Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
SALAH satu hujan meteor paling mengagumkan tahun ini, Orionid akan menerangi langit malam dari September hingga November. Ia akan menampilkan pertunjukan paling spektakulernya pada 20 dan 21 Oktober saat mencapai puncaknya.
Meteor Orionid biasa menampakkan diri setiap tahun, khususnya setiap pertengahan Oktober. Tahun ini, hujan meteor Orionid sudah di mulai pada September lalu dan akan berakhir pada November mendatang.
Lantas, apa itu Meteor Orionid dan bagaimana cara melihatnya? Berikut penjelasannya.
Baca juga : Yuk, Lihat Hujan Meteor Orionid Pertengahan Oktober 2024
Dilansir dari laman resmi NASA, Orionid mencapai puncaknya pada pertengahan Oktober setiap tahun dan dianggap sebagai salah satu hujan meteor terindah. Meteor Orionid dikenal karena kecerahan dan kecepatannya.
Meteor ini bergerak dengan kecepatan sekitar 148.000 mph (66 km/s) ke atmosfer Bumi. Meteor cepat dapat meninggalkan 'kereta' bercahaya (serpihan puing pijar di belakang meteor) yang berlangsung selama beberapa detik hingga menit.
Dikutip dari earthsky, Meteor Orionid yang dapat kita amati pada 20 dan 21 Oktober, berasal dari Komet Halley. Komet ini mengorbit matahari setiap 76 tahun atau lebih. Seperti uap yang keluar dari lokomotif, partikel debu dikeluarkan dari inti komet dan tertinggal di jalurnya.
Baca juga : 6 Fakta tentang Hujan Meteor Epsilon Perseid, Ternyata Ini Asalnya
Nama resmi Komet Halley adalah 1P/Halley. Komet ini merupakan komet pertama yang diprediksikan akan kembali. Edmond Halley adalah orang yang membuat perhitungan tersebut. Komet ini merupakan salah satu dari sedikit komet yang diberi nama bukan berdasarkan penemunya, melainkan berdasarkan orang yang menghitung orbitnya. Komet ini biasanya cukup terang sehingga mudah terlihat melalui pengamatan yang tercatat sejak tahun 240 Masehi .
Tidak seperti kebanyakan objek tata surya, Komet Halley mengorbit matahari dalam orbit mundur, mengitari matahari dalam arah yang berlawanan dengan arah kita. Orbitnya juga sedikit miring ke arah kita, dan menghabiskan sebagian besar waktunya di bawah bidang lintasan kita.
Komet Halley terakhir kali berada dekat Bumi pada 1986 dan akan kembali tahun 2061. Namun, Orionid tidak pernah menghilang, mereka muncul setiap tahun pada bulan Oktober.
Baca juga : Waktu Tepat Menyaksikan Hujan Meteor Perseids Tahun Ini
Hal yang perlu Anda ketahui juga adalah hujan meteor tahunan diberi nama berdasarkan titik di langit tempat mereka tampak memancar. Untuk hujan Meteor Orionoid sendiri, titik pancarannya berada di arah konstelasi Orion the Hunter.
Seperti kebanyakan hujan meteor, waktu antara tengah malam dan fajar adalah waktu terbaik untuk melihat Orionid. Menurut NASA, lebih baik mengamati Orionid dari jarak 45 hingga 90 derajat dari titik radian, yang menyebabkannya terlihat lebih panjang dan lebih spektakuler.
Hujan meteor ini dapat dilihat di belahan bumi utara dan selatan selama beberapa jam. Carilah area yang jauh dari kota atau lampu jalan. Persiapkan diri Anda dengan membawa kantong tidur, selimut, atau kursi taman.
Mereka yang berada di Belahan Bumi Utara sebaiknya memastikan untuk mengarahkan perhatian mereka ke arah tenggara. Sedangkan penduduk belahan bumi selatan sebaiknya memastikan untuk menjaga pandangan mereka ke arah timur laut.
Kemudian, berikan mata Anda waktu untuk beradaptasi. Menurut NASA, 30 menit atau kurang dalam kegelapan seharusnya cukup untuk memungkinkan mata Anda beradaptasi dengan baik untuk melihat meteor. (NASA/Z-3)
Orionid yang mencapai puncaknya pada pertengahan Oktober setiap tahun, dianggap sebagai salah satu hujan meteor terindah tahun ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved