnya antihelium (materi antimateri dari inti helium), yang terdeteksi tidak dapat dijelaskan oleh proses-proses yang dikenal di alam semesta," kata De la Torre Luque. Ini bisa menunjukkan adanya proses yang belum diketahui yang melibatkan materi gelap.

Penelitian ini mungkin menjadi kabar buruk bagi WIMPs yang selama ini menjadi kandidat terkuat untuk materi gelap, memaksa para ilmuwan untuk memikirkan ulang teori materi gelap dalam pencarian untuk memahami massa yang hilang di alam semesta. (Space/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya